COUPLE GOALS ??! | Nishimura Riki | Enhypen

PART 5: Uproar

Halooo👋

Happy Reading!!

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

COUPLE GOALS ??!

Yeji baru masuk ke kelas nya, tapi dia di hadang Felix yg udah lebih dulu datang.

"Apa lo?"

"Heh, gue minta lo kirimin nomor Echa, kenapa jadi nomor cowoknya anjir."

Yeji ngehembusin nafas beratnya.

"Itu Riki yg suruh, dia bilang kalo lo mau nomor Echa, lo harus minta sama pacarnya."

Felix menganga, "Itu cowok gila apa gimana sih.."

"Gue rasa lo yg gila, udah tau Echa punya pacar masih mau di Pepet." Sindir Yeji tepat didepan muka Felix.

Felix ngelirik sinis ke Yeji.

"Selagi janur kuning belum melengkung, bebas dong."

"Serah, minggir ah." Yeji dorong baru Felix biar dia bisa lewat.

Felly nyamperin Felix yg masih berdiri di dekat pintu.

"Cewek yg mana sih yg mau lo incar?" Tanya Felly.

"Ada, dia tuh temennya Yeji. Gue gak tau dia di kelas apa tapi seangkatan sama kita, cuma dia udah punya cowok jadi susah deketinnya."

Felly berdecak, "jelas-jelas dia punya pacar, kan masih banyak cewek cantik disini yg bisa lo deketin."

"Nggak-nggak, gue mau nya dia."

"Banyak yg pada mau deket sama lo anjir, emang kayak gimana sih cewek itu?"

"Cantik, cantiknya tuh gak bikin bosen. Malah bikin candu buat di pandangin."

Lalu Felix natap kembarannya.

"Lo mau bantu gue gak?"

"Apa?" Ini Felly udah firasat nggak enak, makanya dia natap Felix waspada banget.

Felix ngebisikin sesuatu ke Felly bikin mata Felly melotot sempurna. Lalu Felly agak jauhin jaraknya dari Felix.

"Lo udah gila ya, gak mau gue."

"Ayo lah please, lo pengen banget kan lihat gue punya pacar?" Kata Felix seraya ngatup kedua tangannya.

"Gak harus pacar orang juga lo rebut, Lix." Bisik Felly penuh penekanan.

"Tapi gue sukanya sama dia, perasaan gue nggak bisa di tahan. Please bantu gue."

Felly berdecak, mukanya udah bete banget.
Dia diam dulu buat mikir, dan Felix masih setia nunggu sambil masih ngatup kedua tangannya itu.

"Fel, please.."

Felly lirik kakaknya yg lahir beda 10 menit itu, lalu dia ngehembusin nafas beratnya.

"Gue pertimbangan dulu."

Felix senyum lebar.

"Gue percaya sama lo, pasti lo gak akan ngecewain gue."