28

5.1K 386 10
                                    

⚠️ HANYA FIKSI ⚠️

TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!













Setelah kepergian Shani, kini tinggal Cio dan Chika yang harus menjalankan misi yang Shani berikan. Yaitu menjaga bocil random mereka.
Cio dan Chika saling bertatapan, lalu pandangan mata mereka beralih pada Christy yang masih anteng mengunyah biskuit. Cio menarik nafasnya terlebih dahulu.

"Huuuhhh... Are you ready dear?" Tanya Cio pada Chika.

"No!!!!" Jawab Chika.

"Ko no sih ka?" Tanya Cio.

"Kaka bingung mau ngapain dulu yah." Chika duduk disamping Christy.

"Udah biarin dia makan dulu. Yang penting dia ga nangis kita liatin aja."

"Dek kamu ga kenyang makan terus?" Tanya Chika pada Christy.
Christy menggelengkan kepalanya.

"Pelut titty masih lapel taa..."

"Abis ini udah ya jangan makan lagi. Mending kita main." Ajak Chika.

"Iya tuh dek, bener kata Kaka. Mending kita main, adek mau main apa?" Tanya Cio.
Christy menempelkan jari telunjuk ke dagunya. Seperti orang dewasa saja bayi itu seolah berpikir permainan apa yang akan dia lakukan bersama ayah dan kakanya nanti.

"Peta umpet" ucap Christy.

"Petak umpet?" Tanya Chika, dibalas anggukan Christy.
"Oke siapa takut, tapi adek yang cari Kaka sama Ayah. Gimana?"

"Ga usah deh ka, nanti bahaya gimana?" Ucap Cio.

"Ga papa ayah, di ruang tv aja. Jangan kemana-mana. Lagian adek juga ga bakal berani keluar rumah."

"Ayo sekalang!!! adek jaga cini. Tata, ayah umpet sana..." Ucap Christy yang bangkit dari duduknya. Dia simpan sisa biskuitnya di atas meja. Cio dan Chika pun sudah siap dengan apa yang akan mereka lakukan saat ini.

"Eh tunggu, berhitung dulu dong." Ucap Cio.

"Bisa ga ngitungnya dek?" Tanya Chika.

"Bisa taa...titty kan pintel." Sombong bocil.

"Oke, satu sampe sepuluh aja ya." Ucap Chika.

"Ote!"

"Adek jaga disini ya. Yang bener, jangan ngintip loh." Ucap Chika

(Karungin nih👶🏻🤏)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Karungin nih👶🏻🤏)

"Mulai" ucap Cio.
Cio dan Chika pergi bersembunyi dibalik sofa.

"Atu, uwaa, imaa, ujuh, enam." Ucap Christy.

"Dek yang bener ngitungnya!" Teriak Chika.

"Sut ka, nanti malah ketauan lagi." Ucap Cio. Chika menahan tawanya saat mendengar hitungan Christy yang ngawur. Sebelumnya adiknya itu menyombongkan diri kalau dia pintar dan bisa berhitung. Ternyata realita tidak sesuai dengan ekspektasi Chika.

Hanya Milikku [Greshan+Ch2]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang