🌸
Sakura mengeratkan jaketnya, angin malam ini cukup dingin. Maklum saja, memasuki musim gugur. Jadi, tak heran jika pada malam ini angin berhembus sangat keras. Ia menyesal tak membawa syal. Menggosok- gosokkan tangannya, mencari kehangatan pada telapak tangan yang mulai memucat.
"Sialan, tau gini pesen onlen aja." Gerutu Sakura.
Ia sedikit menghentakkan kakinya, agak kesal. Pada dirinya sendiri juga, soal nya kenapa harus lapar di jam- jam yang harus nya ia menggulungkan diri ke dalam selimut dan menikmati kehangatan.
Padahal, kalau tidak salah masih jam 8 malam. Yah, Sakura nya saja yang kebiasaan nya menjadi bintang laut di atas kasurnya. Tak terasa, ia sudah sampai di kombini. ia segera menuju rak roti tawar dan selai. Sakura malas masak, tapi apa salah nya jika dirinya mengambil beberapa makanan instan. Ingat, jangan terlalu boros karena ia akan di marahin oleh orang tua nya.
"Othello-chan?." Tegur sebuah suara.
Sakura tersentak, langsung mencari pemilik suara. Manik heterochromia nya menatap ke arah cowok bertubuh tinggi dengan rambut bagian belakang nya yang di kepang pendek. Jangan lupakan kacamata bulat orange nya.
"Kak Togame? Apa yang Lo lakuin di sini?." Pertanyaan bodoh Sakura.
"Menurut Lo?" Ucap Togame mendekati Sakura.
Sakura memundurkan tubuh nya, sampai-.
"Bisa menyingkirkan sebentar? Aku ingin mengambil minuman di belakang mu." Pinta Togame.
Sakura tersentak, menyingkirkan tubuhnya. Ia merona tipis, Togame yang melihat itu tersenyum. Mengusap kepala gadis bersurai dwi warna itu. Sakura terdiam, sambil melihat gerak gerik dari cowok itu. Yang mengambil 2 botol Ramune.
'Apa istimewa nya minuman berkarbonasi itu? Sampai- sampai dia sangat menyukai nya?.* batin Sakura.
🌸
Sakura memejamkan matanya, merasakan sensasi 'mengigit' pada lidahnya. Ditambah, minuman tersebut dalam keadaan dingin yang selepas itu di selingi dengan rasa dari perisa Ramune itu. Ya, benar minuman yang tengah di teguk Sakura adalah ramune pemberian Togame- Togame Jou.
Cowok itu bersama dengan nya, lebih tepatnya mereka mampir ke taman komplek. Mereka bersandar di pagar perosotan. Togame sebenernya yang berinisiatif mengajak Sakura, mumpung bertemu. Mengingat mereka beda sekolah jadi jarang bertemu, di tambah mereka juga cukup 'dekat'.
"Apa rasa penasaran Lo sudah tuntas?." Tanya Togame.
Sakura tersentak. "H-heum, rasanya sama saja."
"Lalu Lo berharap apa? Namanya juga minuman berkarbonasi, tapi menurut gue beda." Ucap Togame.
Sakura merona- tipis, benar ucapan cowok itu. Dirinya saja yang terlalu berekspektasi, tapi kalau diingat-ingat ia sedikit penasaran. Soalnya, Togame terlihat sering membeli nya jadi menurut Sakura ya berbeda.
Togame yang melihat raut wajah gadis itu, ikut tersenyum. "Tumben banget Lo keluar malem-malem. Biasanya nyuruh ubab setia Lo?." Celetuk nya, duduk dan bersandar pada pinggiran pembatas perosotan tersebut- posisi duduknya mengangkang, dengan kedua tangan yang menumpu pada lututnya dan salah satu tangannya memegang minumannya.
Sakura melirik pada cowok tersebut, ikut bersandar pada pinggiran pembatas perosotan. Kakinya ia tekuk dan di peluk kedua tekukan kakinya. Menopangkan dagunya pada lututnya, ia meletakkan minumannya di sebelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who (?) | Female S. Haruka
Teen FictionFemale S. Haruka x (?) Kucing garong SMA Furin- Sakura, yang ngga terbiasa sama setiap perlakuan teman dan kakak tingkat nya yang aneh(?) menurut nya. Terutama teman terdekatnya Suo. Disclaimer: • FEMALE Sakura Haruka • Semua karakter milik...