DUA BULAN KEMUDIAN
Tak terasa, waktu berjalan begitu cepat. Kanza dan Fadli sudah menjalani hubungan dua bulan dan selama mereka kuliah, orang-orang selalu melihat mereka yang tidak pernah absen selalu pergi pulang bareng.
biasanya, kanza pergi bersama ketiga abang nya, Namun. kini tidak lagi karena mereka juga sudah memiliki pasangan Masing-masing, pada akhirnya. mereka menjadi orang asing, padahal sebelumnya mereka bersikap seperti abang kandung, yang menyayanginya.
Awalnya, kanza merasa hidup ini hampa, tapi, karena ada nya kedua sahabat dan pacarnya, membuat kanza terus bangkit dari fase-fase yang membuat kanza terpuruk dalam ke gelapan.
Selama kanza hidup sendiri, kanza menjadi peribadi yang mandiri, kanza kerja di cafe yang gaji nya tidak menentu. tapi meskipun begitu, tidak membuat kanza putus asa untuk mencari uang.
kanza memberanikan diri untuk tinggal di rumah itu sendiri, ya. kanza hanya butuh waktu satu Minggu di temanin dan tinggal dirumah ini sekalian beradaptasi karena sudah lama rumah ini tidak di tempati, namun. semenjak kanza beranikan diri untuk tinggal sendiri di rumah itu, kanza sudah terbiasa dan rasa ketakutan itu perlahan menghilang.
Pagi ini, seperti biasanya. Kanza pergi ke kampus bersama Fadli yang sudah seperti ojek peribadi kanza, karena terus mengantar jemput kanza.
Setelah tiga puluh menit perjalanan, mereka pun samapai di kampus seperti biasanya. Masih ada aja yang menatap mereka dan beberapa mahasiswi saling berbisik satu sama lain."Eh, weh, kok, mau, ya. Fadli sama cewe kaya gitu?." Ucap salah satu cewek yang melihat mereka jalan berdua, sedangkan Fadli yang mengetahui nya pun langsung memegang erat tangan kanza dan mengajak kanza untuk pergi dari tempat itu.
"Jangan dengerin mereka, ya." Ucap fadli sambil memegang kedua pundak kanza dan menatap wajahnya.
"Gimana gak mau dengerin? gue ini punya telinga,Dli" Ucap kanza menetas kan air matanya.
"Pokoknya, jangan di ambil hati omongan mereka, Oke." Ucap fadli.
"Eh,,eh, ,eh,,,,kanza kenapa nih?" Tanya Arka yang baru datang, wajannya menggambar kebingungan.
"Lo kenapa, kanza. Lo apain sahabat gue,Dli!? Tegas Kayla kepada Fadli dan Fadli hanya terdiam saja.
"Woy, jawablah!! jangan diam-diam aja kalian". Tanya Kayla dengan perasaan bingung.
"Semangkin hari semakin banyak yang nyindir-nyindir gue" Ucap kanza menangis tak karuan.
"Siapa yang berani nyindir-nyindir,Lo,ha!!" Tanya Arka yang mulia terpancing emosinya.
"Sudahlah, gue, capek. gue langsung masuk aja, kalian juga, gak usah di perpanjang lagi, mungkin ini ujian buat gue."
Setelah kanza pergi, mereka bertiga hanya bertatapan satu sama lain, mereka tau ini semua karena kebohongan yang mereka tutupin selama ini tentang Fadli.
Ya, mungkin itu karena agamnya, sebagian mahasiswa tau kalo Fadli agama nya Kristen dan mereka saling menyindir, sebab percintaan yang beda agama itu.
Mereka tidak berfikir kedepannya, bagaimana perasaan kanza jika ia mengetahui semuanya. Mungkin, rasanya. begitu hampa, berharap bisa memilikinya seutuhnya. tapi sayang, agama menentangnya.NEXT
Mata perkuliahan pun selesai, akhirnya. Mereka pulang, tetapi masih perjalanan keluar kampus, kanza sudah mendapatkan sindiran tersebut.
Entah apa yang mereka katakan, kanza berusaha agar tetap tegar dan menerima segala omongan mereka. Mungkin, inilah ujian untuk kanza, karena mendapatkan cowok yang ganteng dan begitu tampan."Kita langsung pulang ini?." Tanya Fadli kepada kanza. "Iya, sayang, langsung pulang aja, badan gue udah pegal-pegal semua." Balas kanza ke Fadli.
"Butuh gue gendong gak, nih?." Tawarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melodi cinta dua iman {Terbit}
General Fictionkisah ini dari dua Insan yang saling jatuh cinta, mereka terlalu mencintai satu sama lain. Hingga tiba suatu saat sang wanita menemukan fakta baru, bahwa mereka berbeda keyakinan. Siwanita mengetahui ketika ia melihatnya sendiri sang pria keluar da...