03

1K 164 5
                                    

Armstrong Company

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Armstrong Company

"Becc, ini beberapa dokumen yang harus kau tanda tangani hari ini. " Ucap Irin.

"Hmm. Lalu apa jadwal ku selanjutnya? " Ucap Becky.

"Kau akan ada meeting jam 11 siang nanti. Kemudian akan makan siang bersama Miss Freen jam 1 siang untuk tempatnya sudah disiapkan oleh Om Alex. " Ucap Irin.

"Baiklah." Ucap Becky.

"Kalau begitu aku permisi sekarang." Ucap Irin.

-
-

Restoran 🥂

"Ayo turunlah! " Ucap Becky.

"Tidak. Ini makan siang diantara kau dan Miss Freen aku tidak akan menggangu kalian. " Ucap Irin.

"Yakk! Apakah kau ingin dipecat?" Ancam Becky.

Drrttt.... Drrttt...

📞 "Halo Om Alex... Iya kita sudah sampai sebentar lagi Becky akan masuk untuk menemui Miss Freen. " Ucap Irin.

📞"Baiklah. Tolong nyalakan loudspeaker nya. "Ucap Om Alex.

📞"Iya Om. Irin loudspeaker sekarang. "Ucap Irin.

📞"Becky kau akan makan siang bersama Freen Papa harap kali ini kamu tidak mengecewakan Papa. Dan Irin kembali ke kantor sekarang ada hal yang ingin saya bicarakan. " Ucap Om Alex.

📞"Iya, Pah. "Ucap Becky.

📞" Baik, Om. Saya berangkat sekarang. "Ucap Irin.

Tutttttt...

" Baiklah, aku pergi sekarang. Su su na. "Ucap Irin.

" Hmm. "Singkat Becky.

-
-

Becky berjalan memasuki restoran dan langsung di sambut oleh waiter dan diantarkan ke meja yang sudah di reservasi.

" Silahkan tuan. "Ucap waiter.

" Terima kasih. "Ucap Becky.

Kini Becky sudah duduk berhadapan dengan Freen yang sudah lebih dulu datang.

" Apakah kau sudah lama menunggu? "Ucap Becky.

"Tidak baru lima menit yang lalu." Ucap Freen.

"Baiklah. Sudah pesan makanan? " Ucap Becky.

"Belum. Aku menunggumu. " Ucap Freen.

"Baiklah. Pesanlah sekarang. " Ucap Becky.

"Saya ingin chicken salad dan ice lemonade. " Ucap Freen.

"Saya pesan yang dia pesan dan untuk minumnya ganti dengan ice americano. " Ucap Becky.

"Baik. Mohon ditunggu pesanannya. " Ucap waiter.

-
-

"Apakah Miss Freen tidak bekerja?" Ucap Becky.

"Sudah tadi pagi. Bagaimana denganmu, apakah pekerjaanmu sudah selesai?. " Ucap Freen.

" Belum. Pekerjaan saya masih banyak dikantor tapi orang tua kita malah merencanakan makan siang ini. " Ucap Becky.

"Maaf, aku tak bermaksud menggangu jam kerjamu. " Ucap Freen.

"Tak perlu minta maaf. Ini bukan salah siapapun. " Ucap Becky.

"Berhubung kita sedang bersama saya ingin membahas mengenai lokasi untuk cabang cafe milik Miss Freen. Saya sudah menemukan beberapa lokasi yang strategis. Ini denah lokasinya anda bisa melihatnya dulu. " Ucap Becky dan menyodorkan lembar berkasnya.

"Aku mengerti kau sangat suka bekerja. Tapi apakah bisa kita tidak membahas pekerjaan  sekarang. Kita bisa membahasnya diluar agenda hari ini. Mungkin bagimu sekarang aku terdengar seperti orang yang sedang menceramahi mu. Tapi ketahuilah jika aku tidak ingin mengecewakan kedua orang tua ku dan juga tidak ingin mengecewakan Om Alex dan Tante Charlotte dengan harapan mereka kita bisa saling mengenal dalam waktu dekat. Aku harap kau mengerti maksud ku. "Ucap Freen.

" Baiklah. Saya mengerti. "Ucap Becky.

" Dan satu hal lagi. Bisakah kau tidak berbicara formal denganku diluar jam kerja. Cukup panggil Freen saja. "Ucap Freen.

" Baiklah. " Ucap Becky.

"Ini pesanannya. Selamat menikmati. " Ucap waiter.

"Terima kasih." Ucap Freen.

Mereka berdua makan siang bersama tanpa melakukan percakapan apapun dan setelah selesai makan mereka tidak langsung pulang karena memutuskan untuk menghabiskan waktu sedikit lebih lama 'untuk saling mengenal' sesuai dengan agenda hari ini.

"... "

"Ekhem... Apakah Miss Freen— maksudku apakah kau setuju dengan perjodohan ini?" Ucap Becky.

"Yeah, aku setuju dan menerima perjodohan ini karena aku ingin membahagiakan kedua orang tua ku dengan tidak mengecewakan mereka berdua. " Ucap Freen.

"Lalu, apakah kau mencintaiku? Maksudku sebuah hubungan dan pernikahan harusnya dilandasi dengan rasa cinta satu sama lain. Jika hanya ada satu pihak yang mencintai apakah kau tidak keberatan dengan itu? " Ucap Becky.

"Hmm... Entahlah. Jika aku yang merasakan cinta sepihak itu maka aku akan mencoba untuk menerimanya dan bertahan serta memahaminya tapi, jika semakin lama semakin sakit mungkin aku akan kalah dalam hubungan tersebut. Dan itu tidak masalah karena aku akan mencoba memahaminya kembali dan memberinya kesempatan untuk hidup dengan lebih baik." Ucap Freen.

"Sekarang aku yang bertanya. Mengapa waktu itu kau sangat cepat menjawab setuju dan menerima perjodohan ini? " Ucap Freen.

"Jawabannya sama denganmu karena aku tidak ingin mengecewakan kedua orang tua ku dan aku ingin melihat mereka bahagia." Ucap Becky.

"Baiklah. Aku akan mencoba dan memberikan yang terbaik untuk hubungan ini. Dan jika kau belum bisa sepenuhnya menerima hubungan ini itu tidak masalah. Karena kita berdua memiliki tujuan yang sama-sama yaitu ingin membahagiakan kedua orang tua kita. " Ucap Freen.

"Baiklah. Sebenarnya secara pribadi aku —" Ucap Becky terpotong karena teleponnya berdering.

Kringgg... Kringg....

"Aku akan mengangkat panggilan ini dulu." Ucap Becky dan Freen menganggukan kepalanya.

-
-

📞"Ada apa? "Ucap Becky.

📞"Becc, apa kau lupa jika kau ada meeting 30 menit lagi. Aku sudah di depan sekarang cepatlah. " Ucap Irin.

📞" Astaga! Irin aku lupa. Baiklah aku pergi sekarang. " Ucap Becky.

Tuttttt...

-
-

"Maaf, aku harus pergi sekarang karena ada meeting." Ucap Becky.

"Tidak masalah. Terima kasih karena sudah meluangkan waktumu hari ini. " Ucap Freen.

"Hmm... Aku pergi dulu. " Ucap Becky.

Becky langsung pergi meninggalkan Freen sendiri di restoran itu dan bergegas masuk kedalam mobil.

Becky Becky😊.
Setidaknya lo bisa tanya basa-basi gitu.
'Freen kamu gpp kan aku tinggal pergi duluan? ' 'Kamu pulang naik apa? ' 'Aku pesenin taxi ya?'
🥺🥺🥺

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

HALLO, GUYS!
Maaf baru update karena thor tidak punya paketan jadi mengandalkan Wi-Fi 🤭. Tetep stay tune ya. Thank u buat yang setia menunggu update dari thor 🤍😊

LOVE IS LIKE THE WIND [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang