28 - 3rd Affiliate

20 3 0
                                    

・☾𖤓・

Chapter Song : New Year's Day - Taylor Swift

・☾𖤓・

           Entah sudah berapa lama ia duduk bersedekap, menatap ponsel mungilnya yang tidak menyala, berbunyi, maupun bergetar. Aneh. Padahal, ini waktu istirahat Kim Gimyung, tapi lelaki itu belum menelepon, atau setidaknya mengiriminya pesan.

Menyerah, Hitomi merebahkan diri pada sofa ruang tamunya, menatap langit-langit ruang tamunya hampa. Sudah 2 minggu Gimyung bekerja di Club VIVI, dan dengan kesibukan lelaki itu setiap pagi dan malam, keduanya hanya bisa menghabiskan waktu sebentar saja setiap harinya. Tentu saja, Hitomi tidak ingin menyusahkan lelaki itu, tapi sejujurnya ia sedikit merindukan saat-saat dimana Gimyung bisa menghabiskan waktu lebih bersamanya.

Yang lebih membuatnya frustasi lagi, adalah Gimyung yang menolak bantuannya. Setelah malam ia membantu lelaki itu menyelidiki Club VIVI, Gimyung tidak lagi mengizinkannya datang hanya karena alasan sepele. Yaitu, tidak ingin para lelaki menggodanya seperti waktu itu.

Hitomi menghela nafas berat. Entah sampai kapan penyelidikan lelaki itu di anak perusahaan ketiga akan berlanjut, tapi semoga saja Gimyung bisa menemukan Han Shinwoo secepatnya.

Tiba-tiba, suara ponselnya berdering kencang, mengejutkannya. Hitomi mengambil ponselnya cepat, dan seulas senyum pun segera terbentuk di bibirnya melihat nama Kim Gimyung di layar ponselnya.

"Hai! Aku sudah menunggu teleponmu sejak tadi! Aku benar-benar kangennn~" Sapanya ceria, meluapkan isi hatinya.

Gimyung tertawa di ujung telepon. "Astaga. Aku bahkan belum sempat berkata-kata."

"Aku juga kangen..." Tambah lelaki itu lagi, membuatnya tersenyum."Bagaimana hari ini?"

Hening. Tidak seperti biasanya ketika ia menanyakan pertanyaan itu, Gimyung tampak ragu menjawabnya, dan Hitomi pun tahu sesuatu yang menyulitkan telah terjadi malam itu. Setelah keheningan yang lama, Gimyung mendesah, "Kegiatan gelap perusahaan ini bukan sekedar narkotika saja."

"Mereka menyekap para influencer di hotel, dan menjadikan mereka hadiah dari pencarian harta karun."

Hitomi membelalak, "Mereka melakukan perdagangan manusia?!"

"Sepertinya begitu...Seseorang yang ku kenal berkata bahwa saat ini, ada orang-orang yang disekap di hotel. Dan dia... Memintaku untuk menyelamatkan mereka."

"Lalu, apa kau akan menyelamatkan mereka?" Tanya Hitomi hati-hati, tahu Gimyung sedang bimbang saat itu.

"Aku tidak tahu..." Jawab lelaki itu jujur."Saat ini, aku sedang berusaha untuk mendapatkan kepercayaan Il Hae agar bisa mencari keberadaan hyung. Tapi, menyelamatkan orang-orang itu berarti aku tidak akan bisa menyelidiki anak perusahaan ketiga lagi."

"Belum lagi, jika aku menyelamatkan mereka dan penyamaranku terbongkar, aku bisa membahayakan Big Deal." Tambah Gimyung dengan desahan berat, membuat Hitomi berharap bisa memeluk Gimyung yang kebingungan saat itu.

"Tapi, aku juga tidak bisa membiarkan mereka disekap begitu saja. Aku tidak bisa memalingkan wajah ketika tahu ada orang-orang dalam bahaya."

Hitomi tersenyum. Tahu benar, betapa Gimyung tidak bisa meninggalkan orang yang kesusahan sendirian. Suatu hal yang sangat disukainya dari lelaki itu. Ia menghela nafas pelan, "Memang, saat ini menyelamatkan Kak Shinwoo adalah prioritas utamamu. Tapi, aku yakin Kak Shinwoo pasti tidak ingin kau membiarkan orang-orang itu demi menyelamatkannya. Dan, aku tahu jika kau tidak menyelamatkan mereka, kau akan tergerogoti dengan perasaan bersalahmu."

Kim Gimyung | Invisible StringTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang