⚠️ fiveteen !

3.3K 110 12
                                    

HAYOOOO APA KABARRR??? MAAF BANGETT TELAT BERAPA BULAN INI, ADUHH- ENJOY YAAA!

Semua chapter yang di revisi, ku hapus beberapa dialognya yaaa. Karna author sendiri ga nyaman pas baca ulang lagi hehe.

'
"

"Udah kan?" Ucap acellyn ke atrla sambil membuang sampah bekas makannya ke tong sampah yang tidak begitu jauh itu.

"Gue yang nyetir kali ini. Pegangan yang kenceng oke?"

"Hah?"

"Ga bahaya tah?"

"Gapapa. Udah, ayo cepet naik, takut bunda nungguin."

Acellyn yang sudah siap dengan motor besarnya itu langsung memakai helm. Dan tidak lupa ia memaiaikan nya juga ke atrla. Atrla sendiri hanya diam bagaikan anak kecil. Atrla pun mengikuti yang diperintahkan acellyn. Ia terduduk di jok belakang setelah sudah siap.

"Udah gaada yang ketinggalan kan?" Dijawab dengan anggukan atrla dibelakang.

"Peluk gue."

Dengan ragu atrla memeluknya dengan erat, tak lupa ia menyenderkan kepalanya di punggung acellyn.

Pinggang acellyn terasa begitu langsing saat atrla merasakannya. Tubuh wanita itupun jadi terasa hangat.

Setelah mereka menghabiskan waktu di malam itu, atrla dan acellyn pada akhirnya memutuskan untuk pulang.

00.12

Angin malam tambah terasa dingin saat acellyn mengendarai motor besar itu dengan kencang di jalanan sepi itu.

Untung saja dirinya pegangan begitu erat memeluk pinggang acellyn.

Kalau tidak, mungkin tubuhnya sudah melayang saat dibawa oleh acellyn. Haha bercanda.

Tidak lama dari itu, Mereka berdua pun sudah sampai di depan rumah acellyn. Ia masuk ke gerbang rumah nya, dan memarkirkan motornya itu ke garasi. Bersebelahan dengan mobil bundanya.

Rambut atrla sampai berantakan setelah turun dari motor yang didudukinya dan melepas helmnya. Ga kira kira memang acellyn bawa motornya.

Dengan penuh perhatian, acellyn langsung membenarkan kembali rambut atrla.

Lalu, dirinya membuka pintu rumah yang belum terkunci dan masuk, sambil diikuti oleh atrla dibelakang.

"Bunn?" Teriaknya. Bundanya sendiri tidak mungkin sudah tidur jam segini.

"Ini sempol sama iniannya yang ibun minta beliin tadii."

Bundanya pun langsung beranjak dari duduknya dan menghampiri mereka berdua.

"Malem banget kak pulangnya. dek atrla mau nginep disini aja? Ada kamar kosong kok di lantai atas. tenang aja."

"Eh eng-"

"Iya bun, dia udah ngantuk, atrla bilang mau nginep aja." Acellyn yang tahu akan dijawab 'enggak' oleh atrla, dengan senang hati ia memotong pembicaraannya atrla.

Atrla pun memutuskan untuk diam saja sembari menghela nafas kecil. Yasudahlah. Tidak bisa menolak.

Bundanya acellyn pun hanya tersenyum memperbolehkan menginap dulu disini untuk sementara.

Acellyn memberikan Sempol ayam itu ke bundanya, dan pergi mengajak atrla ke atas.

"Udah ah Bun, mau bocan. Bobo cantik."

"Haahhh.. cape"

Atrla menghela nafas dan membanting tubuhnya sendiri ke kasur. Tidak peduli jika ini kasur perempuan. Ya, kasur itu milik acellyn.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

⚠️ Gxb | Dipaksakan (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang