(9) bertemu rahardian

6 3 0
                                    

"CARI RAHARDIAN SAMPAI KETEMU, DIA HARUS MATI DITANGAN GUE," suara teriakan zizan bergema di seluruh ruangan hingga terdengar sampai ke basement tempat kelima pria itu di kurung.

Raden menatap ke arah hessa yang juga sama terkejut nya, "bang zizan mau cari ayah lo?," tanyanya.

Hessa mengangguk sebagai jawaban, lalu hessa kemudian memiliki ide, "jika mereka pergi cari ayah gue kita ada kesempatan buat kabur," usulnya

"tapi siapa tau yang cari ayah lo cuma bawahan bang zizan aja dan bang zizan yang jaga kita, atau yang cari ayah lo itu sebagian dari bawahan nya dan sisa nya untuk jaga kita," jelas bima

"iya juga sih," hessa mulai pasrah dengan situasi ini.

"jangan nyerah kita coba aja dulu lagi, kalau masalah ketahuan itu belakangan," ujar dian

"bener, nanti malem jam 3 kita coba lagi," ujar rendra.

"mau kabur ya?," spontan kelima pria itu menoleh ke arah suara, mereka melihat orang itu bersender di dinding dekat tangga sambil bersedekap dada.

Itu bukan zizan melainkan, "lion," kaget kelima pria itu secara serempak.

"eh bukan lion anjir tapi reno, lion sama reno mah beda kalau lion baik kalau reno munafik, betulll kann," sindir rendra

"betyulll bangettt," sindir juga dian dengan suara yang di imut imutkan.

Kelima pria itu tertawa tapi tidak dengan reno ia hanya memasang wajah datar padahal dirinya di hina tetapi ia tidak marah sama sekali, lion memutuskan untuk pergi saja dari basement itu padahal dia ingin memberi sesuatu tetapi menurut nya lebih baik memberi nya nanti saja.

"orang nya tersindir tuhh," raden membesarkan suara nya hingga terdengar oleh reno.

Saat dirasa reno sudah pergi dari basement ini hessa berkata, "kayaknya jangan malam ini deh besok malam aja, rencana kita sudah didengar sama bang reno nanti dia malah kasih tau bang zizan."

"iya kalau masih sempet," rendra berpikiran negatif bagaimana jika mereka tidak akan selamat, dia sungguh takut saat ini

"sempet," bima berusaha menenangkan rendra yang berpikiran negatif itu.


***

Benar apa yang dikatakan hessa, para bawahan zizan yang sebagian pergi mencari rahardian bersama azizan sedangkan sisa nya disuruh untuk menjaga kelima pria itu bersama reno.

Azizan mencari rahardian hingga keluar kota tetapi tidak ketemu ia memutuskan untuk mencari rahardian di luar negeri yaitu New York

"itu dia," saat ini zizan dan beberapa bawahan nya berada di depan sebuah perusahaan besar dan melihat rahardian yang sedang masuk di dalam perusahaan tersebut.

"masuk dan tangkap dia," para bawahan zizan bergerak masuk kedalam perusahaan itu dan para bawahan zizan melihat rahardian masuk di ruangan bos

"Masuk kesana nih?," tanya salah satu bawahan zizan tersebut.

"gue udah suruh karyawan disini untuk panggil dia, nanti kita tunggu di luar perusahaan ini dan langsung nangkap dia," jelas para bawahan zizan yang satunya.

Mereka semua bersembunyi di balik tangga diluar perusahaan tersebut menunggu rahardian keluar

"He said someone called, where?" tanya rahardian kepada dirinya sendiri mengunakan bahasa inggris, ia kebingungan karena katanya ada yang memanggilnya dan orang itu menunggu diluar, Rahardian memutuskan untuk turun dari tangga lalu tiba tiba ada segerombolan orang menangkap dirinya dan rahardian dimasukkan ke dalam mobil tersebut.

"LET ME GO," rahardian memberontak. salah satu bawahan zizan mengeluarkan sebuah kain lalu ia menyemprot kan sesuatu ke kain tersebut dan menempelkan kain tersebut ke mulut dan hidung rahardian

Rahardian pelan pelan memejamkan matanya, dan kain itu juga telah lepas dari mulut dan hidung nya, "bawa kemana nih?" tanya salah satu bawahan zizan yang juga telah menyetir mobil

"ikuti aja tuh mobil bos yang didepan itu," bawahan zizan yang menyetir mengangguk lalu kembali fokus menghadap ke depan mengikuti mobil yang didepan nya

in Indonesia

Rahardian yang kini juga telah sadar daritadi terus terusan memberontak tetapi para bawahan zizan lebih kuat sehingga bisa memukul rahardian agar dia berhenti memberontak, rahardian dibawa ke basement tempat kelima pria itu dikurung.

kelima pria itu pernah ingin kabur namun malang nya selalu ketahuan karena rumah ini penuh dengan penjaga dan mustahil untuk mereka kabur dari sini

"welcome Rahardian, selamat datang di tempat penyiksaan ini anda pasti akan senang disini, dan lihatlah anak anda hessa saya sudah membuatkan nya luka di telapak tangan dan di pergelangan tangan nya, bagus kan! anda mau juga?"

Azizan tiba tiba datang di hadapan rahardian yang sudah dikatakan lemah itu, rahardian terkejut karena ia melihat anak nya yang sudah dikatakan tidak baik baik saja karena goresan nama di pergelangan tangan nya dan robekan pakaian di telapak tangannya.

Hessa yang melihat kedatangan ayah nya juga mulai terkejut, begitu juga dengan keempat temannya.

"ANDA SIAPA DAN KENAPA HESSA ADA DISINI," pekik rahardian yang lengan masih dipegang erat oleh bawahan zizan.

"oh anda ga kenal saya ya, kenalin saya azizan edwin lesmana dan hessa ada disini karena mau disiksa juga anda ga liat pergelangan tangan anak anda dan telapak tangan anak anda yang dibalut oleh pakaian itu," zizan mulai tersenyum miring.

"LEPASKAN SAYA DAN ANAK SAYA, SAYA AKAN BERIKAN IMBALAN DAN SAYA TIDAK AKAN MENELPON POLISI," pekik lagi rahardian

"saya mau imbalan nya nyawa anda dan anak anak ini gimana?," zizan menaikkam sebelah alis nya

"ANDA MAU APA JANGAN MACAM MACAM DENGAN SAYA DAN ANAK ANAK ITU," rahardian masih berteriak

"shutt mending anda diem, rantai tangan dan kaki dia," titah zizan kepada bawahan nya. bawahan zizan mengangguk lalu merantai tangan dan kaki rahardian bersama kelima pria itu

"ayah kenapa bisa disini, kenapa mereka bisa nangkep ayah?" hessa menatap rahardian sendu.

#DAY9 Salmasr13

Masa lalu seorang psychopath (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang