.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Malam itu, suasana terasa tenang dan dingin. Bintang-bintang bertaburan di langit, menerangi sedikit kegelapan malam. Angin malam bertiup pelan, membawa udara segar yang menyejukkan. Diparkira sebuah cafe, Gito dan Shani berjalan beriringan. Shani tampak begitu bersemangat, senyumnya tidak pernah hilang dari wajahnya, sementara Gito terlihat pasrah, menuruti keinginan Shani.
"Git, senyum dong" kata Shani dengan antusias, menggandeng tangan Gito erat-erat.
Gito mengangguk pelan, "hah...Iya, Shan"
Mereka berjalan menuju sebuah kafe cukup luas, tempat di mana teman-teman sekelas Gito berkumpul. Begitu mereka tiba, Gito bisa melihat beberapa teman sekelasnya sudah duduk di meja panjang, tertawa dan bercanda.
Olla, yang pertama kali melihat Gito dan Shani datang, langsung melambaikan tangan, "Hei, Gito! Sini, sini! Bawa siapa tuh?"
Gito menghela napas, mencoba bersikap santai, "Oke, Shan, kita kesana."
Begitu mereka tiba di meja, semua mata tertuju pada Shani. Olla, yang terkenal ceplas-ceplos, langsung bertanya, "Git, siapa nih wanita cantik yang kamu gandeng?"
Gito, yang sudah siap dengan segala kemungkinan, menjawab sambil setengah bercanda, "Ini? Gak tau Lha, dari tadi ngikutin mulu."
Shani langsung mencubit pinggang Gito dengan keras, membuatnya meringis kesakitan, "Aduh-aduh, Shan."
Gito menghadap teman-temannya yang sedang menahan tawa, "Dah tau kan siapa dia!"
Olla dan Onil saling pandang, lalu Olla bertanya lagi, "Eh, serius Git, siapa cewek ini?"
Sebelum Gito sempat menjawab, Shani dengan percaya diri berkata, "Saya istrinya Gito."
Semua teman-teman Gito langsung bereaksi kaget. Onil, yang selalu punya lelucon konyol, berbisik dengan nada dramatis, "Oh my God, Git, ini beneran?"
Gito cepat-cepat mengoreksi, "Eh, bukan. Dia pacar gue. Emang agak posesif aja dia."
Olla dan Onil tertawa keras. Olla dengan nada menggoda berkata, "Oh jadi gitu. Pacar ya, bukan istri. Tapi kok kayaknya beneran nih ada status lain antara kamu sama kak Shani."
Olla dan Onil sudah paham kalau inilah yang namanya Shani yang pernah Gito ceritakan.
Shani kaget, kenapa bisa mereka tau namanya, "kok kalian tau nama aku ?" Tanya Shani ke Olla dan Onil.
Olla di buat bingung sendiri akan Perkataannya tadi. "Eeeee... Itu kita kan pernah ikut kuliah umum yang guest starnya kak Shani."
"Oooh... pas itu. Ok-ok. Git, kalo kamu inget gak sama aku pas acara itu?" Paham Shani, tapi ia penasaran apakah Gito ingat Shani atau tidak.
"Tau lah...." jawab singkat Gito.
Tiba tiba Onil membocorkah bahwa Gito berbohong, "Mana ada, lo kan gak pernah ikut acara kampus, lu kan mahasiswa kupu-kupu."
Gito menatap tak percaya dia dipojokkan oleh sahabatnya sendiri, dengan nada tegas Gito berkata " kerja gue, kerja....".
"Wais, santay dong kita tau lah lu sibuk kerja buat lu punya......" ucapan Onil terhenti saat Gito bersuara dengan keras .
"Eh, Nil, Lha kalian udah pada pesen belum." Tanya Gito dengan suara lebih keras.
Onil yang sadar bahwa itu rahasia yang ia sembunyikan langsung menutup mulutnya rapat rapat.
Shani yang sejatinya ia cerdas paham ada yang mereka sembunyikan, " Kamu kerja keras untuk apa Git ?"
"Ya, ya kan buat aku hidup sama kuliah Shan." Jawab Gito menemukan alasan yang kuat untuk Shani.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA DIBALIK KONTRAK (GITSHAN)
Romansa-----------------------Cerita Gita & Shani--------------- Shani Indira, seorang wanita muda yang baru saja menyelesaikan S2 dengan predikat cum laude, terguncang oleh pertanyaan papanya tentang pernikahan. Shani yang perfeksionis dan ambisius, meras...