"Tiba saatnya penampilan terakhir dari Tim 6!" Sambutan meriah yang dilontarkan spontan oleh MC kegiatan pada malam ini.
Penampilan kali ini merupakan penampilan dance K-Pop, disambut meriah dan heboh penonton yang tidak lain adalah seluruh peserta dan panitia kegiatan. Aku pun juga ikut mencairkan suasana dengan tepuk tangan dan ikutan nyanyi meskipun fales suaranya.
Tak ada yang sadar, namun ada banyak sekali tamu tak diundang yang ikut menari tarian khas mereka. Sampai pada sebuah pertunjukan tambahan dari seorang peserta bertubuh gemuk dengan banyak sekali bekas jerawat pada kedua pipi chubbynya itu justru over dancing.
"Ah kok perasaan ku tidak enak ya menontonnya menari seperti itu?" Ucap Zuka pada Katrina.
"Iya, entah kenapa, jatuhnya seperti mengejek seseorang" Sahut Ivan spontan.
"Dahlah, dance begitu aja dikomentarin loh, just let him dance" Kata ku sambil tentunya tidak begitu memperhatikan peserta tersebut menari.
Seselesainya kegiatan hiburan tersebut, acara ditutup dengan bernyanyi bersama, meskipun lagi-lagi aku bernyanyi tanpa suara. Dalam benak ku sedang tidak nyaman, aku merasakan energi yang aneh, seperti kemarahan, kekecewaan dicampuk aduk dalam sebuah mangkuk adonan.
Zuka, Katrina dan Ivan tidak mau melepaskan perhatiannya terhadap ku, mungkin takut aku kesurupan sama seperti waktu lalu. Tapi lama kelamaan energinya semakin memenuhi ruangan, mencekam, pengap, sumpek, dingin dan lembab.
"Perasaan ku saja, atau cuacanya jadi mendung dan aneh?" Kata Ivan.
"Van, ini sudah malam, gimana coba caranya ngeliat mendung atau tidak?" Tanya Zuka, penasaran.
"Sudahlah, sebaiknya kita tidur saja" Ucap Katrina singkat.
"Ah baiklah" Sahut Ivan dan Zuka bersamaan.
Katrina memberi kode pada Ivan untuk tidur bersama dengan panitia lelaki lainnya, mengusirnya sambil melambaikan tangan kanannya. Ivan yang merasa takut ia memilih untuk tidur diatas sofa, setidaknya tetap berdekatan dengan kami meski ia berada sedikit jauh dari area kami tidur.
Kali ini aku harus tidur nyenyak, besok aku harus bangun dipagi buta untuk memantau kesehatan anak-anak meski harusnya besok aku berubah jadi galak.
Perlahan kantuk mulai memeluk erat tubuh ku, kedua mata ku terpejam.
Tapi, apa ini?
Mengapa situasinya sangat gelap? Aku ada di mana?
Seluruh tubuh ku tidak bisa digerakkan sama sekali, apa ini yang dimaksud sleep paralized? Sudahlah, aku kembali tidur saja, tak ada gunanya juga aku melek pada saat sleep paralized.
"Bisa-bisanya kau memilih tidur kembali, saat aku sedang ingin curhat" Suara seorang Wanita terdengar jelas tepat dibelakang telinga ku.
Merinding? Tidak sih, Cuma sudah tahu pasti akan mengalami hal seperti ini. Jadi, mending tidur aja gak sih?
"Bangunlah sebentar saja, aku ingin curhat" Ucap Wanita itu. Nada suaranya lalu berubah menjadi seseorang yang sedang komplain sinyalnya nge-lag padahal lagi push rank.
"Baiklah, akan kucelakai salah satu anak, sehingga kau menyesal" Kata Wanita itu dengan suarayang nge-bass, ganti gender apa gimana?
KAMU SEDANG MEMBACA
DUNIA FANA: The Adventure Ft. Ghosts
AventuraHidup dengan julukan "Indigo" tidak selamanya selalu tentang kejadian horror. Fana Semestaria, seorang gadis remaja terlahir dengan kondisi dimana ia bisa melihat dan berkomunikasi dengan mereka yang tak kasat mata sudah menjadi makanan sehari-harin...