2

166 13 1
                                    

Kalo suka sama ceritanya vote yah makasih banyak!
___________

Hyeyoon dan teman temannya berjalan pulang berbagai obrolan mereka obrolkan dari A sampai Z semua di ucapkan satu persatu teman hyeyoon telah sampai di rumahnya masing masing tinggal hyeyoon sendirilah yang berjalan sendirian karna rumahnya sedikit jauh dari rumah teman temannya

"Lalalalala" nyanyian kecil dari mulut hyeyoon

Wooseok dan songkang terus mengikuti hyeyoon sedari tadi,memantau apa saja yang hyeyoon lakukan mereka terlihat seperti penguntit sekarang.

"Dari pada begini terus mending kita langsung menghampirinya pangeran" protes songkang

"Iya juga kenapa dari tadi kita begini?" Ucap heran wooseok dan pergi begitu saja

Songkang hanya berdecih kesal,mereka pun menghampiri hyeyoon yang sedang berjalan sambil menari entah tarian apa yang ia tarikan

"Kau" ucap tiba tiba wooseok membuat hyeyoon langsung menoleh kebelakang,hyeyoon langsung melihat wooseok dari atas ke bawah,bawah ke atas dengan tatapan bingung

"Kau ikutlah denganku ke istana" ucap wooseok

"Hah?" Ucap hyeyoon dengan otak pas pasannya itu

"Kau ikutlah denganku ke istana" ucap sekali lagi dengan tegas

"Lo gila?" Ucap hyeyoon membuat wooseok melebarkan matanya tidak percaya dengan kata kata yang di ucapkan hyeyoon tadi

"Aku bukan orang gila jadi jangan takut,ikutlah ke istana kita akan menikah dan hidup bahagia" ucapnya lagi

"Nikah pala lo gue masih bocah begini ya tai,gue masih pengen seneng seneng lagian gue juga gak kenal sama lo gak usah sok asik deh" ketus hyeyoon lalu pergi begitu saja

"Kata katanya pedas sekali seperti cabai di istana" celetuk songkang sambil menggelengkan kepalanya berkali kali

"A-aku di tolak?" Ucap wooseok dengan senyum masamnya

"Masih banyak waktu pangeran tenang saja" ucap songkang sambil menepuk bahu wooseok










Sesampainya di rumah hyeyoon langsung masuk kamarnya dan menguncinya ia benar benar lelah sekarang.......lelah ngapain?

"Wahhh tuh orang bener bener gila ngajak orang kek ngajak beli cilok tapi ganteng sih dia tapi masih gantengan oppa korea gue ngahaha udah lah mau mandi gue" cerocos hyeyoon

Disisi lain terlihat sebuah kamar yang begitu mewah dan besar indentik dengan warna hitam putih di sebuah kasur terlihat wooseok sedang merenungi nasibnya itu

"Wah gadis itu benar benar bikin aku kesal,omongannya membuat ku sangat geram,pangeran tertampan di kerajaan celesterra di tolak mentah mentah oleh bocah ingusan?HAH LUCU SEKALI......hiks gimana ini" itu lah kata kata wooseok setelah di tolak mentah mentah oleh jodohnya,sedari tadi kata katanya terdengar sampai luar kamar pelayan pelayan di sana juga mendengarnya sedari tadi

"Kasihan pangeran dia di tolak mentah mentah oleh jodohnya" ucap pelayan di sana

"Benar lihatlah dia sampai menangis tidak bahkan dia seperti anak kucing tidak di berikan asi oleh ibunya sangat miris" ucap pelayan satunya

"AKU MENDENGARNYA!" Teriak wooseok dari dalam kamarnya sontak para pelayan langsung kabur meninggalkan tempat itu

"Tidak aku tidak boleh begini. Lihat saja kau gadis ingusan!!!!!!" Teriak wooseok songkang yang di dalam sana hanya melihat dengan tatapan malas












Hyeyoon selesai dengan mandinya yang langsung turun menuju kulkas untuk mengambil air minum namun saat akan menuju dapur hyeyoon melihat adiknya sedang berdiri di tepi dapur dengan penasaran hyeyoon pun menghampirinya

"Woy ngapain lo mojok?nonton ples ples ya lo?!" Ucap hyeyoon sang adik pun langsung menoleh kebelakan tanpa di sangkah adiknya itu memakai masker wajah putih membuat hyeyoon melebarkan matanya karna kaget

"Paan sih kak" ucap sang adik

"Apaan apaan noh masker lo ketebelan bikin kaget aja ngapain lo mojok?nonton aneh aneh ya lo?" Ucap hyeyoon

"Enak aja nih gue lagi ngambil barang gue yang jatuh di tepi meja sono ambilin napa tangan gue gak nyampe" ucap sang adik

"Gitu doang gak bisa minggir biar gue yang ngambil" ucap hyeyoon lalu meraih benda kenyal di pojok meja,hyeyoon dengan curiga langsung melihat apa yang ia pegang saat ini

"ANJG ULAR!" Teriaknya lalu melemparkan mainan ular itu ke sang adik

"Lebay oke makasih kak" ucap sang adik lalu kabur

"TAI LO!!!!!!!"

i'm not cinderella[End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang