LEO

02 | mos

Hi🖤

Happy reading 💋

Leo Damian Agerio cowok bermata elang. Memiliki garis rahang yang tegas, hidung mancung serta alis tebal. Menjadikan dirinya memiliki daya tarik tersendiri. Banyak gadis-gadis naksir padanya, tapi tidak ada yang bisa memilikinya kecuali Clara Amelia Putri. Perempuan cantik yang sekarang menjadi kekasih Leo itu.

Sekarang ia masih tertidur lelap dikamarnya, padahal jarum jam sudah menunjukkan pukul 07.08 wib. Dengan hanya mengenakan boxer dan dibaluti selimut berwarna abu-abu ditubuhnya, dengan keras ia melempar jam Beker yang berdering kala itu.

Brukk ..

Jam Beker tersebut seketika mati total. Dan beberapa menit kemudian barulah cowok itu beranjak dari kasurnya. Bukan tanpa sebab, karena ada seseorang yang mengetuk pintunya. Padahal suara alarm lebih besar dibanding ketukan lembut pintu kamarnya yang membuatnya beranjak dengan mengerang sedikit.

Setelah membuka pintu, ternyata yang mengetuk adalah Gladys. Begitu terkejutnya gadis itu melihat Leo yang datang dengan hanya mengenakan boxer. Tapi anehnya gadis itu menutup keterkejutannya dengan memandangi tubuh kekar Leo sambil menjerit dalam hati.

Dengan rambut yang terurai bergelombang, baju seragam putih dan rok selutut berwarna abu-abu serta parfum yang sangat semerbak membuat Gladys benar-benar semangat menjalani pagi itu.

Namun sayangnya, melihat wajah seram Leo membuat nyalinya ciut seketika apalagi semalam ia sempat menampar keras Leo yang kurang ajar itu.

"Em maaf, ma–mau amb–" belum selesai Gladys mengatakan tujuannya, Leo langsung memotongnya.

"Mau apa?" dengan mata yang masih menyipit sambil menyandarkan kepalanya di tiang pintu dan melipat kedua tangannya di bawah dada, Leo merespon dengan cepat.

Entah kenapa Gladys merasa sedikit gugup sekarang, "handphone,"

Leo yang seolah acuh tak acuh seketika menarik lengan Gladys ke dalam kamarnya, lalu menutup keras pintu lalu mendorong gadis tersebut ke pintu yang sudah tertutup.

Leo merangkap Gladys di dalam tubuh besarnya itu. Gladys seketika terkejut bukan main, apa yang akan dilakukan kakak tirinya itu? Badan gadis itu terbentur keras ke pintu membuatnya meringis kesakitan.

"Aw!" ringisnya, Leo seketika membungkam mulut Gladys dengan satu dekapan tangannya.

Menatap tajam kedua mata gadis itu lalu beralih menatap remeh dari atas sampai bawah tubuh Gladys, "oh shit .. ha ha ha" Leo tertawa remeh.

"Mmhh .." Gladys yang masih terbungkam itu memberontak bukan main, namun tenaganya tak sebanding dengan Leo yang lebih besar.

Cowok itu mendekati wajah Gladys lalu berbisik kepada gadis yang tengah tersiksa itu, "butuh berapa?" bisiknya, "hm?"

"1 M?"

"2 M?"

"Biar lo serta ibu lo angkat kaki dari rumah gue."

"Hm?"

Belum sempat Leo memulai perkataannya lagi, dengan cepat Gladys menendang keras perut Leo hingga ia tersungkur. Bukan hanya menendang, gadis itu juga memanfaatkan tangannya untuk mendorong keras dada cowok tersebut.