•WARNING•
HARSWORD!!
typo everywhere
Click!
"Sialan"
"Theo!! Kaivan!!!"
"Bagas! Oh God!"
Bagas berlari tak peduli panggilan dan teriakan Arjuna. Entah dapat mempercayai Arjuna atau tidak bahwa Surya masih bernapas sekarang. Tapi, ya apa boleh buat. Kemungkinan kecil saat Surya jatuh dan terluka Kakaknya itu dapat menjaga dirinya sendiri. Sedangkan apa yang ia dengarkan pada Earpiecenya tadi bahwa Theo tidak sadarkan diri dan Kaivan yang dibawa pergi musuh kembali lebih membuat Bagas khawatir.
"Bagas!"
Pikiran Bagas terus berkecamuk, tubuhnya yang sedari awal tidak cukup baik karena racun asap juga tak dapat mencegahnya pergi menyelamatkan sang adik.
"Ada yang udah sama Theo? gimana?"
"He's okay. Dia sudah sadar. Tapi sekarang dia maksa untuk mencari Kaivan padahal tubuhnya sudah penuh luka"
"Kalian semua pergi dari tempat itu. Pastikan orang-orang kita sudah menjauh. Dan, jangan sampai Theo memaksa tubuhnya lagi. Bawa dia pergi. Nanti kita ledakkan tempat itu"
"Mhmm.. aku urus sisanya "
Mendengar jawaban Jay dari Earpiecenya, Bagas sedikit bernapas lega. Theo sudah aman bersama Jay dan yang lainnya. Maka sekarang tujuannya pergi adalah pada Kaivan. Namun, dimana tepat anak itu berada?
Click!
"Kak, lacakan gelang kaivan ada?" Tanya Bagas pada orang-orang yang berada di tempat pusat tanpa berhenti dari laju jalannya.
"Bentar"
"Sinyalnya ada di sebelah timur dari tempat sinyalmu"
"Timur? Bukannya ayah ada area itu kak?" Tanya Bagas lagi. Sembari membuka sebuah kristal dari defender ring miliknya.
Defender ring adalah sebuah cincin yang hiasan mata kristal atau mutiaranya dapat dilepaskan dan berisi sebuah benda runcing. Yang walaupun kecil dapat menggores dalam sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAY HOME - HUENINGKAI [Lokal]
FanfictionTentang perjalanan Kaivan. Anak berumur 12 tahun yang diusir oleh Papanya sendiri, yang ternyata adalah orang jahat yang telah menculiknya saat berusia 2 tahun. Perjalanan itu membuat Kaivan bertemu dengan keluarga kandungnya yang sudah terpisah sel...