Part 10

38 7 0
                                    

49.

"Ray, sekali lagi selamat ya buat fashion week nya" ucap Audrey pada Ryder yang baru bergabung di meja makan.

"Iya, selamat ya Ray, maaf Om sama Bubu nggak sempet datang ke acara kamu." tambah Brian yang merupakan suami dari Audrey.

"Makasih Bubu, Om, nggak papa kok lagi pula FWnya jauh juga kan." balas Ryder.

"Iya sama-sama gemes, udah yuk dimakan hidangannya, Hivi ayo dimakan sayang, abang itu pacar sama temennya disuruh makan makanan nya." ucap Audrey.

Tanpa Ryder sadari ada sosok yang menatap dirinya dengan tatapan amat sangat memuja, sedangkan yang ditatap hanya memfokuskan diri pada makanan dipiringnya, membuat Hivi yang duduk di sebelah Ryder gemas sendiri melihatnya.

Keheningan kembali menyelimuti makan malam yang terjadi di kediaman keluarga Brian, hingga seluruh anggota keluarga serta Hivi dan Ryder menyelesaikan makan malam tersebut.

"Sini Om, Hivi bantu angkat piring kotor nya." ucap Hivi memecahkan keheningan makan malam tersebut.

"Eh nggak usah sayang biar Bubu aja nanti, kamu duduk aja ya di ruang tamu." ucap Bubu yang melihat Hivi mulai membantu membereskan meja makan tersebut.

"Nggak papa Bubu, sini Ray bantu juga angkatin piring sama makanan sisa nya ke dapur." sambung Ray yang ingin ikut serta membantu membereskan meja makan.

Namun pada saat Ryder mengambil piring kotor milik Evan, Ryder merasakan keanehan pada dirinya.

"Hmmm... sebentar Bu." ucap Ryder yang langsung meninggalkan meja makan dan segera berlari menuju toilet. Bubu khawatir ikut yang berlari menyusul Ryder.

"Ray kamu nggak papa sayang?" ucap Bubu yang khawatir akan kondisi Ryder yang berada di dalam toilet.

"Nggak papa Bu, Ray cuma mual aja." jawab Ryder begitu keluar dari toilet.

"Kamu ke kamar tamu aja ya istirahat, nanti Bubu suruh Hivi temenin kamu." ucap Bubu yang langsung mengantarkan Ryder ke kamar tamu serta memanggil Hivi untuk menemani Ryder yang di kamar tamu.

Setelah itu Hivi langsung menyusul Ryder yang berada di Kamar tamu. Hanya ada keheningan menyelimuti mereka berdua hingga terdengar suara ketukan dari luar kamar.

"Sayang, ini Bubu bawain obat mual sama air putihnya." Audrey masuk ke dalam kamar tamu bersama Marvin.

"Makasih Bubu."

"Sama-sama sayang. Oh ya kamu sama Hivi nginep aja ya? Di luar lagi hujan deres, terus kamu juga lagi mual gini, Bubu takut kamu kenapa-kenapa di jalan." tawar Audrey kepada Ryder dan Hivi.

"Aku belum izin Papi sama Daddy, Bu." jawab Hivi.

"Ray juga udah gak papa kok Bu, lagipula Ray bawa mobil jadi aman deh kalo pulang." Ryder yang ikut menjawab tawaran dari Bubu.

"Udah lo nginep aja Ray, nanti lo bisa pake baju gue atau baju Hivi yang ada di sini, nanti kamu juga Bear biar aku yang minta izin ke Papi sama Daddy kamu kalau kamu nginep disini." Marvin yang ikut memberikan solusi.

"Yaudah deh kalo gitu Hivi nginep aja buat nemenin Kak Ray di sini." jawab Hivi yang setuju dengan ucapan sang kekasih.

"Nah Ray kamu nginep aja ya sayang?" ucap Bubu yang meyakinkan Ryder untuk menginap di kediamannya.

"Yaudah Ray nginep di sini." jawab Ryder.

"Nah gitu dong, yaudah kamu sama Hivi istirahat ya." ucap Audrey sebelum pergi meninggalkan Ryder, Marvin dan Hivi.

"Yaudah Bear kamu istirahat ya, nanti baju ganti kamu sama Ray aku bawain ke sini." ucap Marvin yang meninggalkan Hivi dan Ryder.

Dan tanpa mereka sadari ada seseorang di luar kamar tamu yang tersenyum kecil setelah mengetahui Ryder menginap di kediamannya orang tuanya.

Back To You (Nomin AU)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang