Play: Espresso (Sabrina Carpenter)
..
.
Siang yang cukup terik dan panas, aspal jalanan terlihat gersang dan banyak debu beterbangan akibat terbawa angin.
Dan disinilah Jeongin sekarang, menatap malas pada ketiga siswa SMA yang baru saja ditangkap karena terbukti menggunakan barang haram atau narkoba. Bahkan Jeongin menemukan beberapa barang tersebut di tas sekolah mereka.
Sesekali ia akan menghembuskan napas panjang, selama setahun bekerja sebagai seorang polisi, ia tak pernah dapat kasus berat. Hanya kasus-kasus ringan yang bahkan bisa dilakukan oleh bawahan nya yang lain.
Pangkatnya memang belum tinggi, tapi setidaknya ia bukan junior lagi.
"Jeong! Kita bawa mereka ke kantor?" tanya Beomgyu, rekan kerjanya yang sudah menjadi sahabat terdekatnya selama bekerja.
Mereka berdua memang berteman sejak masih di sekolah kepolisian, dan sepertinya takdir sedang berbaik hati karena keduanya bekerja di kantor polisi yang sama setelah lulus.
"Tentu. Ayo kita beri mereka pelajaran" sahut Jeongin menakut-nakuti. Ia hampir saja terbahak melihat ekpresi pemuda-pemuda itu yang mulai tegang.
"Ah mereka tidak berguna" ucap Jeongin yang telah duduk di samping Beomgyu di dalam mobil. Ia memegang kemudi sebelum menghidupkan mesin mobil dan melaju kencang guna membawa tiga pemuda itu untuk ditindak lanjuti.
"Ah aku ingin resign"
"Hah?! Kenapa?!" tanya Beomgyu yang kaget dengan penuturan nya barusan.
Lantas Jeongin menghela napas sebelum menjawab, "Gyu, aku ingin menangani kasus lain, bukan malah bermain kejar-kejaran dengan bocah seperti mereka setiap hari" keluhnya membuat sang sahabat seketika mengangguk paham.
"Kalau begitu masuk saja ke divisi yang Hyunjin sunbaenim pimpin" saran Beomgyu. Ia pribadi suka dengan pekerjaan nya yang menurut Jeongin malah membosankan.
Daripada pusing mengurus kasus-kasus berat seperti pembunuhan, perampokan bank dan lainnya lebih baik seperti ini bukan? Apalagi ia senang karena bisa satu tim dengan teman semasa sekolah nya; Jeongin.
"Aiss kau kan tau sendiri dia itu menakutkan"
"Kau takut?" terka Beomgyu, ia tertawa puas melihat wajah Jeongin yang panik.
"B-bukan begitu!" sangkal nya. Pasalnya Hyunjin itu seniornya yang ia jadikan panutan, kinerjanya sangat baik, kemampuan dan ketangkasan nya membuat Jeongin takjub terlebih....
Wajah tampannya.
"Aku dengar di divisi itu Hyunjin sunbae butuh satu lagi anggota untuk ikut bergabung dan mengungkap kasus pembunuhan beberapa waktu yang lalu" tambah Beomgyu lagi, ia cepat-cepat keluar dari mobil kala mereka telah sampai di kantor polisi. Ia mengeluarkan tiga pemuda tadi dan membawanya untuk di interogasi.
Berbeda dengan Jeongin yang masih duduk di dalam mobil. Ia mulai memikirkan ucapan Beomgyu barusan yang mungkin bisa ia coba.
"Jeongin!!!"
Tiba-tiba suara teriakan Beomgyu terdengar, membuat lamunan nya buyar dan spontan menyusul temannya itu masuk ke dalam.
Kini kedua orang itu memilih untuk duduk sejenak selagi seorang detektif menginterogasi ketiga pemuda itu di ruang khusus.
"Jeong!"
Beomgyu menendang kursi yang Jeongin duduki keras, membuat empunya mendengus sebal dan berbalik ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stray Kids Oneshoot
ContoBeberapa oneshoot dari kapal yang ada di skz termasuk kapal-kapal goib. And sorry guys i don't like blowjob so kalian gak bakal nemu adegan itu di book ini. Dan disini cuma oneshoot ya bukan twoshoot ataupun threeshoot jadi satu bab bakalan langsung...