13. Keluarga

182 20 9
                                    

Ruangan luas dan mewah terdengar tawa si kecil Liam dengan anggota keluarga Alberto lainnya yang sedang berkumpul di kediaman Jhonny dan Giselle

Semua hadir, sudah lama mereka tidak berkumpul bersama
Terakhir mereka kumpul sekitar 2 tahun lalu. Anak-anak Jhonny berkunjung sesekali jika mereka memiliki waktu luang

Para lelaki di rumah itu tengah mengobrol di halaman belakang kecuali satu orang, sedangkan para wanita di ruang keluarga sambil memerhatikan kedua anak kecil yang sedang bermain

"Liam, kenapa suka dinosaurus?" Tanya anak laki-laki yang lebih tua dari Liam, namanya Arkana San Alberto putra dari kakak pertama Jordan yang berusia 9 tahun

"Kalena dino itu kuat dan besal, Iam mau sepelti dino" Jawab Liam, semua itu murni keluar dari mulut dan pikirannya saat ini

Arkana hanya ber'oh' ria dan lanjut bermain mobil remote

Liam duduk dengan anteng sembari berbicara bersama boneka miliknya dengan boneka lainnya

Boneka yang dulu ia beli dengan daddy-nya diberi nama Cino, tangan Liam bergerak mengambil boneka T-rex dan menyerang Cino

"Lawllll!!!" Liam menirukan geraman T-rex dengan lantang hingga terdengar ke telinga semua orang yang ada di sana

Giselle terkekeh pelan mendengar suara cadel cucunya yang menggemaskan itu

"Lucu sekali" Ujar Princess Loona Alberto yang sedari tadi memerhatikan anak dari kakaknya, bungsu Alberto

"Hei, dino! Belikan apel itu padaku" Ucap si kecil memainkan boneka T-rex

Tangan yang satunya menggerakkan Cino

"Tidak! Ini untuk temanku"

Liam terus bermain menirukan film yang pernah ia tonton
Perlahan Liam mulai merasa bosan bermain boneka, jadilah ia bermain puzzle dengan ditemani Loona di sampingnya

"Aunty, daddy dimana?"

"Daddy kamu ada di halaman belakang, kenapa?"

Liam menggeleng, ia belum terbiasa dengan ini apalagi tidak ada teman yang seumuran dengannya

Giselle menghampiri mereka dengan membawa puding mangga kesukaan Liam, sedari tadi ia memperhatikan cucunya yang terlihat bosan dan kurang nyaman di sini

"Bayi, omah bawain puding mangga buat kamu" Ucapnya sambil duduk di samping Liam

Liam menoleh menatap sang nenek yang terlihat awet muda

"Telima kasih, omah" Tangannya hendak meraih piring kecil itu namun Giselle menggeleng

"Biar omah yang suapin kamu" Sendok berisi puding mangga siap masuk ke dalam mulut kecil Liam

Liam menerimanya, mengemut potongan puding yang manis dan nikmat kemudian menelannya dengan baik

"Ona, bangunin kakak kamu gih. Kebiasaan banget jam segini belum bangun" Titah Giselle pada Loona yang bermain balok kecil milik Liam

"Oke" Loona pun beranjak ke kamar sang kakak

Jordan menghampiri putranya yang sedang bermain ditemani sang ibunda sesekali menyuapi puding

"Daddy!" Liam berlari mendekati kaki ayahnya

Segera saja Jordan menggendong tubuh mungil bayi kesayangannya, Liam segera menyembunyikan wajahnya di dada sang ayah

"Kenapa bersembunyi hm?" Tanya Jordan menatap anaknya, Liam hanya menggeleng

Giselle berdiri menatap dua lelaki di depannya

LIAM AND HIS DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang