"SASUKE AWAS!!!!"
Sai berteriak keras dan menggoncang tubuh Sasuke begitu brutal, sukses membuat si pria Uchiha tersadar, dan mata onyx miliknya langsung melotot melihat Eva Air melaju kencang tepat didepannya, tak dapat menurunkan kecepatan maupun lepas landas lebih cepat.
"HUWAAA!!!" Sai berteriak histeris sambil menutup matanya rapat-rapat, bersiap akan segala sakit yang mendera. Sementara Sasuke refleks banting kemudi ke bawah, membuat pesawatnya menukik lebih cepat dan roda depan lebih dulu menyentuh landasan pacu.
WUSHH!!!
Dua pesawat besar saling berpapasan, nyaris menabrak satu sama lainnya andai saja Etihad Airways tidak langsung membanting kemudi ke bawah. Belum sampai disitu, untuk mencegah benturan keras, Sasuke menaikkan kembali pesawat ke atas sebelum roda depan berakhir patah karena benturan dan menahan bobot pesawat.
Akibatnya, pesawat mereka mengalami guncangan cukup keras sebelum kembali mengudara ke langit, tidak jadi melakukan pendaratan yang beresiko tadi.
"GAHHH! AKU MATI!!" Teriakan Sai makin menjadi saat goncangan keras itu terasa. Sasuke fokus mengendalikan aircraft, dan ia pun akhirnya berhasil menyeimbangkan pesawat, meredakan guncangan dan melaju menjauh dari bandara.
Bruk!!
Sasuke menghempas keras punggungnya pada kursi, pria itu menghembuskan nafas panjang, mencoba meredakan ketegangan yang masih terasa, "Perlu perbaikan untuk roda depan," gumamnya menatap layar yang menunjukkan kondisi roda depan pesawat yang tidak lagi fit. Ada beberapa kerusakan dan mungkin nyaris patah pada saat benturan tadi.
Sai membuka matanya, dadanya bergemuruh cepat seiring adrenalin yang memuncak. Mata hitam pria itu melirik tajam kearah sang pilot, dan dengan geram ia bangkit menarik keras kerah seragam Sasuke.
"KAU GILA?!! SEBENARNYA APA YANG SEDANG KAU PIKIRKAN?!!! KITA HAMPIR BERAKHIR SEPERTI FEDEX FLIGHT 80!!!" Amuk Sai emosi.
"Kupikir itu tadi hampir mirip situasi di Tenerife Airport?"
"DISAAT SEPERTI INI KAU MASIH BISA MENJAWABKU, UCHIHA?!!" Bentak Sai berang, dihempasnya kerah baju Sasuke, masih dengan dada bergemuruh, ia menyalakan microphone untuk berbicara pada para crew.
"Are you guys okay?!!"
«We're alright, Mr. Shimura. What's happened?»
"Sorry, just human error. Now everything is safely under control. We'll try to land again,"«Understood,»
Percakapan mereka terputus, Sai lekas menyetabilkan semua sistem, ia nampak enggan menatap wajah Sasuke yang fokus menjalankan pesawat untuk memutar arah cukup jauh, bersiap untuk kembali mendarat.
Beberapa menit berikutnya, Etihad Airways kembali mencoba landing di runway Changi Airport, yang kali ini berhasil dengan mulus, tentu saja itu membuat para penumpangnya menghela nafas lega.
Sai mengusap wajahnya, bersyukur karena kondisi roda depan yang gawat tapi masih mampu untuk menahan landing ini, "Untung saja kau pintar dan tidak memaksakan untuk tetap mendarat!! Setidaknya kalau kau ingin mati, mati sendiri saja sana!! Aku belum menikahi Ino dan aku tidak mau mati konyol hanya karenamu!!" Gerutunya geram setengah mati, ekspresi Sai seperti hendak melempar keluar Sasuke dari jendela kokpit pesawat ini.
Sasuke diam saja mendengar omelan Sai padanya, saat melewati Apron, ekor matanya menangkap pesawat ANA Boeing 777 yang dimana adalah pesawat yang dijalankan Naruto telah terparkir epik. Di sanalah.. alasan mengapa pikirannya tidak berada di tempat yang seharusnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
About SasufemNaru
FanficAbout SasufemNaru ___________________________ Cast ; "We meet again, my beloved Empress" - Second Time. "BIARKAN AKU PERGI, SETAN!!!" - Let Me Go! "Terlambat." - 1000 Burung Bangau Untuk Dirimu. "ANIKI!!! TASUKETE!!!!" - Depressed Patient Vs Crazy D...