Bagian 35

20.3K 972 92
                                    

Warning‼️ NC 18+  Tipis-tipis
Harap bijak dalam memilih bahan bacaan ya Adik-adik manis.

.

.

.

Orang gila mana yang minum es kelapa di pinggir jalan masih dengan setelan tuxedo putihnya yang bak pangeran negeri dongeng?

Hanya Jendral.

Jendral lah satu-satunya orang gila itu.

Dia memang sudah gila.

Berkali-kali Jendral tekankan kalau ia sudah gila, atau lebih tepatnya ia sungguh tergila-gila dengan istrinya, submisifnya, permatanya, ratunya, semestanya, ibu dari calon anaknya, dunia Jendral satu-satunya yaitu Nana.

Hanya gara-gara sang istri beberapa kali dalam seharian ini memujinya yang sangat tampan bak pangeran berkuda saat mengenakan tuxedo pernikahan mereka, membuat Jendral pun enggan melepas setelannya itu meski acara pemberkatan dan sesi foto mereka sudah berakhir.

Nana bahkan sudah berganti baju yang lebih santai karena mereka akan minum air kelapa sepulangnya menuju ke resort, tapi Jendral bahkan tak peduli dan dengan santainya menemani sang istri menikmati segarnya air kelapa muda itu.

"Mas masih ganteng, Sayang?" tanya Jendral tiba-tiba.

Nana yang tadi masih asik mencongkeli daging buah kelapa muda itu pun seketika terkekeh, mengalihkan atensi dari buah tropis itu ke dominan yang sudah berstatus sebagai suaminya.

"Masih dong! Kalau biasanya aja udah ganteng, kali ini gantengnya lebih-lebih. Apalagi udah jadi suaminya Adek, beuhh~ gantengnya Mas paripurna deh pokoknya." ungkap Nana dengan mulut manisnya.

Sontak kata-kata yang keluar dari ranum istrinya itu membuat Jendral tergelak. Ia tertawa puas dengan hati berbunga dan perut yang terasa geli seperti diterbangi oleh beribu kupu-kupu.

Bisa-bisanya Jendral salah tingkah hanya gara-gara gombalan sang istri cantiknya ini.

"Manis banget mulutnya, hm~ Istrinya Mas udah pinter ngegombal ya." gemas Jendral.

Ia semakin merapatkan tubuh mereka. Dia tangkup wajah cantik Nana lalu Jendral beri kecupan-kecupan di bibir cherry itu.

Nana tersenyum bahagia tentu saja.

Dan kebahagiaan pasangan pengantin baru itu tampaknya juga menular ke orang-orang di sekitar. Si penjual es kelapa muda bahkan sampai merekam momen manis pelanggannya itu menggunakan kamera ponselnya, sedang beberapa orang yang berlalu lalang di sekitar mereka pun tak lepas tersenyum melihatnya.

***

Selepas memenuhi ngidam Nana, mereka pun menyempatkan diri untuk makan malam di restoran terdekat karena waktu juga sudah menunjukkan pukul 6 sore. Jadi daripada terlambat, Jendral pikir mereka lebih baik makan malam lebih awal.

Barulah di jam setengah 8 malam kedua sejoli itu sampai di sebuah resort yang Jendral booking untuk 4 hari 3 malam ke depan.

Letak resortnya sangat dekat dengan area pantai. Bahkan dari balkon kamar utama yang berada di lantai 2, pemiliknya mengatakan kalau Jendral bisa menyaksikan langsung matahari terbenam berbarengan dengan indahnya pesona salah satu pantai terkenal di Phuket itu.

Begitu pasangan pengantin baru tersebut menyusuri resort yang akan mereka tempati beberapa hari ke depan, raut puas tergambar jelas di wajah Nana.

Terlihat sekali kalau sang istri tampak menyukai hunian sementara mereka untuk beberapa hari ke depan, membuat Jendral rasanya bersyukur telah memilih resort ini dan membookingnya dari jauh-jauh hari.

Mas Jendral |[NOMIN]| {END} ✅️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang