shinta, rama, dan rahwana

7 2 0
                                    


  "sakitku akan menjadi sakitmu juga, meskipun bukan sekarang tapi aku yakin pasti itu akan tiba saatnya suatu hari nanti.

Karena selicin-licinnya air hujan, yang namanya hukum alam tidak akan pernah meleset dari penerimanya",

(Rahwana)*


◇◇◇◇◇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


◇◇◇◇◇


      "wai waii..", tampak ariana tersenyum riang kali ini saat ia barusaja turun dari sebuah bus transportasi umum sore itu. Di belakangnya terlihat ara yang menyusul sembari tersenyum kecil.
    "Sudah sampai??", tanya olivia antusias.

  "Hem.. belum, masih dua kali naik-turun bus lagi hehe", jawab gadis dengan rambut dikuncir satu itu.
    "Yah?", oivia sedikit mengubah ekspresi wajahnya, "masih jauh ya ternyata ke sriwedari-nya?",

    "Gapapa, nikmati saja perjalanannya sambil cerita-cerita oliv, biar ara yang dengarkan", jawab ara lagi.
   Ya, sore ini adalah akhir pekan dan sesuai dengan ajakan ara, ia akan mengajak tetangganya itu pergi melihat pertunjukan wayang orang di sriwedari.

    "So~ what will i tell, hm..?", gumam olivia sejenak.
   "Whatever", jawab ara kemudian, "hobi, hal-hal favoritnya oliv dan masih banyak lagi.. tenang saja, ara akan jadi audiens yang baik", di ujung kalimat gadis itu menarik sudut bibirnya kecil.

   "Hmm.. ah ya, sejujurnya aku sedikit culture-shock waktu pertama kali ke indonesia",

   "For~ ?",

"There is rubbish everywhere..",

  Dan patriotisme ara sebagai seorang WNI pun runtuh saat itu juga, "ah hahah.. yaa itu~", gadis tersebut menggaruk tengkuknya sejenak, 
  "~even that is still the main problem here",

   "Kok bisa?", kedua alis olivia pun langsung naik dengan sendirinya.

    Ara mengusap wajahnya sesaat, "ara pun kurang tahu.. mungkin kesadaran diri masing-masing orang di sini masih rendah", sambil mengucapkan itu, jujur saja ara merasa malu sebagai warga negeri pertiwi ini.
   "Bahkan menyebalkannya lagi oliv tahu tidak apa?",

   "Apa apa??",

  "Hmm.. waktu itu ara sedang di area wisata alam, dan sudah 3 jam ara mengantongi sampah plastik. Pas istirahat di salah satu pos akhirnya ara nemu tong sampah di sana kan, lah.. sudah ara buang pada tempatnya, malah sama orang lain isi tong sampahnya dibuang sembarangan", jelas gadis itu dengan wajah jengkel,
   "Percuma saja kan perjuangan ara ngantongin sampah plastik berjam-jam?", sambungnya lagi dengan sedikit menggerutu.

You're My GhostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang