4.small quarrel

207 16 2
                                    


Pukul 06.26 AM
TOK TOK TOK

Pintu kamar Riana terbuka disana ada Riana yang sedang memasukkan buku bukunya kedalam tas.

"Pulang sekolah ayah jemput yaa kita ke rumah nenek"

Riana hanya mengangguk sebagai jawaban iya.
Sebenarnya Riana tidak nyaman jika harus berada didekat ayahnya,bukan lebih tepatnya dia tidak suka.ya tentu saja semua itu dimulai sejak kepergian sang ibunda dan tiga adik nya.

Dia menyalahkan ayahnya atas kepergian ibu dan 3 adik nya.tapi adik kembarnya malah menyalahkannya dan Aurora dia bahkan tidak tau jika mereka saling menyalahkan satu sama lain.tidak bukan semua hanya Riana dan si kembar.

Beberapa menit kemudian Riana turun dari lantai dua menuju ruang makan, seperti biasa dia disambut dengan senyum tulus dari sang ayah Dan Aurora sedangkan untuk sikembar mereka hanya menatap Riana tidak suka.

Riana sudah terbiasa dengan semua itu,tanpa banyak basa basi Riana mengambil selembar roti dan mengoleskan selai madu kesukaannya.

Setelah mengoleskan rotinya Riana langsung pergi begitu saja,yaa dia memang sudah biasa sarapan selembar roti saja setiap paginya.

Tentu saja itu semua karena dia sangat malas melihat wajah sang ayah dan dua orang adik kembarnya itu.

Riana sampai dihalte bus pukul 07.54 AM,6 menit lagi bus nya tiba.riana memang lebih suka menaiki bus dari pada harus membawa mobil sendiri,padahal ayahnya sudah membelikan dia mobil dari 3 tahun yang lalu,tapi Riana bahkan tidak pernah menyentuh mobil tersebut.

Bus tiba Riana akhirnya masuk kedalam bus tersebut semua tempat duduk sudah penuh Riana sempat mengelilingkan matanya sebentar hingga dia menangkap satu tempat duduk yang masih kosong Riana berjalan ke arah tempat duduk itu.

"Bolehkah aku duduk disini?"

Wanita yang merasa namanya dipanggil itu lantas menoleh kepada Riana,lalu mengangguk sebagai jawaban iya.

Diam beberapa saat hingga wanita disebelah Riana memutuskan untuk membuka suara

"H-hai kenalin gw ameyra"

Riana sontak membulatkan matanya menatap wajah ameyra.

Ameyra mengerutkan keningnya"ada apa?".

Riana hanya menggeleng matanya sudah berkaca Kaca menahan air mata.

"Lu pasti baru liat gw kan?"tanya ameyra mencoba menebak raut wajah Riana.

"Mu-mungkin"mata Riana sudah mulai merah rasanya dia ingin sekali memeluk wanita yang ada dihadapannya ini.ameyra mengingatkan nya dengan ameyra adik pertamanya.miris memang.

"Kamu kenapa?"

Riana mencoba menguatkan dirinya.

'tarik napas,keluarkan'batin riana

Riana mencoba tersenyum."gw Riana"

Melihat respon Riana ameyra sontak ketawa,belum lama mereka mengobrol tiba tiba bus berhenti ternyata kini mereka sudah tiba didepan sekolah ameyra.

"Ya sayang banget padahal pengen ngobrol lebih banyak lagi"

Riana hanya tersenyum sayang sekali sekolah mereka berbeda Riana bersekolah di Indonesian internasional school,sedangkan ameyra bersekolah di school academic.

Ameyra lantas beranjak untuk turun dari bus dia juga tidak lupa melambaikan tangan nya ke Riana,melihat itu riana juga balas melambaikan tangannya.

Setelah kepergian ameyra mata Riana kembali berkaca kaca.

six angels vs one devil Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang