8👾

293 40 2
                                    

Kembali lagi ke kamar, zayyan yang sudah terduduk di atas ranjang dengan selimut menutupi tubuh dan pipi penuh dengan makanan..

Sinrus hanya tersenyum melihat itu, sambil lalu mengelap pipi zayyan yang celemotan..

"Aku masih belum mengetahui namamu" Ujar sinrus penasaran..

"Aku zayyan.." Ujar zayyan cepat dan langsung mengambil paha ayam ukuran besar dan memakannya semangat..

Selama ini zayyan makannya selalu sedikit.. Karena memang pas-pasan..

Sekalinya di sajikan begini, apa ga senang zayyan..

"Nama yang manis.." Ujar sinrus terpesona..

"Hm! Akhu gha manhhis luss" Ujar zayyan kesal sendiri..

"Lus?" Beo sinrus dengan wajah 🤨

"Shinlhus.. Lhus.. Ish" Ujar zayyan sebelum menelan makanannya...

"Namamu susah" Ujar zayyan jujur sebelum mengambil kentang dan memakannya lahap..

"Benarkah? Ku pikir itu yang paling sederhana.." Ujar sinrus sebelum berjalan menuju rak buku..

Dengan serius dia mencari suatu buku dan membacanya dalam diam..

"Hm.. Kau boleh memanggilku sing jika sinrus terdengar susah" Ujar minrus yang membuat zayyan mengangkat kepalanya cepat..

"Hm? Okok" Jawab zayyan yang langsung fokus ke makanannya lagi..

Melihat hal itu sinrus atau sing bergumam gemas..

Ia mendekati zayyan dan dengan iseng memeluk pria mungil itu hingga zayyan berhenti makan..

"Lephass" Ujar zayyan dengan mulut penuhnya..

"Telan dulu sayang" Ujar sing sambil tersenyum menggoda..

"HEH! UHUK UHUK UHUK!!"






































-

Ngegas ya pak :D

Eye [✔] SingzayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang