IV.I

427 23 9
                                    

halo teman²Qu yang berbahaya😍 ini cuma Qhayalan dan seratus persen fiQsi!! jangan dibawa ke dunia asli para aktor/ aktris yach!! nyah~

typo gax niech? 🥺👉👈

======================

awal mulanya haechan menyukai jeno ialah pada saat MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah), yang dimana kelompok haechan dan jaemin kurang satu peserta. dan kebetulan saat itu jeno belum mendapatkan kelompok, jaemin mengenalkan jeno pada haechan dan teman-temannya.

flashback to MPLS..

"jen? ada kelompoknya engga?" tanya jaemin pada pemuda manis yang diketahui bernama jeno, jeno menggeleng. haechan tertegun pada wajah jeno yang manis dan lucu disaat yang bersamaan, haechan berbisik kepada jaemin agar mengajak jeno satu kelompok saja, dan jaemin pun setuju.

"satu kelompok aja sama gua jen, kita kurang satu." jeno setuju dan mereka menjalani masa orientasi dengan bersama-sama.

kelas 10, setelah kegiatan MPLS selesai...

"kalo diingetin kezaman purba ya chan, cintalu tuh kok gak jalan-jalan? stuck disatu tempat aja gitu," celetuk jaemin sahabatnya yang kebetulan satu kelas. sangat disayangkan haechan dan jeno pisah kelas, dan malah jaemin yang satu kelas dengan haechan.

"lu pilih diem apa gua pukul sampe masuk ugd?" ancam haechan yang sudah mengepalkan tangannya. jaemin mengangkat kedua tangannya didada. "oke stop."

"jeno manis banget ya walaupun lagi keringetan gitu." ucap haechan yang masih fokus pada jeno dilapangan. jaemin melirik haechan lalu kembali menatap lapangan.

"cakep maupun lucu juga kalo gak bisa dimilikin mah percuma chan. mau kita berjuang sekeras apapun kalo kita bukan pilihannya mah mau gimana?" ujar jaemin panjang lebar.

"ditolak?" jaemin mengangguk. haechan tau sahabatnya ditolak oleh kakak kelasnya, karena kakak kelas mereka sudah punya pacar, yang haechan tau wakil ketua osis. tadi jaemin pamit untuk menemui sang pujaan hati dilapangan belakang sekolah. untungnya kelas mereka jam kosong, jadi haechan tenang-tenang saja kalau jaemin telat. dari jam 7 lewat hingga akhirnya datang, kurang lebih 2 jam jaemin pergi.

"saingan lu sibangsat sih jaem, coba antek-anteknya."

"kenapa emang kalo antek-anteknya?" tanya jaemin. "kita sikat." jawab haechan santai. jaemin mengangguk setuju, saingannya sibangsat heeseung yang merupakan wakil osis.

"baru juga diomongin, panjang umur pendek nafas tuh orang. noh jaem orangnya," jaemin melihat kearah yang haechan tunjuk, disana heeseung dan sang crush sedang berjalan bersama. "udah jam istirahat, kantin yu." ajak haechan.

"bentar naro hp," ujar jaemin lalu berjalan kearah tas nya berada, dan haechan menunggu didepan pintu. setelah jaemin selesai barulah mereka berjalan bersama ke kantin.

dikantin, haechan dan jaemin memesan es dan nasi uduk. duduk bersama dengan teman yang lainnya, kepulan asap rokok menjadi aroma yang mengguar didalam warung emak. haechan bukan perokok aktif, dia merokok kadang-kadang saja.

"ma rokok hiji, jeung uduk jadi b'raha?" tanya haechan. "jadi dua belas," haechan mengangguk dan mengeluarkan uang 12 ribu, jaemin juga sama karena pesanan mereka sama. "moal asup euy?" tanya kakak kelasnya, atuy.

my crush is so cute . [hyuckno] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang