Ternyata aku suka matanya
●●●
Jangan tatap dia terus-menerus. Kau bisa terjebak.
Sakura mengingatkan diri sendiri. Namun mata kelam Sasuke yang mentapnya dengan keraguan seolah memerangkapnya.
Pria itu bingung akan pertanyaan yang dia ajukan. Namun kebingungan sudah menjadi teman setia mereka dalam beberapa tahun ini.
Bersama ataupun tidak bersama, ternyata mereka selalu dilanda dilema.
Suara guntur di luar memecah keheningan. Membuat mereka terkesiap.
"Aku tidak punya alasan untuk melarang hubunganmu dengannya. Tapi, jujur saja aku tidak suka." Katanya lembut. Selembut tatapannya yang dibarengi dengan senyum tipis segaris namun penuh makna.
Sakura mencubit lengannya sendiri untuk menyadarkan dirinya. Dia tidak boleh luluh pada gestur lembut yang ditunjukkan sang mantan suami.
"Kalau aku melarangmu bersamanya, apa kau akan mendengarkanku? Karena aku masih ingin memperbaiki hubungan kita." Ucap Sasuke lagi.
Sekali lagi guntung menggelegar. Apa itu pertanda baginya untuk memberi Sasuke kesempatan? Tapi semua akan jadi tidak masuk akal bila berlangsung terlalu cepat.
"Sasuke, apa yang bisa diperbaiki?" Gilirannya bertanya. Dia benar-benar belum yakin untuk memulainya kembali.
●●●