Bab 6.

1.1K 59 12
                                    


Maaf banget ya kalau up nya lama,
karna cerita akan di buat saat author lagi gabut aja gayss...

Tapi selepas itu semua, semoga kalian tetap suka sama ceritanya..

🤍🤍🤍

__________________________

.
.
.

Setelah sampai dimension reyder langsung memerintahkan kepada Hugo untuk memanggil delix selaku dokter pribadinya.

" Masuklah Tuan sudah menunggumu di dalam". Perintah Hugo saat delix tiba dimension.

Tok! Tok! Tok!

" Masuk" .

Setelah mendapatkan izin delix langsung masuk ke kamar milik reyder.

"Maaf Tuan jika saya terlambat".
Ujarnya sedikit menundukkan kepalanya, takut dengan tatapan tajam pasiennya.

" Hmm... periksa".

Mendengar perintah dari tuannya delix langsung memeriksa reyder.

" Selain pusing apakah tuan mengalami mual dan muntah-muntah". Delix bertanya setelah selesai memeriksa reyder.

" Hmm...".

Dengan takut-takut delix kembali bertanya.
" Maaf tuan jika saya lancang, apa boleh saya bertanya?".

" Katakan".

" Apa tuan pernah meniduri seorang perempuan". Mendapat tatapan tajam tuanya,delix segera melanjutkan perkataanya.

" Mak_ maksut saya gejala yang di alami oleh tuan saat ini semacam sindrom couvade atau lebih tepatnya saat sang istri sedang hamil akan tetapi yang mengalami gejala kehamilannya adalah sang suami ".

" Seperti yang saat ini anda rasakan tuan".

Mendengar penjelasan dari delix membuat reyder lagi-lagi teringat akan hal yang sudah ia perbuat sebulan yang lalu. Kenapa dia bisa lupa untuk mencari tahu siapa orang yang berani menjebaknya dan siapa pula gadis yang menjadi korbannya.
Apakah musuhnya.

" Kau boleh keluar ".

Delix menunduk hormat sebelum keluar dari kamar reyder.
Tiba di luar dia sudah di hadang oleh sekertaris tuanya,Hugo.

"Bagaimana keadaan tuan apa ada penyakit yang serius".

Pada akhirnya delix menjelaskan semua yang tadi ia katakan pada reyder, tentang gejala yang sering menimpa suami pada umumnya.

Selesai delix menjelaskan semuanya, Hugo mengerutkan keningnya.
Tuanya saja anti wanita bagaimana bisa gejala sindrom couvade ini yang lagi dialami oleh tuannya.

Tak mungkin kan delix salah memberikan informasi, dengan statusnya sebagai dokter profesional.

Kalut dengan pemikirannya sendiri Tak lama ponsel Hugo berdering dan ternyata sang tuanlah yang meneleponnya.

" Temui aku di ruang kerja".
Telpon langsung di matikan sepihak tanpa balasan.

Setelah mendapat persetujuan,Hugo langsung masuk ke dalam ruang kerja reyder.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

hamil anak mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang