Part 2

880 45 0
                                    

"Kamu gamau ketemu sama lio secara langsung, dia sudah tumbuh menjadi anak yang tampan hanya saja sekarang dia lebih tertutup"

"Aku tau perkembangan lio pah aku sama sekali ga ngelewatin pertumbuhan anak kesayangan aku berkat papah, aku hanya tidak ingin membuat lio malu dengan mommy nya yang.. " rissa menunduk tidak sanggup melanjutkan kata-katanya

"Kamu ga perlu khawatir lio tidak akan malu punya mommy sepertimu justru sebaliknya dia sangat menyayangimu. sekarang hanya kamu yang harus menjelaskan semua yang terjadi pada lio" terangnya

"Dan kamu harus mempertemukan lio dengan si kembar, pasti anak itu akan sangat senang karna akhirnya beneran jadi abang" lanjutannya dibarengi dengan kekehan.

Rissa tersenyum mendengar itu, ia tak sabar ingin melihat keterkejutan lio yang ternyata dia sudah punya 1 bukan melainkan 2 adik.

"Iya pah pasti, nanti aku akan beritahu lio akan hal itu terimakasih atas semuanya pah" tersenyum haru

Di tak tahu jika bukan karna papah mertuanya mungkin dia tidak akan bisa melihat tumbuh perkembangan anaknya, Papah mertuanya itu sangat membantunya sekali.

"Yasudah mana cucu-cucu papah, papah mau pamitan sama mereka"

Sebelum rissa menjawab ada teriakan yang sangat keras yang membuat rissa mambulatkan matanya.

"Mimiiii" teriak niel yang sedang menaiki skateboard ke arah sang mommy dengan diikuti sang kakak yang berjalan di belakangnya.

"Niel jangan cepet-cepet nanti jat-"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Niel jangan cepet-cepet nanti jat-"

Dug

Hwaaaaaa

"Tuhkan mommy bilang apa jangan cepet-cepet kejedug kan, sakit ga" sembari akan menggendong niel tapi anak itu menolak malah mengulurkan tangannya ke arah sang opah

"Opah mau pulang sayang sama mommy yu kita bobo bareng kakak sama teddy bear juga"

"Ndakkk, au Opah ian" kekehnya

Demian Narendra Atmadja berjalan mendekati niel dan mengajak al untuk di gendongnya, meskipun umurnya sudah tua jangan salah dia masih sanggup menggendong kedua cucunya.

"Opah pulang dulu ya nanti kita main lagi, lain kali kita main ke mall mau" tawarnya yang berhasil buat tangisan niel berhenti

"Auuuu" ucap mereka berdua

"kalian berdua tidur jangan nakal ikuti kata momy oke" mensejajarkan tingginya dengan si kembar lalu mengecup dahi mereka.

"Otee"

"Papah pulang dulu ris, kalo ada apa-apa jangan sungkan telpon papah"

"Baik pah, mari aku antar kedepan"

"Tidak usah ris kamu temani saja anak-anak liat tuh niel sudah tertidur" terkekeh tadi nangis teriak-teriak sekarang tiba-tiba sudah tertidur.

"Al opah pulang dulu ya" mengelus lembut kepala al

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Al opah pulang dulu ya" mengelus lembut kepala al

Al mengangguk

"Ti ti opah" (Hati-hati opah) yang di balas senyuman sang opah

"Siapa yang mau minum susu"

"Atuuu" ucap Al dengan semangat menunjuk dirinya kemudian mereka tertawa.

                           ..............

Sedangkan di lain tempat

"Mom lio kangen sama mommy, mommy kenapa gamau ketemu sama lio" ungkapnya sedih ia meneteskan airmata dan memeluk foto sang mommy

The Source Of A Mother's StrengthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang