ALASAN IBUNYA MENGUSIR KANZA

8 6 5
                                    

          Keesokan harinya, kanza dan kayla bersiap-siap untuk pergi ke kampus, mereka pergi menggunakan Taksi online, sebab. Mereka tidak memiliki kendaraan untuk pergi ke kampus.

           Ketika kanza dan Kayla sudah samapai ke kampus, kanza melihat ketiga abang - abangnya yang seperti membuang muka ke kanza. namun. berbeda dengan Faruq, Faruq menghampiri kanza dan ia langsung memeluk tubuh kanza begitu erat, sehingga semua mata menuju ke arah mereka. Farud tak kuasa menahan tangis, kanza yang menyadari bawah abang nya Farud telah menangis di pelukan nya, kanza yang melihat nya pun kini ikutan nangis, ia. Tak kuasa menahan air mata nya itu, begitu pun dengan Kayla, Kayla yang melihat itu semua juga tak kuasa menahan tangis nya.

"Abang minta maaf,  karena belum bisa menjadi abang yang baik untuk, kanza." ucap Faruq.

"No, gue gak mau denger abang-abang gue ngomong kaya gitu, sejauh ini. kalian sudah menjadi pahlawan gue, kok." ucap kanza sembari tersenyum dan ketika kanza ingin mendatangi Raka, namun. Raka malah menjauhin nya dan Raka meninggal kan kanza tanpa ada nya bicara sedikit pun.

        Kanza ingin mengejar Raka, Namun. Kayla yang melihat nya, langsung menari tangan kanza itu dan mengajaknya pergi dari tempat itu karena dia tidak sangup melihat kanza menangis seperti itu, apa lagi Raka terlihat semangkin menjauhinya, Kayla tidak tenga melihat kanza seperti itu.

"Maafin abang, kanza"

"Kayla, abang titip, kanza." teriak Faruq sambil menangis dan ia menjatuhkan tubuhnya sebab dia tidak sanggup untuk berdiri lagi.

           Ghibran pun yang melihat nya langsung membantu Faruq agar bisa  berdiri kembali, Mereka pun langsung pergi ke kelas mereka masing-masing.
           Begitu pun dengan kanza dan kayla, sepanjang perjalanan, kanza masih menangis dalam keadaan tertunduk dan Fadli yang melihat kondisi kanza yang seperti itu, memutuskan untuk langsung datang kek kelas kanza.

"Lo yang sabar ,ya." ucap Fadli saat samapai di hadapan kanza.

"Iya." ucap kanza masih dalam ke adaan menangis.

"Ya, udah, atuh. jangan menangis lagi, nanti cantiknya hilang." Kayla mencoba memberikan gombalannya kek kanza agar kanza tidak menangis lagi  dan kini , Kayla berhasil membuat kanza kembali tertawa geli lagi.





****


            Setelah matkul perkuliahan selesai, kini. Mereka pun pulang, waktu mereka menunggu taksi online nya datang, kanza kembali melihat ketiga abang-abang nya di parkiran mobil kampus, saat mereka tersadar kalo kanza sendang melirik mereka, mereka juga menatap balik kek arah kanza. Namun. Tak berselang lama, abang-abangnya kanza langsung membuang muka nya.
            Ketika kanza ingin menghampiri mereka, Kayla dengan cepat memegang tangan kanza begitu erat, Kayla tidak ingin melihat nya lagi nanti nya kanza  di abaikan di tempat umum, jadi. Kayla melarang kanza untuk menghampiri ketiga abang-abang nya itu, dan tak lama kemudian, taksi online mereka pun datang.
            Kanza tidak ada waktu lagi jika harus pulang ke rumah nya, kanza langsung pergi ke makam kedua orang tuanya, sebab sekarang sudah pukul 15 : 00, sudah waktunya kanza untuk menjumpai ibu nya.
            Mereka pun langsung pergi ke makam kedua almarhum orang tuanya dan ternyata, ibu angkat kanza sudah datang terlebih dahulu dari kanza dan Kayla.

"Assalamu'alaikum" ucap kanza.

"Waalaikumsalam" balas ibu.

"Apa yang sebenarnya terjadi, ibu? kanza butuh penjelasan nya."

"Kanza mau tahu, kan, alasan ibu mengusir kanza? Karena kanza anak kandung dari suami ibu!." ucap Ibu angkat nya  yang mengeluarkan air mata nya itu.
"Maksud, ibu?".

"Dulu, waktu itu suami ibu datang ke rumah mama kamu dalam keadaan mabuk, dan di malam itu.
suami ibu memaksa mama kamu untuk melakukan hal yang menjijikkan itu, ketika ibu mendengarkan sumuanya dari mulut mama kamu. Ibu langsung membuat rencana untuk membunuh kalian semua dengan merusak rem mobil itu. tapi, suami ibu melarang nya.

"Jadi ibu yang membunuh kedua orang tua kanza? Ibu yang merencanakan pembunuhnya? Tega ibu, ya" Ucap kanza dengan nada tinggi seraya menangis.

"ibu minta maaf,ibu sudah tidak bisa menahan amarah ibu lagi, waktu kanza usia tujuh tahun, ibu pun melakukan nya, dan terjadi lah kecelakaan di situ. ibu sangat menyesal, telah melakukan hal keji itu, maafin ibu karena sudah membunuh papa dan mama kamu, ibu saat menyesal. ketika ibu tau kanza masih hidup, ibu mengambil alih kanza agar ibu yang merawatnya. Tapi seiring nya waktu berjalan, dari tahun ke tahun. kasih sayang suami ibu untuk ke tiga anak-anak ibu terbagi, semua kasih sayang nya jatuh ke kanza. Ibu gak sangup jika putra-putra ibu harus merasakan ke irian dari kasih sayang ayahnya." ucap Ibu yang Mencoba menjelaskan samapai nangis tak karuan.

            Kanza yang mencoba memahami nya, ia lanatas  terjatuh ke samping makam papa dan mama nya. Ia tak nanyak, kematian kedua orang tuanya di sebabkan oleh ibu nya sendiri, kakak nya tega membunuh adik nya sendiri, Sementara Kayla yang mendengar itu pun, langsung memeluk tubuh kanza.

"Apa!?" Teriak Raka, mereka yang mendengar suara teriak kan itu langsung terkejut. Sepertinya, apa yang di ceritakan ibu nya kepada kanza sangat berbeda apa yang di cerita kan ibu kepada nya, sehingga mampu membuat Raka hingga terkejut.

"Kanza masih enggak nyangka, kakak dari mamanya kanza senekat itu membunuh adik nya sendiri, di mana letak nya kemanusiaan ibu." Teriak kanza yang sudah tidak terkontrol lagi.

"Sabar za, sabar." Ucap Kayla yang mencoba untuk menenangkan kanza.

"Gue gak bisa tenang, gue gak bisa sabar kalo soal orang tua gue, kay, orang tua gue mati karena manusia yang menjijikkan ini, gue menyesal karena pernah di asunya, gue menyesal karena pernah tinggal bersamanya!." Ucap kaza lagi dengan suara serak karena menangis dengan nada tinggi.

"Maafin, ibu. Za, ibu menyesal karena udah melakukan hal bodoh itu" Ucap ibu mereka seraya menangis di pelukan Raka.

"Maaf ibu bilang, bahkan di penjara pun ibu, belum cukup  untuk memaafkan ibu!!."

"Za, rendah kan nada bicaramu." Tegas Raka.

"Diam lo!! Gue benci sama kalian, gue benci sama pembunuh orang tua gue, walaupun papa gue itu bukan papa kandung gue, tapi. Dia yang merawat gue selama tujuh tahun, bukan seperti ayah kalian yang suka melantarkan anak orang, gue malu punya ayah seperti ayah kalian, gue malu!!!" Ucap kaza yang sudah tak bisa menahan keamarahan nya.

           kanza langsung pergi dari tempat itu, tetapi, ketika kanza ingin masuk ke taksi online nya, tiba-tiba tangan nya  di tarik oleh Faruq, tanpa berfikir panjang, Farud membawa nya samapai ke hadapan ibu mereka lagi.

"Dari yang Farud dengar, dia anak kandung ayah. berarti kanza adik kandung Farud, kan, bu." tegas faruq di hadapan ibu nya, dan kanza hanya bisa menangis menatap wajah ibunya. Ibu hanya bisa menangis terdiam karena anak-anaknya sudah mengetahui kebenarannya.

"Maaf, saya anak haram, bukan adik kandung kalian,dan gue juga benci sama keluarga pembunuh orang tua gue!." ucap kanza dan meninggalkan mereka semua. kini, kanza dan Kayla langsung pulang ke rumah.

"Yang sabar, ya, kanza. gua tau rasanya, berada di posisi lo sekarang." ucap Kayla.

"Gue anak haram, anak haram!." ucap kanza secara terus - menerus. Rasanya, kanza seperti ingin gila setelah mengetahui kebenarannya.

"Lo bukan anak haram, berhenti ngatain diri lo sendiri anak haram." ucap Kayla yang langsung memeluk tubuh kanza.

"Gue gak nyangka, keluarga gue sendiri nekat membunuh adik nya sendiri, di mata otak nya di letakan, gue benci sama mereka." Ucap kanza menangis tak karuan.

"Gue tau, rasanya ada di posisi lo, mungkin lo sekarang hancur banget, gue cuma bisa memberikan lo semangat, lo mau nangis kaya mana pun, terserah lo, mungkin dengan menangis lo bakal tenang."

{Maaf jikalau agak tidak nyambung, tapi. Memang otak saya sudah pas - pasan di nalar nya kek sini😭🙏}

Melodi cinta dua iman {Terbit}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang