Part 1 - Menyelamatkan si anak kucing

2 0 0
                                    


Seekor kucing oranye dengan moncong putih berjalan ke pohon dan memanjat ke dalamnya. Di dalam dia bertemu dua kucing lainnya. "Hai Espresso," sapanya pada seekor kucing calico. "Ada berita?""Tidak," jawab kucing itu. "Hanya seekor anjing yang menggonggong padaku karena aku mencuri dagingnya. Padahal aku tidak mencurinya." "Baiklah," kata Mocca yang merupakan kucing oranye yang disebutkan tadi. "Bagaimana denganmu, Frappuccino?""Aku baik-baik saja," kata kucing siam. "Bagus! Oh iya, di mana pemimpin kita, Americano?" tanya Mocca. "Aku tidak tahu," jawab Espresso. Tiba-tiba Americano datang dengan tergesa-gesa. "Kita harus segera datang," katanya sambil terengah-engah. "Ada anak kucing yang tersangkut di pohon."Mereka mencoba memikirkan cara untuk menurunkan anak kucing itu. Americano sedang berpikir keras. Frappuccino tetap diam. Mocca dan Latte sibuk berusaha meyakinkan anak kucing itu untuk turun.***********************************************************************************************30 menit telah berlalu, dan kucing-kucing itu lelah. Americano masih berpikir. Namun, pikirannya melayang dan dia mulai berpikir tentang ikan yang enak. Frappuccino menguap. Mocca dan Espresso malah bermain kejar-kejaran. Tak lama kemudian mereka berdua lelah dan berhenti. "Aku lapaarr." kata Mocca.""Yah, aku juga." kata espresso. "Hei, Frap, apakah kamu tidak lapar?""Umm... Agak.." katanya. "Hei! Tiba-tiba Mocca berseru. Lihat! Ada yang datang!"

[Hei, aku tahu itu adalah chapter terpendek di seluruh Wattpad... ya aku males banget, karena ini pertama kalinya aku menulis. :b, hehe yaudah gitu aja seh]

The Coffee Kittiez (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang