Sepasang manik rubi tengah menatap dengan gusar pada layar ponsel yang menyala dalam ruangan redup. Pikiran yang kalut dengan rasa takut menghantuniya beberpa hari ini. Orang suruhan yang dibayarnya untuk mencelakai saingan cintanya tiba-tiba tidak dapat dihubungi. Pikirannya berputar cepat mencari solusi untuk keluar dari tuduhan. Sungguh, dia tidak menyangka bahwa rencananya gagal sampai salah mengenai target. Kagura masih mengingat kejadian saat beberapa hari lalu dirinya mengunjungi Seshomaru yang dirawat di rumah sakit..
"Seshomaru-sama, apakah Anda baik-baik saja?" Kagura menatap pria yang dikaguminya duduk sambil membaca buku. Pria itu tidak memakai kemeja karena luka di punggungnya. Kagura dengan sedih mencoba menyentuhnya.
"Apa yang kau lakukan?" Seshomaru dengan dingin menggenggam erat tangan Kagura, dari raut wajahnya Kagura yakin bahwa Seshomaru sedang kesal. Kagura mencoba mencoba menurunkan ketegangan di ruangan tersebut, "Maaf, saya hanya khawatir dengan luka Anda," ucapnya dengan raut wajah sedih. Sungguh, Kagura sama sekali tidak berniat mencelakai Seshomaru. Siapa yang menyangka bahwa Seshomaru akan maju dan melindungi Inuyasha dari siraman asam sulfat? Kagura meneteskan air mata dengan sedih.
"Kagura, aku tidak bodoh," ucap Seshomaru dengan wajah datar. Ekspresi dinginnya menyimpan berbagai emosi. Berani sekali selingkuhan seperti Kagura mencoba melukai Inuyasha, seseorang yang benar-benar Seshomaru cintai? Rasanya Sesomaru ingin sekali mencekik leher wanita kurang ajar itu.
"A-apa maksud Anda Seshomaru-sama?" Kagura gemetar, apakah Seshomaru mengetahui kebenaran kasus ini? Tidak mungkin! Kagura sudah menghilangkan bukti-bukti kejahatannya dengan bersih. Dia harus menyakinkan Seshomaru!
Seshomaru rasanya ingin tertawa melihat tampang ketakutan dan panik Kagura. "Apa kau ketakutan setelah ketahuan melakukan tindak kriminal? Bukankah aku sudah bilang, jangan mneyentuh Inuyasha seujung rambutpun, sepertinya kau tidak mendengarku dengan baik?" ucap Seshomaru sambil mengusap bibir Kagura.
"S-saya tidak melakukan apapun... Tolong percayalah pada saya Seshomaru-sama..." Kagura memulai drama sok polosnya. Seshomaru selalu baik padanya, pasti kali inipun Seshomaru akan menutup mata pada tindakannya kan? Dia tidak perlu takut! Meski begitu, entah kenapa tubuh Kagura tetap gemetar.
"Tenanglah sayang, kenapa kau begitu takut?" Seshomaru tiba-tiba tersenyum, dia mengusap pipi Kagura dengan lembut. "Ini hanya kesalahan kecil, mana mungkin aku memarahimu? Jangan khawatir, Aku akan menyelesaikan kasus ini agar kau tidak perlu berurusan dengan polisi," Seshomaru mendekatkan wajahnya pada wajah Kagura, nafas hangatnya seakan dapat menyapu semua rasa khawatir Kagura.
"Seshomaru-sama..." rona kemerahan mewarnai wajah Kagura.
"Apa kau pikir aku akan mengatakan itu?" bisik Seshomaru di telinga Kagura. Wajahnya yang tersenyum ramah tiba-tiba berubah menajdi dingin dengan sorot mata tajam, tangannya mencengkeram leher Kagura. "Aku benar-benar sudah muak dengan tingkah kurang ajarmu Kagura," cengkeraman Seshomaru di leher Kagura mengerat, membuat wanita itu tidak bisa bernapas.
"M-maafkan saya- ugh!" Kagura benar-benar tidak bisa bernapas saat ini. Saat itulah Jaken menerobos masuk dan menghentikan Seshomaru, "Seshomaru-sama! Tenangkan diri Anda! Anda tidak bisa menuduh seseorang tanpa bukti yang jelas, saya akan mencaritahu kebenarannya terlebih dahulu!" ucapan Jaken nampak tidak berpengaruh pada Seshomaru yang sedang dikuasai oleh amarah. Cengkeraman tangan Seshomaru semakin menguat, Kagura yang kekurangan oksigen dan kesakitan hanya bisa menangis, warna wajahnya berubah menjadi biru. Kedua lengan Kagura mencoba melepaskan cenfkeraman Seshomaru dengan putus asa, meski sia-sia karena kekuatan fisik Seshomaru yang di atas rata-rata.
"Seshomaru-sama!" Jaken yang setia kepada Seshomaru pertama kalinya melawan tuannya, dia melepaskan cengkeraman Seshomaru dari leher Kagura. Situasi akan memburuk jika Seshomaru melukai orang di saat seperti ini. Jaken menghampiri Kagura yang terlihat malang, "Apa Anda baik-baik saja Nona Kagura?" Jaken memapah Kagura untuk segera mendapat pertolongan medis.
KAMU SEDANG MEMBACA
[HIATUS] Inu Chan and Sessho Kun (Inuyasha Fanfiction)
FanficHanya ide ngakak bin kreatif yang saya tumpahkan di sini Inuyasha belong to Rumiko Takahashi, saya tidak mengambil keuntungan apapun dari cerita ini just for fun