Sudah satu jam lamanya dibawah pohon besar tak jauh dari rumah Jaehyuk, Jihoon menangis dalam pelukan Jeongwoo. Beberapa saat yang lalu....
*FLASHBACK*
Jeongwoo baru saja akan pergi ke minimarket terdekat dengan rumahnya yang kebetulan melewati rumah Jaehyuk. Ketika sedang asik berjalan ia mendengar teriakan seseorang dibelakangnya, ketika menoleh ia melihat Jihoon berlari dengan berderai air mata dan dibelakangnya, Jaehyuk mengejar Jihoon sembari terus memanggil namanya
" JIHOON TUNGGU, DENGERIN GW!"
Jeongwoo mengernyit heran, apa yang terjadi di antara mereka?
GREP
"Hiks hiks Jewuuu"
Jeongwoo mematung, ia tak paham situasinya. Kenapa Jihoon melarikan diri dari Jaehyuk?
" Ji, dengerin gw. Apa yang papa bilang...gw gak tahu sama sekali Ji, gw cuma cinta sama lo"
Jihoon tak menjawab, dalam pelukan Jeongwoo ia hanya bisa menangis sembari menyembunyikan wajahnya didada sang kekasih
" Jae, ini ada masalah apa?" Tanya Jeongwoo, setelah diam cukup lama melihat bagaimana Jaehyuk terus berusaha membujuk Jihoon agar mau mendengarkannya
"Gw...ARGHHG!!!"
Tangan yang melingkar di pinggangnya kini mencengkram kuat jaket yang Jeongwoo kenakan, hal itu reflek membuat Jeongwoo membawa Jihoon sedikit menjauh saat Jaehyuk tiba-tiba menendang asal rerumputan dipinggir jalan
" Gw gak tahu apa-apa woo, gw beneran gak tahu!"
" Ya apanya yang lo gak tahu, jangan berbelir-belit!"
Jaehyuk mengacak rambutnya frustasi, bingung harus menjelaskan bagaimana. Dia sendiri juga terkejut dengan apa yang ia dengar dari papanya
" Gw, dijodohin"
" APA???"
*FLASHBACK OFF*
Setelah itu Jeongwoo memilih untuk membawa Jihoon pergi, ia meminta Jaehyuk agar memberikan waktu agar Jihoon tenang lebih dulu. Awalnya sulit karena Jaehyuk bersikeras untuk bicara dengan Jihoon, tapi untungnya Jeongwoo berhasil membuatnya mengerti
Dan disinilah mereka, duduk dibawah pohon besar tak jauh dari rumah Jaehyuk dan rumah Jeongwoo sendiri. Rumah keduanya memang dekat, hanya berselang dua rumah
" Udah jangan nangis terus, suara kamu udah serak banget loh"
Jeongwoo paham apa yang Jihoon rasakan, ia tak hanya mendengar kabar mengejutkan tapi mendapatkan penolakan secara langsung dari ayah kekasihnya sendiri. Dari awal memang ini dimulai dari mereka bersebelas yang ngotot menginginkan Jihoon untuk mereka, tanpa memikirkan konsekuensi yang mungkin akan Jihoon dapatkan. Mereka sebelumnya tak memikirkan apakah keluarga mereka sendiri bisa menerima Jihoon dengan baik
"J-jewu hiks"
"Iya sayang?"
"Aku hiks kurang b-baik ya?"
Menggeleng cepat sebagai jawaban, Jeongwoo memeluk Jihoon kembali dengan lebih erat lagi
" Gak, jangan bilang gitu. Kamu yang terbaik Jihoon, cuma kita aja yang belum bisa ngasih yg terbaik buat kamu, maaf"
Keningnya mendapatkan kecupan lembut, Jihoon semakin menenggelamkan wajahnya diceruk leher kekasihnya
" Kami tulus Jihoon, percaya padaku. Apapun yang terjadi, kamu akan selalu jadi pilihan kami "
......
Hari ini ditempat biasa Junghwan dan teman-temannya berkumpul, Jaehyuk tertunduk diam dihadapan mereka setelah menceritakan semua kejadian ketika dirinya membawa Jihoon kerumah
KAMU SEDANG MEMBACA
Jihoon Harem
FanfictionJihoon pria lemah lembut yang berusaha untuk menghindari mantan kekasihnya yang terus memaksa untuk kembali malah di pertemukan dengan seniornya yang terkenal paling di takuti di sekolahnya