Beginning

312 22 4
                                    

"Attention for airplane passengers from America to Indonesia to immediately go to gate 4 for take-off."

Suara pemberitahuan untuk penumpang dari Amerika menuju Indonesia sudah terdengar. Para penumpang yang menaiki pesawat tersebut pergi menuju ke gerbang 4 sesuai instruksi.

Termasuk salah seorang wanita yang juga pergi ke gerbang 4. Ia mengenakan setelan simpel, hanya kemeja putih, celana panjang dan coat hitam beserta sepatu putih dan menggunakan kacamata hitam.

Rambut coklat gelap nya terurai saat ia berjalan menuju ke gerbang 4 bersama dengan penumpang pesawat lainnya. Sambil membawa koper, perempuan itu sampai di gerbang 4 dan memulai pengecekan.

"Passport, please." ucap si penjaga.

Perempuan itu memberikan paspornya kepada si penjaga untuk di cek. Koper nya juga ditaruh untuk di scan sesuai dengan S.O.P bandara.

"Miss Shani Denandra Natio, is that right?." tanya si penjaga memastikan.

"Yes It's me, Shani."

"Okay, you can go, miss."

Shani mengambil paspornya dan kopernya lalu berjalan menuju pesawat untuk segera take-off.

~~~

4 jam perjalanan, akhirnya Shani sampai di bandara Soekarno-Hatta. Setelah mengambil kopernya, ia pergi menggunakan taksi untuk pulang ke rumahnya.

Ditengah perjalanan, ia diberhentikan oleh beberapa polisi. Pintu taksi dibuka paksa dan Shani diseret keluar oleh polisi-polisi tersebut dan dibawa menghadap atasan mereka yang menunggu diluar.

"Shani, Shani. Masih berani juga lu balik ke Jakarta ya? Gw kira pengecut kayak elu gak bakal kesini lagi." ujar si kepala polisi.

"Elu lagi, elu lagi. Gw harus manggil lu dengan hormat atau enggak ya? Kayaknya anjing juga males menggonggong ke arah elu." ejek Shani sambil tersenyum miring.

"Punya nyali lu ya ngomong begitu sama gw? Lu gak liat sekitar lu?."

"Gw gak buta, gw bisa liat banyak polisi yang ngelilingin gw tapi emang lu pikir mereka semua cukup?."

Kepala polisi itu diam saja sementara Shani juga diam sambil tersenyum miring ke arah kepala polisi tersebut. Ia sama sekali tidak menunjukkan sedikit pun rasa takut walau dikelilingi oleh polisi.

"Bawa dia masuk." Shani diborgol dan ditarik paksa oleh beberapa petugas untuk masuk ke dalam mobil.

"Git, bawa ke kantor dia?." tanya rekannya.

"Bawa aja, gw mau tanya beberapa hal ke dia."

"Siap bos."

~~~

Sesampainya di kantor polisi, Shani diseret masuk kedalam ruang interogasi bersama dengan beberapa personil polisi dengannya. Sesampainya mereka di ruang interogasi, Shani dilempar begitu saja kedalam dan dikunci dari luar.

"Silahkan duduk, Shani." Shani duduk di depan Gita sesuai perintah nya.

"Ada urusan apa lagi sama gw? Gw baru balik dari Amerika aja udah disuruh ke kantor polisi."

"Lu masih aja rewel ya? Gw mau tanya beberapa hal ke elu, Shan."

"Belum lama ini gw dapet kabar kalo salah satu kepala polisi ada yang tewas dan tuduhan itu mengarah ke elu, Shani." lanjutnya.

Over The TopTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang