8🔞

14.9K 391 6
                                    

𓂃 ࣪˖ ִֶָཐིཋྀ ִֶָ ࣪˖ ִֶָ𓂃𓂃 ࣪˖ ִֶָཐིཋྀ ִֶָ ࣪˖ ִֶָ𓂃

Hingga makan malam riel sudah siapkan, namun jayden belum juga pulang. Entah urusan kantor yang padat atau apa riel pun tidak mengetahui nya. Dia akan makan jika jayden sudah kembali.

Dia menunggu sambil membuat beberapa kue kering untuk dirinya beri pada Jayden nanti. Waktu terus berjalan, kini waktu menunjukan pukul delapan malam. Bahkan riel sedikit ketakutan karena Rumah yang besar ini sendirian tanpa ada maid satu pun sejak sore tadi.

Walau mansion terang karena lampu, tetap saja, riel sedikit merinding jika mendengar satu hal kecil. Ada satpam namun jarak dari pintu masuk dengan pos satpam cukup jauh.

Kue kering sudah matang, dan di sajikan di meja beserta beberapa lauk yang riel masak seperti ikan, ayan dan beberapa aneka sayuran.

Riel tertegun kaget kala pintu rumahnya, terbuka dengan paksa dan keras. Dia menghampirinya dan melihat jayden  dengan raut merah dan baju acak acakan dan deru nafas yang tak beraturan.

"Tuan?" Ucap renjun melihat jayden.

"Riel ..." Diam jayden sejenak saat melihat riel dengan baju maid yang sedikit kotor akibat memasak.

"YA RIELZY!" bentak Jayden dengan berjalan ke arah riel.

"o-omm?" riel ketakutan saat jayden membentaknya.

"Sudah ku katakan, jika jangan pulang sebelum aku menjemput, KAU DENGAR TIDAK?!" teriaknya tepat di depan wajah riel.

"Hikss omm, om kenapa , iel minta maaf"

"KAMU TAU, SAYA PANIK MENCARI MU RIEL!!"

"Semua tidak ada yang tau dimana kamu! bahkan saat om tanya sama jien dia bilang sudah pulang, kau tau seberapa khawatirnya om huh?!"

"Om hampir gila karena cari kamu, ponsel kamu mati kenapa hmm?!" tegas jayden dengan riel yang sudah menangis ketakutan.

"Hiks iel ... iel pikir ga pantas klo pulang sama om hiks iel kan hanya pembantu hikss" Isaknya dengan suara gemetar.

"Ck jangan nangis om ga suka, ikut om?!" Jayden menarik tangan riel dengan kasar membuatnya meringis dan ketakutan.

Riel di bawa ke kamar dan langsung di hempaskan kasar oleh jayden tanpa perasaan. Riel tentu saja ketakutan dia bahkan tak tahu jika jayden semenyeramkan itu jika marah. Kasar dan juga tatapan dingin dan tajam yang riel lihat.

"Hiks om iel minta maaf hiks, iel takut bunaaa"

"Hiks buna tolong iel hiks"

"Ga usah cengeng, saya benci anak cengeng, diam atau saya akan bermain kasar nyonya rielzy" Seringai licik jayden pancarkan dengan aura gelap yang menyelimuti nya.

Tubuh riel di balik oleh jayden, menjadi posisi menungging membelakangi nya. Dia buka ikatan pinggang baju maid itu, melepas zipper belakang baju maid yang riel kenakan.

"Om mau apa hiks om jangan, om iel minta maaf hiks om ampun injun nda mau"

"JANGAN BANTAH!"

PLAK!!

"akhhh stt omhhh" Isaknya saat pantat sekal nya di tampar oleh jayden.

"Ini hukuman mu karena kau, aku menjadi gila sore tadi, nikmati hukuman mu baby"

Jayden mulai menciumi punggung riel, dan membuat beberapa kissmark di leher jenjang riel.

Hingga jaydem bangkit membiarkan riwl yang terkulai lemas di ranjang. Dirinya mengambil beberapa alat dari lemarinya dan kembali menghampiri riel.

OM CEO & SI POLOS || [ NOREN ]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang