Hai Readers👋
Happy Reading🥰
Semoga suka, Aamiin🤲
Jangan lupa vote dan komen yaa✨3. Awal Mengenalnya di Jurnalistik
Senang menjadi bagian
apa yang sedang ia usahakan
-Zalfa Rania Alexander-Kegiatan masa pengenalan sekolah telah usia, tiba saatnya Zalfa dan teman-temannya dinyatakan sah menjadi murid SMA Dirgantara.
Pagi ini Zalfa dan Putri janjian untuk berangkat lebih awal dari biasanya, karena hari ini ada pengumuman pembagian kelas dan mereka ingin mendapatkan tempat duduk yang diinginkan.
"Bye-bye Bunda!" Ucap Zalfa seraya melambaikan tangannya pada sang Bundanya yang mengantarkannya kesekolahan.
Mobil sedan putih tersebut kemudian menjauh dari halaman sekolah.
"Pagi Putri!" Sapa Zalfa pada sahabatnya itu yang sudah datang lebih dahulu.
"Pagi Fa!" Putri kembali menyapa sahabat itu,
"Ayo kita cepatan lihat papan pengumuman! Gue penasaran banget," Ajak Putri ketika melihat sudah ada beberapa murid yang mulai berdatangan.
"Ayo gue juga penasaran banget nih!" Ucap Zalfa dengan penuh semangat.
"Semoga aja kita sekelas," harap Zalfa berharap.
Dua perempuan cantik itu berlari kecil memasuki sekolah untuk menuju papan yang menjadi sumber informasi sekolah ini. Ditengah-tengah papan tersebut sudah ada lembar kertas yang tertempel yang diatasnya bertuliskan PEMBAGIAN KELAS 10.
"Fa nama lo ada di kelas IPA 1," Beritahu Putri sambil menunjuk nama zalfa di papan pengumuman tersebut.
Zalfa kemudian melihat yang ditunjukkan Putri, "Yess!"
"Kalau lo?" Tanya Zalfa saat ia tak menemukan nama sahabat itu di lembaran kelas IPA 1.
"Gue di IPA 2," Beritahu Putri ketika telah menemukan namanya di kertas yang berada disebelah kanan IPA 1 tersebut.
"Kok kita gak satu kelas. Gak seru! nanti gue jarang ketemu lo" Kesal Zalfa mencebikkan bibirnya.
"Gapapa, Kelas kita kan juga berdekatan. Nanti kita masih bisa sering ketemu kok," Tenang Putri menepuk ringan punggung Zalfa.
"Yaudah deh," Ucap Zalfa yang masih cemberut.
**
"Kita pisah disini ya," Ucap Putri berhenti didepan sebuah kelas.
"Gue masuk kekelas duluan," Ucap Putri sebelum masuk ke kelas yang bertuliskan 10 IPA 2.
Zalfa menganggukkan kepalanya lesu, ia kembali meneruskan langkahnya untuk masuk ke kelas.
Perlahan-lahan langkah tersebut mengantarkannya pada kelas yang akan ia huni selama 1 tahun kedepan. Kelas yang akan menjadi saksi segala perjuangannya meraih impian.
Ia menghela nafas sejenak sebelum melangkahkan kakinya untuk masuk ke kelas tersebut.
Welcome to the class, batin Zalfa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hai, Kak Anzel! [SELESAI]✔️
Teen Fiction"Kalau ada yang gak bisa, cari aku aja ya...." "Santai aja kalau sama aku!" Ucap seorang laki-laki yang terkenal akan sikap friendlynya dan sekaligus menjadi ketua ekstrakurikuler jurnalistik, ia adalah Anzel Naafi Bimantara. Bagi semua orang mungki...