POISON [LEE HAECHAN]

9 : NORAEBANG!

Entah kenapa ya, semakin bertambah umur, selera humorku menurun. Wkwkwk keknya karakter Jia ini agak tenang ya, gak banyak tingkah 🤣

Entahlah nnt kelanjutannya gimana 😂

_________

"Saegil chukkae hamnida~ saegil chukkae hamnida ~ nananana na na na na~ .... " semuanya kompak menyanyikan lagu ulang tahun ketika Papa Lee keluar dengan kue ulang tahun.

Ulang tahun Haechan masih beberapa hari lagi, tetapi keluarganya merayakannya lebih dulu, sebab di hari ulang tahunnya, Haechan telah memiliki jadwal.

Haechan tersenyum haru menerima ucapan selamat dari keluarganya.

"Ah, gomawoyo semuanya..."

"Anak eomma sudah besar, selamat ya," Ibunya memeluk putranya dengan usapan sayang.

"Jagoan Appa," Ayahnya bergantian memeluknya. Memberikan tepukan bangga pada putra sulungnya. Beliau sangat mengerti putranya bahwa tidak mudah untuk sampai di titik ini.

"Hyung, chukkae," dua adiknya memeluknya.

"Selamat tambah tua, Donghyuck-ah." sambut Seungyeon. Dia hanya memeluknya singkat dan segera melesat saat kakaknya mulai mengangkat tangannya.

Adiknya tertawa meledek dari jauh.

Setelah semuanya memberi selamat, Jia tetap berdiri sambil memakan stroberi. Tidak menyadari seseorang terus menatapnya.

"Jia-ya," Jia tersentak dan memutar kepalanya kepada seseorang yang memanggilnya dengan mulut penuh buah asam itu.

"Tidak ingin memberi selamat padaku?" Haechan memiringkan kepalanya.

Jia berdeham pelan setelah menelan isi dalam mulutnya. Kemudian baru mendekat pada Haechan dan memberikan pelukan singkat yang sesingkat-singkatnya. "Chukkae, tambah tua, ya." ucapnya, singkat.

Haechan menyentil gemas dahi Jia. "Umur hanyalah angka, yang penting wajahku tidak menua."

"Dih," Seungyeon dan Jia kompak menanggapi dengan ekspresi menjijikan.

Selesai menikmati makan malam dan kue, semuanya berkumpul di sebuah panggung mini. Disana telah didekor sedemikian rupa, menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai menikmati malam yang hangat.