13.

244 23 1
                                    

Namjoon terus mendayung, diiringi nyanyian ceria dari si manis di belakang memangku si kecil. Mereka bertiga akhirnya bisa menaiki sampan, dan kini sudah mulai menjauh dari pinggir pantai.

"Uwah! Paus!"

"Itu lumba-lumba" ucap namjoon mengoreksi, hais...ia tak habis fikir si manis bisa menyamakan lumba-lumba dengan paus. Padahal sudah jelas-jelas kedua mahluk air itu berbeda.

"Tapi sama-sama ikan, kan?"

Pria dewasa itu memutar bola matanya malas, dan fokus ke depan dengan tangan yang sibuk mendayung. Keringatnya mengucur, bibir tebalnya bergerak karena menggerutu.

'Jika saja dia bukan istriku, sudah aku balikan perahu ini sampai tenggelam'

Yah, begitulah isi hati seorang kim namjoon menghadapi sifat random istri kecilnya. Ingin sekali ia memukul, tapi cinta. Jadi yang bisa ia lakukan hanya pasrah dan mengalah asalkan cintanya bahagia.

"Jangan banyak bergerak, yoongi! nanti sampan kita terbalik" tegur namjoon saat si manis terus meliuk melihat kanan dan kiri, bahkan kepala kecil itu condong ke bawah untuk melihat keadaan dalam air pantai.

Sedangkan si manis yang mendengar itu terdiam, memiringkan kepalanya ke samping yang sungguh dapat membuat orang yang melihat terserang rasa gemas.

"Terbalik? memangnya sampan nya bisa terbalik daddy?" tanya nya polos

"Tentu saja bisa, jadi duduklah dengan tenang supaya kita tidak terbalik dan berakhir tenggelam"

Dengan cepat mengangguk, yoongi duduk diam dengan si kecil di pangkuannya. Ia takut tenggelam, pasti ia akan mati dan tak bisa melihat daddynya lagi

"Kita mau kemana daddy?"

"Eum...molla, mungkin hanya sampai sini, karena jika terus kesana airnya semakin dalam"

Yoongi mengangguk dengan bibir terbuka membentuk huruf o, lalu membiarkan sang daddy membawanya berputar-putar dengan sampan dan kembali ke sisi pantai dengan selamat.

"Apa daddy lelah?" tanya si manis saat melihat keringat yang cukup banyak di pelipis namjoon, ditambah pria itu juga memijat-mijat lengan bagian atasnya.

Sedangkan namjoon yang di tanya seperti itu hanya mengangguk dengan senyum kecil, lalu menggandeng lengan si manis untuk ia bawa kembali ke villa.

"Aku akan mandi dulu, kau tunggulah disini. Dan ingat! jangan macam-macam, paham?"

"Eum, paham daddy" angguk si manis, diikuti anggukan lucu dari si kecil yang tengah sibuk memakan coklat.

Setelah melihat sang daddy pergi, yoongi langsung beranjak dan berjalan pergi ke dapur untuk membuatkan minuman special.

Tangan putihnya membuka kulkas, mengambil kopi dalam botol serta karamel. Dengan riang ia berjalan kearah meja, lalu duduk disana berhadapan dengan gelas yang sebelumnya sudah ia siapkan.

"Daddy kenapa suka sekali dengan kopi? ini kan pahit, huwek!" ucapnya dengan wajah ingin muntah, dengan tangan yang sibuk memasukan kopi hitam itu pada gelas. Tak lupa juga menambahkan karamel agar rasanya semakin enak.

"Daddy pasti akan suka dengan kopi buatan yoongie ini"

Senyum gummy nya terbit, berjalan riang kembali keruang tamu dengan segelas kopi ditangan kanan nya.

"Daddy! lookie!"

Namjoon menoleh, sambil memakai kaos dengan kaki menuruni tangga hati-hati.

"Kau buat apa baby?"

"Kopi" jawab si manis ceria

"Kopi? buatmu?"

"No, ini untuk daddy karena sudah mau mendayung dayung sampan"

Hati namjoon sukses menghangat, lalu menerima segelas kopi itu dengan tangan terbuka.

"Terima kasih, sayang"

"Um!" angguk si manis, lalu berbalik dan berjalan mendekati dongdong yang masih asik memakan coklat sampai belepotan.

Namjoon menggeleng melihatnya, meneguk sedikit kopinya sebelum ikut bergabung dengan dua kesayangannya.

"Malam nanti ingin kemana?"

Si manis menoleh, menaruh telunjuknya di dagu memikirkan apa sekiranya yang ia ingin dilakukan nanti malam

"Belanja belanja?"

"Boleh, apa ada lagi?" tanya namjoon, bersandar di sofa dengan kaki kanan bertumpu pada paha kirinya.

"Eum....jalan-jalan saja"

"Arraseo" balas namjoon dengan anggukan kepala pelannya, mengusap surai si manis sayang lalu menarik tengkuknya untuk di bawa pada pangutan lembut yang membuat si manis kaget, apalagi disana ada seorang balita yang menatap keduanya dengan kedipan polos.

Cup!

"Setelah jalan-jalan, kita bermain ya sayang...burungku sudah merindukan sarangnya" bisik namjoon sensual dengan lidah yang menjilat dan menggigit kecil daun telinga yoongi yang membuat si manis meremang.

"D-daddy..."

Namjoon menyeringai, menjauhkan kepalanya dan tersenyum tanpa dosa saat melihat wajah si manis yang total memerah.

"Aku akan menyelesaikan beberapa pekerjaan, baik-baiklah disini hm"

Dan tanpa menunggu jawaban, namjoon berlalu dari sana untuk kembali ke kamar guna menyelesaikan beberapa pekerjaan yang baru saja di kirim chanyeol pada emailnya.

Meninggalkan si manis yang melamun, memikirkan ucapan sang daddy tadi. Ia tidak bodoh untuk menyadari arti bermain yang di tekankan daddy nya. 

Tiba-tiba saja ia gugup, ada rasa takut juga yang tersemat karena namjoon yang selalu kasar jika bermain.

"Bagaimana ini, dongdongie...mom ingin dimakan dadda mu. Nanti lubang mommy di tusuk tusuk, sakit rasanya" adunya pada si kecil, yang ia harap ada solusi dari bibir anaknya.

"Belalai nya juga di mainkan, nanti sampai mengeras dan berdiri tegak seperti ini"

Balita perempuan itu memiringkan kepalanya saat sang mommy berceloteh, dengan gerakan-gerakan yang ia tak mengerti

Dongdong berceloteh tidak jelas, yang membuat yoongi semakin pusing dibuatnya.

"Aaaarghhhh...yoongie tidak mau di tusuk-tusuk!" erangnya prustasi, meremas surai nya kuat-kuat dan berguling ke bawah

Sedangkan si balita hanya menggelengkan kepalanya miris, lalu kembali fokus menghabiskan coklat koinnya, mengabaikan erangan-erangan prustasi dari ibunya dibawah sana.











Halloha manteman
Vomment ya
Next Chapter?
TBC.

DADDY S2 ( NAMGI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang