HAI SEMUA AKU KEMBALI HUHU SESUAI YANG TERTERA DI AKHIR CERITA BAB 27 KEMARIN KALAU AKU BAKAL UP LAGI DI HARI SABTU 🫶🏻
JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMEN DAN VOTE SEBAGAI JEJAK KALIAN DAN SEBAGAI PENYEMANGAT AKU YAA 😬
✨ SELAMAT MEMBACA ✨
28. RUMAH POHON
Sebuah motor sport hitam dengan corak biru ikut beradu di jalanan ibu kota siang menjelang sore hari ini, setelah memisahkan diri dan memberi instruksi kepada yang lain agar lebih dulu kembali ke markas mereka baru saja pulang dari sekolah, motor itu berhenti di sebuah restoran yang cukup ramai oleh pengunjung.
"Kak Kavin kok ke sini?" Tanya Tasya yang baru saja turun dari motor dibantu oleh Kavin dan melihat sekilas bangunan itu.
"Laper" jawab Kavin sambil turun dari motornya setelah membuka helm full facenya dan membantu cewek itu melepaskan helmnya.
"Hem?" Tasya mengerutkan keningnya bingung menatap Kavin.
"lo gak laper?" Tanya Kavin.
Tasya mengangguk cepat "laper, cacing di perut Asya udah marah-marah minta di kasih makan" jawabnya masih dengan ekspresi bingung.
Kavin terkekeh kecil melihat wajah Tasya yang sangat menggemaskan jika sedang bingung atau marah, ia menggandeng tangan Tasya lalu menariknya dengan pelan berjalan memasuki restoran itu.
Kavin melepaskan genggamannya lalu menarik kursi yang ada di depannya "silahkan duduk princessnya gue" tuturnya lembut.
Tasya memegangi pipinya yang bersemu merah sambil memanyunkan bibirnya karena perlakuan cowok itu "Kak Kavin bikin Asya demam, pipi Asya kedutan tau" protesnya.
Kavin terkekeh kecil "duduk, habis makan gue mau ajak lo ke suatu tempat"
"Kemana?" Tanya Tasya memiringkan kepalanya.
"Nanti juga tau" jawab Kavin.
Tasya mengangguk lalu duduk di kursi itu tangannya masih memegangi pipinya yang chubby.
Kavin menarik sudut bibirnya melihat cewek di depannya itu sekilas, lalu memanggil pelayan dan memesan makanan yang sama untuknya dan Tasya sambil memberikan black card nya kepada pelayan itu.
Kavin masih terus memperhatikan Tasya sudut bibirnya masih tertarik sempurna melihat cewek itu menatapnya sambil memanyunkan bibirnya dan kedua tangan masih memegangi pipi chubby nya yang bersemu.
"Ihh Kak Kavin jangan lihatin Asya terus dong, pipi Asya jadi tirus nanti gara-gara kedutan sama Asya pegangin gini terus" kesal Tasya semakin cemberut.
Kavin terkekeh kecil lalu meraih kedua tangan perempuan kecilnya itu "lepasin biar gak tirus" balasnya.
Tasya melepaskan genggaman tangan Kavin kembali memegangi pipi chubby nya "gak mau, pipi Asya jadi kedutan lagi"
Untuk kesekian kalinya Kavin dibuat terkekeh oleh cewek itu, lalu mengeluarkan ponselnya dari saku jaketnya mengecek juga membalas beberapa notif pesan masuk yang sejak tadi ia abaikan.
Tasya melihat lekat benda pipih yang ada di tangan cowok itu "Kak Kavin Asya mau nonton film kartun"
Kavin menoleh Tasya tangannya dengan cepat membuka aplikasi YouTube setelah menekan tombol home di layar ponsel itu "Boleh, tapi lepasin dulu tangan lo" pintanya.
Tasya menggelengkan kepalanya tangannya semakin menekan pipi chubby nya.
"Berarti gak ada kartun" final Kavin kembali fokus dengan ponselnya sesekali matanya melirik Tasya yang masih cemberut.

KAMU SEDANG MEMBACA
KAVIN
Teen Fiction✨ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ✨ MAAF KALAU MASIH BANYAK KEKURANGAN KARENA INI CERITA PERTAMA YG AKU BUAT🙏🏻 Menceritakan tentang seorang KAVIN REZVAN FARIZI, Cowok jangkung berwajah tampan diatas rata² pemilik mata setajam pisau dan tegas. Yang terkenal...