Bab 10

89 3 0
                                    

"Baik lah, bawa dia keluar, aku ingin cek langsung gadis manis ini" Pria bertopeng memilih Sasa.

"Syukur deh dia milih gue, setidaknya gue bisa bertindak langsung." Sasa senang jika iya yang terpilih, tadi Sasa sempat takut kalau yang terpilih Viona, maka rencana cadangan pun mereka gunakan.

Viona di seret oleh Mimi, kini tinggal Sasa dan pria bertopeng itu. Namun kali ini dia menggunakan topeng dengan separuh wajah, tidak full seperti tadi.

"Jangan Tuan." Ucap Sasa ketakutan.

"Ayo lah manis, saya gak gigit ko." Hahaha. Saat mulut pria tersebut terbuka dengan cepat Sasa memasukan pil kedalam mulut pria itu.

"Kau." Tunjuk pria bertopeng itu.

Pria itu mengeluarkan pistolnya, namun langsung di pukul hingga jatuh oleh Sasa. Pria tersebut menjerit saat Sasa menyuntikan sesuatu di leher pria itu, seketika pria itu tumbang.

Sasa langsung mengikat pria bertopeng itu, topeng pria tersebut dibuka paksa oleh Sasa, ternyata benar wajah pria tersebut rusak, Vio sudah beritahu Sasa wajah ketua klan itu rusak sebagian.

"Hallo kemal,aku sudah melumpuh kan bos mereka, tugas mu habisi pasukan musuh yang tersisa."

"Baik Queen." Tidak lama setelah itu Mimi datang dengan Viona.

"Vio, kau berjaga di sini. Aku dan mimi akan membantu anak buah kita yang lain."

"Baik Queen. Sasa dan Mimi langsung keluar.

Dor

Dor

Dor

Sasa menebak setiap musuh yang iya lihat.

Pasukan musuh juga menembaki Sasa, Sasa dan mimi langsung berlindung.

Dor

Dor

Dari luar suara pistol saut sautan.

Ternyata anak buah Sasa sudah pada datang.

"Queen." Teriak kemal."

"Aku di sini." Ucap Sasa keluar dari persembunyian nya, namun naas nya Sasa terinjak sebuah jebakan.

"Awas Queen." Pekik kemal. Sebuah anak panah melesat tepat didada Sasa.

Ternyata Sasa lengah, Sasa terkenak jebakan yang terpasang.

"Bertahan lah Queen. aku akan membawa mu." Ucap Kemal yang sempat menangkap tubuh Sasa saat akan terjatuh.

"Toni bereskan semua ini, bawa ketua mereka ke markas." Ucap kemal sambil memopong tubuh Sasa.

Kemal langsung membawa Sasa ke rumah sakit terdekat.

"Bertahan lah Queen, ku mohon." Kemal dengan kecepatan tinggi membawa Sasa. Namun sial nya mobil yang dibawa kemal mogok di tegah jalan.

"Bagsat." Pekik kemal.

Kemal turun , iya coba menghentikan mobil yang berlalu lalang, namun tak ada satu pun berhenti, terpaksa kemal mengeluarkan pistol nya.

Lewat lah sebuah taksi, dengan cepat kemal menodong kan sejata nya ke arah taksi itu.

"Turun." Ucap kemal saat mobil sudah berhenti.

"Turun atau ku tembak kau." Teriak kemal. Sopir itu turun seketika kemal menghantam sopir tersebut hingga pingsan dan membawa nya ketepi.

Kemal melihat seorang pria penumbang taksi itu.

"Kau juga turun." Ucap kemal pada pria itu.

Pria tersebut turun tanpa perlawana. Kemal kembali ke mobil nya, iya kembali mengendong Sasa.

CEO TAMPAN DAN QUEEN MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang