Bagaimana rasanya melihat seluruh keluargamu di bunuh? Tepat didepanmu? Ya, ini yang dirasakan oleh Youra gadis berusia 21 Tahun yang bernasib malang melihat keluarganya dibunuh, menyisakan dirinya sendiri.
-
"Kau sudah selesai berlari, bonekaku?" S...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keesokan harinya setelah kejadian Youra meminta Vlark untuk membunuhnya dan Vlark menolak permintaan itu bahkan sampai dia menangis, kini Youra. Gadis ini sedang memandang kearah jendela dengan tatapan lurus kedepan, dia melihat pohon pohon yang menjulang tinggi keatas namun tidak setinggi ruangan yang dia tinggali ini, banyak sekali yang menganggu pikirannya terutama tentang ucapan ibunya kemarin, dia menghela nafas kemudian dengan kaki yang dipenuhi perban dia beranjak dari sana, menuju pintu keluar.
Kini dengan atas ijin Vlark dia bebas untuk keluar masuk kamar yang membelenggunya, tetapi hanya batas lantai atas ini saja. Yang mana jika keluar kamar itu hanya ada meja bartender kecil dipojok kanan dan akses pembatas antaranya dengan tangga yang ditutupi sebuah pintu menuju lantai bawah.
Youra menghela nafas ini sama saja dia tidak bisa kemana mana, hanya bisa duduk dikursi dekat bartender lalu meminum minuman yang ada disana.
Youra melangkah kearah meja bartender itu lalu duduk dikursi, dia hanya memakai kemeja putih polos dengan ukuran yang sangat diluar nalar besarnya, bahkan hanya kemeja itu saja itu dapat menutupi tubuh Youra, hingga sampai kelutut. Jangan tanya itu punya siapa, kalian pasti tau jawabannya.
Tangannya bertumpu pada meja, dia melihat kearah rak rak didepannya yang mana terdapat minuman yang beraneka ragam bahkan Youra saja tidak tau apa itu, dia bosan dia bingung dia ingin keluar dari sini.
Youra meraih salah satu botol minuman yang tidak dia ketahui jenisnya itu, dia mengambil gelas disisi lalu menuangkan cairan yang berwarna merah menyala itu kedalam gelas, aroma aneh menjalar pada indra penciumannya, Youra tidak peduli, dia haus lagipula Vlark tidak melarang meminum minuman ini.
Saat ujung gelas itu menyentuh bibirnya ketika dia akan mulai meminumnya pintu yang didekat bartender tiba tiba terbuka, Vlark masuk dia melihat Youra yang hendak ingin meminum minuman itu, matanya sedikit membelalak itu Wine dengan kadar alkohol yang tinggi, dia berlari lari kecil kearah Youra lalu mencegah gadis itu meminumnya.
"Hey!" Vlark berhasil, dia menghentikan Youra yang hampir menyesap minuman itu.
Youra yang minumnya dihentikan dia menatap kearah Vlark dengan diam, seolah mempertanyakan mengapa dia mencegahnya? Dia haus dia ingin minum.
"Aku mau minum, mengapa menghentikanku?"
"Apakah kau tau yang hendak kau minum ini apa?" Vlark bertanya, dia duduk dikursi samping Youra.
"Wine dengan kadar alkohol tinggi, kau bisa mabuk Your." Sambung Vlark, dia menyimpan gelas itu dimeja sambil menatap Youra dalam.
Sontak Youra sedikit terkejut, dia merutuki kebodohannya yang akan meminum minuman yang dia tidak tau apa isinya, dia sedikit mencurutkan bibirnya lalu menunduk menatap kearah gelas itu.
"Aku tidak tau, aku hanya haus." Intonasi nada Youra sedikit mengeluh, benar dia sangat haus dari kemarin dia bahkan belum minum hanya meminum susu yang Vlark bawa.
