~~~
Setelah memencet bel, mereka mengucapkan salam bersama-sama, tidak lama kemudian pintu dibuka dan menampakkan seorang pria yang tidak asing bagi Khazna.
"Syafiq?"
"Khazna. Loh kok? Lo tau rumah gue?" tanya Syafiq yang mulai kebingungan
"Adek gue lagi cari rumah temennya, namanya Abil. Katanya ini rumahnya?" tanya Khazna
"Ohh, iya. Ini rumahnya Abil, dia adik gue" jawabnya dengan santai
Syafiq mempersilahkan mereka untuk masuk kedalam.
"Sebentar, gue panggilin dulu" ucapnya
Syafiq Fathian Attirmidzi anak pertama dari 3 bersaudara, adik keduanya bernama Abil Fazil Saad dan adik ketiganya bernama Alena Rahman Hanan. Syafiq adalah seorang ketua basket yang disukai oleh seluruh siswi sekolah juga sebagian guru.
Selain karena pintar, perilakunya yang sopan, Syafiq juga memiliki paras yang begitu tampan untuk standar anak sekolah. Banyak sekali yang ingin mendekati dirinya, tapi ia tidak pernah membalas cinta mereka, ia lebih memilih mencintai dalam diam kepada seorang siswi sejak pandangan pertamanya.
Tahun ketiga sebelum mereka akan berpisah, ia mencoba memberanikan diri untuk mendekati siswi tersebut.
"Eh Kamal, akhirnya dateng juga" ucap Abil lalu bersalaman
"Ini... Siapa mal?" tanya Abil yang tidak mengenali Khazna
"Kak Khazna, Kakak gue" jawab Kamal, Abil hanya menganggukkan kepalanya
"Gimana? Tadi lo nyasar gak?" tanya Abil, rumahnya memang agak sedikit jauh dari jalan utama
"Hampir aja si, untung ada ibu-ibu yang kasih tau" jawab Kamal
"Oh iya, sebentar, gue ambil dulu di atas" katanya, lalu ia pergi meninggalkan mereka
"Kamu pinjem apa Dek?" tanya Khazna setelah Abil pergi
"Ada deh" jawabnya
"Sorry, gak ada apa-apa didapur. Cuman ini aja" ucap Syafiq yang membawa nampan berisi 2 cangkir teh hangat dan beberapa kue
"Gak usah repot-repot" ucap Khazna
"Nggak kok. Silahkan, diminum"
"Iya, makasih" mereka meminum teh hangat itu dan menyimpannya kembali setelah selesai
Syafiq meraih ponsel yang ada didalam saku celananya, ia menyodorkan ponselnya kepada Khazna "Gue, boleh minta nomer WhatsApp lo gak?" tanya Syafiq
"Lo gak punya?" tanya Kamal. Syafiq hanya bisa menggelengkan kepalanya
"Sini gue kasih" Kamal mengambil ponsel Syafiq dan memasukkan nomor Khazna
"Lo? Hafal nomernya?" bingung Syafiq
"Hafal dong. Kan kalo butuh apa-apa di Pesantren, gue selalu hubungin Kak Ana" kata Kamal
"Aduhh, sakit Kak" ringis Kamal yang terkena cubitan Khazna
"Ana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yakhtaru (memilih)
Novela JuvenilSeorang gadis yang mempunyai trauma ketika mencintai seorang laki-laki. Tiga tahun kemudian, rasa trauma itu perlahan memudar, ia mencoba membuka hatinya kepada seorang teman laki-laki yang menyukainya. Tapi rasa takut itu kembali ketika dia bertem...