9. Nama panggilan

71 5 1
                                    

Assalamu'alaikum

Selamat membaca....

<><><><><>

Selesai sholat dzuhur, mamah menyuruh Ashraf untuk langsung istirahat.

Ashraf membuka pintu kamar, dan hal yang pertama kali ia lihat adalah Azizah yang bersandar pada pinggir ranjang dengan mukena yang masih ia pakai dan matanya terpejam.

Perlahan Ashraf mendekati Azizah, ia tatap lekat wanita yang telah sah menjadi istrinya itu. Namun, ia bingung antara harus membangunkan Azizah atau membopongnya ke ranjang?

Merasa ada yang memperhatikan, perlahan Azizah membuka matanya, dan ia terkejut melihat Ashraf yang berada dihadapannya, begitu pun dengan Ashraf yang langsung memalingkan mukanya.

"A-A?" Gugup Azizah dengan wajah terkejutnya

"Maaf, tadi saya mau membangunkan, tapi takut ganggu tidur kamu," ucap Ashraf

Azizah mengubah duduk nya menjadi di ranjang, diikuti Ashraf disampingnya.

"Saya? Udah nikah kok masih pake saya? Kaku banget," ucap Azizah

"Memangnya salah?" Tanya Ashraf

"Enggak sih, cuma kaku aja, kayak ngobrol sama orang asing, padahal suami sendiri," jawab Azizah

"Pake aku kamu aja, atau ada panggilan khusus?" Lanjut Azizah

"Panggilan khusus?" Bingung Ashraf

"Zi?" Usul Ashraf

"Zi? Kenapa gak sayang aja?" Heran Azizah membuat Ashraf terkekeh

"Emang gak akan akan gugup kayak tadi?" Jahil Ashraf

"Tadi tuh bukan gugup, cuma kaget aja liat Aa yang tiba-tiba ada didepan aku," timpal Azizah

Ashraf mengangguk saja mendengar pembelaan istrinya itu

"Tapi, Zi juga bagus, soalnya belum ada yang manggil aku pake itu," lanjut Azizah

Ashraf tersenyum tipis mendengar ucapan istrinya, entahlah ia merasa bisa dengan mudah akrab dengan wanita yang sebelumnya tidak ia kenal sama sekali, padahal sejak dulu, Ashraf sulit sekali mengobrol bahkan dekat dengan wanita manapun.

Namun, sejak pertemuan pertamanya dengan Azizah tiga tahun lalu, hanya wanita itu yang bisa membuat Ashraf menjadi banyak bicara.

"Aa kok senyum?"

"Emang kenapa? Gak boleh? Kan senyum itu ibadah,"

Azizah hanya mengangguk lalu merebahkan tubuhnya diikuti oleh Ashraf

"Aa mau tidur siang juga?"

"Iyalah, Aa juga capek, lagian tidur siang kan salah satu sunnah rosul,"

"Aku tau itu, tapi emang ada hadits nya ya? Atau cuma ucapan aja?"

"Ada hadits nya, yang diriwayatkan-," ucapan Ashraf terpotong saat Azizah merubah posisi tidurnya menjadi menghadap padanya

"Kok diem? Lanjutin dong," ucap Azizah

"Hadits dari Anas bin Malik, Rasulullah salallahu alaihi wassalam bersabda, tidurlah kalian diwaktu siang, karena setan tidak tidur diwaktu siang. Hadits riwayat Thabrani,"

"Salah satu alasan rasul tidur siang juga untuk menjaga energinya buat qiyamul lail," jelas Ashraf

"Qiyamul lail itu tahajud?" Tanya Azizah yang dijawab anggukan oleh Ashraf

Istana Alhambra (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang