11. Pergi ke Kerajaan Ophelion

69 6 0
                                    

" Apakah anda yakin nona ?." Ujar Lily yang merasa cemas kepada Alicia, Alicia menjawab pertanyaannya dengan anggukan.

" Bagaimana jika Tuan Marques mengetahuinya ?, beliau akan sangat marah dan anda akan Di Hukum." Ujar Lily yang hampir menangis." Kalau anda masih bersikeras untuk pergi, biarkan saya ikut bersama anda."

" Tidak Lily jangan khawatir, Edward bersamaku, lagi pula jika kau tiba-tiba hilang orang-orang akan curiga, dan jika Kau tetap disini kau bisa beralasan bahwa aku sudah tidur. Ini perintah Lily. " Ujar Alicia yang membuat Lily hanya bisa terdiam.

Setelah makan malam, Alicia beralasan bahwa ia ingin segera tidur, dan tak ada yang mencurigainya. Ia Sekarang sedang Menunggu kedatangan Edward yang bilang ingin mengajak Seseorang di depan Pintu kamarnya, Alicia sudah menyuruh Para pelayan untuk menjauh dari lorong Di sekitar kamarnya dengan alasan tak ingin tidurnya terganggu.

" Mana sih, lama banget." Ujar Alicia sambil bergerak gusar, ia takut bahwa akan pergi terlalu malam sehingga tak bisa menjelajahi Kerajaan itu dengan leluasa. Tapi ke gusarannya langsung hilang ketika Edward Datang sambil membawa seseorang Di sebelahnya.

Dan apakah kalian bisa menebaknya ?, ya..... yang Edward membawa adalah adik Angkatnya yaitu Richard, walaupun tak Tau mengapa Edward mengajak adiknya, Alicia tak mempedulikannya dan langsung mengajak Mereka Berdua Untuk segera pergi.

" Bagaimana Dengan Para penjaga ?." Tanya Alicia saat ia Diajak Naik ke atas seekor kuda bewarna Hitam oleh Edward, mereka Akan menaiki Kuda yang sama sedangkan Richard akan menaiki kuda yang lain.

" Saya sudah mengurusnya nona." Alicia pun tersenyum, Edward memang bisa diandalkan, walaupun mereka Akan akan pergi lewat gerbang Belakang, Tetap saja Akan ada penjaga yang berjaga di sana.

Sepanjang perjalanan kami tak berbicara apapun, bahkan karena jarak yang tak terlalu jauh, tiba tiba saja Kami sudah berada di depan Gerbang perbatasan kerajaan Ophelion.

Alicia turun dari kudanya dibantu oleh Edward, Mereka mengikat kuda mereka kesebuah pohon yang tak jauh dari gerbang.

" Bagaimana cara kita masuk ?." Tanya Alicia, ia merasa Sedikit menyesal karena tak memikirkan rencana terlebih dahulu sebelum kesini, kebiasaan buruknya sebagai Yuna yang selalu gegabah terbawa hingga sekarang.

" Maka dari itu saya membawa Richard nona." Setelah mengatakan hal tersebut, tiba-tiba Edward memegang tangan Alicia dan Richard memegang tangan kakaknya, tanpa bisa bertanya, tiba-tiba Alicia dan kedua pria itu sudah berada Di Dalam gerbang. Mereka berteleportasi menggunakan kekuatan Richard, sekarang Alicia mengerti mengapa Edward mengajak adiknya.

"Wow, kenapa tidak dari tadi saja berteleportasi ?." Ujar Alicia yang kagum karena baru pertama kali merasakan sihir.

" Daya sihir Richard sedikit nona, jadi sebisa mungkin kita tak banyak menggunakannya." Jawab Edward yang kemudian tersadar bahwa ia masih memegang tangan Alicia dan langsung melepaskannya.

" Nona sebenarnya apa alasan Anda Mengajak kakak saya untuk kesini ?." Ujar Richard yang terlihat sedikit kesal." Saya tak menyetujuinya nona, tapi saya Tak bisa menghentikan kakak saja."

" Aku juga tak tau, aku hanya merasa penasaran."

" Mengapa Anda Tak melakukan kunjungan Resmi ?, daripada pergi diam-diam seperti ini, ini membahayakan nona." Benar kata Richard, tetapi Kerajaan yang terasingkan ini tak boleh dikunjungi oleh siapapun kecuali keluarga kekaisaran, tak mungkin kan Alicia mengajak Pangeran mahkota, tapi jika saja Kemarin adiknya Menjadi tunangannya James pasti ia bisa mendatangi kerajaan ini dengan mengajak Lucy yang Notabenenya tunangan putra mahkota. Nyesel deh Alicia mengubah alur ceritanya.

" Diamlah Richard, kau hanya perlu membantu Kita berteleportasi." Ujar Edward sambil menatap tajam Richard dan membuat Richard tak berani lagi Membantah.

Richard pun mulai berjalan didepan, ia telah mengenal kerajaan ini dengan baik, itu semua karena dirinya yang selalu Mengambil Bahan untuknya berjualan dari sini, walaupun secara diam-diam.

Angin dingin bertiup kencang melalui jubah panjang Alicia, saat ia berjalan melewati jalanan yang kotor. Di sekelilingnya, orang-orang kurus kering memohon makanan dan tempat berlindung. Wajah mereka penuh dengan keputusasaan dan rasa lapar. Alicia langsung merasakan sakit hati yang mendalam di hatinya. Dia ingin membantu mereka semua, tetapi dia tahu bahwa dia tidak bisa. Dia hanya bisa menawarkan beberapa koin dari dompetnya.

Alicia berhenti untuk berbicara dengan seorang wanita tua yang duduk di tanah, memeluk anak kecilnya yang kurus. Wanita itu menceritakan kepadanya bagaimana keluarganya telah kehilangan segalanya dalam perang dan sekarang mereka hidup dalam kelaparan. Dia mendengarkan dengan hati yang hancur dan memberinya sepotong roti dari tasnya.

Kerajaan ini mengerikan, Banyak rumah yang tak layak pakai, bahkan Orang-orang di dalam kerajaan ini hidup dalam kesulitan, mereka terlihat kurus karena Kelaparan, bahkan bau tak sedap memenuhi kerajaan ini.

" Dulu keadaannya tak separah ini." Ujar Edward sambil berjalan dan memperhatikan sekeliling.

" Kau sudah lama tidak kesini, Jadi kau tak mengetahui keadaannya sekarang." Jawab Richard dengan nada sedih, ia juga bercerita bahwa ia menjual batu sihir dengan tujuan mengumpulkan uang untuk membantu Warga Ophelion.

Alicia merasa kasihan dengan mereka, ia terus memegangi jubah hitam yang menutupi dirinya.

Mereka terus saja berjalan tanpa arah, sampai akhirnya Richard yang berada didepan mereka Berhenti, sehingga membuat Mereka yang berada di belakangnya ikut berhenti.

" Ada apa ?." Tanya Alicia.

" Sampai sini saja nona, Makin masuk kedalam, Makin berbahaya."

" Baiklah ayo kita kembali." Alicia pun setuju, ia awalnya mengira bahwa kerajaan ini masih dalam keadaan bagus, ternyata dugaannya salah. Sekarang Alicia mengerti mengapa Kerajaan ini Dilarang untuk dikunjungi.

Saat mereka berbalik arah, dari arah gang sempit di sebelah Alicia, Alicia mendengar sebuah suara yang selama ini menghantuinya, suara itu semakin jelas Membuat Alicia berhenti sejenak untuk mendengarkan, sebelum akhirnya sebuah tangan tiba-tiba Menariknya dan membuat Alicia Berteriak.

" NONA.." teriak Edward saat menyadari Alicia telah diculik, tangannya hendak menarik Alicia tetapi ia tak mampu menariknya, ia hanya mampu menarik lengan baju Alicia sampai sedikit robek, menyisakan Edward bersama dengan Potongan kecil lengan baju Alicia.

I restarted my life as a villain's assistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang