21

377 36 3
                                    

Naruto saat ini sedang tersenyum menatap pemandangan di depannya saat ini. Dirinya melihat Hinata yang sibuk mengendong putranya untuk bisa tertidur, rasanya ini seperti mimpi. Naruto tidak pernah berpikir akan sampai pada titik ini.

Ia sangat bahagia karena di anugerahi seorang putra yang sangat mirip dengannya, serta seorang istri seperti Hinata, wanita lembut dan penyayang.

Walau Hinata terlihat masih sangat muda di bandingkan dengan dirinya, tetapi keibuan Hinata nampak terlihat ketika merawat Boruto. Ia sangat bersyukur bisa memiliki anak yang gemuk dan lucu serta istri yang cantik.

Naruto melangkah mendekat ke arah Hinata yang berada di depan pintu balkon melihat kearah luar. Ia lalu memeluk Hinata dengan pelan.

"Kau sangat sibuk hm?" Bisik Naruto tepat di telinga istrinya. Sedangkan Hinata hanya tersenyum dan menoleh untuk menatap mata biru suaminya.

"Aku sedang menidurkan Boruto, dia baru saja selesai menyusu." Ucap Hinata dengan pelan.

Naruto mengelus pipi Boruto yang merah dengan pelan. "Dia sangat terlihat menggemaskan." Ia mengecup tangan kecil putranya yang sedang tertidur itu.

Hinata tersenyum sembari menatap putranya yang berada di gendongan nya saat ini.

"Sepertinya dia sudah tertidur pulas, akan aku letakkan Boruto di tempat tidurnya." Hinata melangkah menuju tempat tidur Boruto yang tepat berada di sebelah ranjangnya.

Ia lalu meletakan bayinya dengan pelan, menyusun guling kecil di kiri dan kanan putranya. Hinata lalu menyelimuti putranya dan mencium pipinya pelan.

Hinata berjalan menuju Naruto yang masih menatapnya dengan lembut. "Istirahat lah kau lelah." Ia menatap mata biru safir suaminya.

Bukannya beristirahat Naruto malah memeluk tubuh istrinya dengan erat, setelah lelah bekerja akan terasa nyaman jika berada di pelukan seseorang yang kita cintai.

"Karena Boruto tertidur ini adalah kesempatan ku untuk bermanja dengan istriku yang cantik." Naruto berujar dengan sedikit manja.

Hinata hanya bisa tersenyum kecil,  jika sudah begini ia tidak akan bisa bergerak dalam pelukan Naruto.

"Baiklah, jadi suamiku sekarang sedang ingin bermanja hm?" Tanya Hinata dengan lembut. Naruto menjawab dengan anggukan.

...

Saat ini Naruto dan Hinata sedang berada di ranjang dengan lampu yang sedikit remang. Keduanya nampak nyaman berpelukan, sedangkan Boruto sedang nyaman terlelap di tempat tidurnya sendiri.

"Apakah kau pernah berpikir kita akan sampai sejauh ini, Hinata?" Naruto bertanya dengan pelan sembari mengelus halus surai istrinya.

Hinata nampak menggeleng pelan ia saat ini sedang memainkan kancing piyama suaminya itu. "Bermimpi mempunyai keluarga seperti ini saja aku tidak pernah, tetapi aku bersyukur karena kau aku bisa mendapatkan kebahagiaan ini. Apalagi dengan kita yang sudah memiliki Boruto, itu adalah hal paling bahagia dalam hidupku, terima kasih Naruto." Hinata mendongak menatap wajah Naruto sembari tersenyum lembut.

Naruto menatap mata teduh istrinya itu, ia membalas senyumannya dengan sama lembutnya. "Jangan berterima kasih, karena aku yang seharusnya berterima kasih, karena berkat kau aku bisa merasakan kebahagiaan dan cinta yang sesungguhnya--."

"--kehadiran kau dan Boruto adalah segalanya untukku, Tuhan begitu baik pada ku karena mau memberikan ini semua untukku." Lanjutnya.

Affair Of The Heart [NARUHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang