"Archie!!!!!"Teriakan Youngjo merobek keheningan lereng bukit yang tertutup oleh hamparan salju. Dia berusaha menarik nafas sebanyak mungkin di tengah terpaan salju yang deras.
"Archie! Comebacck!" teriaknya sekali lagi sambil mencorongkan kedua telapak tangan di mulut.
Youngjo tidak punya pilihan. Meski nafasnya sesak dan tubuhnya terasa dua kali lebih berat akibat udara yang dingin, dia harus kembali berlari mengejar anjing siberian itu. Tubuh Archie yang besar dan hampir menyerupai domba raksasa membuat ekornya masih bisa terlihat meski dia sudah berjarak lebih dari seratus meter.
"Oh, fuck."
Youngjo mengutuk gumpalan salju di bawah pijakan sepatu boots berbahan kulit rusanya. Dia hampir saja tergelincir dan hilang keseimbangan. Lereng itu ibarat gumpalan awan yang memiliki titik curam tidak terlihat. Kalau Youngjo salah langkah, dia bisa terperosok sampai ke bawah jurang.Suara angin semakin berdengung. Jejak sepatu Youngjo dengan cepat tertutup oleh guguran salju yang berasal dari pohon pinus di kiri kanan. Hampir selama lima atau sepuluh menit Youngjo berlari mengejar si anjing. Sekarang sosok itu berhenti di tengah padang salju. Kedua kupingnya menegak. Youngjo ikut berhenti. Archie berada dalam jangkauan tapi suasana sekarang jauh lebih mencekam. Dari jauh Youngjo bisa mendengar lolongan. Dimulai dari satu suara. Seekor serigala ada bersama mereka- entah dimana. Youngjo melihat sekeliling. Tudung mantel bulunya tidak mampu melindungi mata pemuda itu dari serpihan salju yang makin lebat. Dia berjalan perlahan, mendekat ke arah punggung Archie. Tali pengikat menjuntai di atas salju. Youngjo berusaha tidak mengeluarkan suara apapun.
"Archie, stay _"
Suara Youngjo lebih menyerupai bisikan. Dia berharap hanya Archie yang mendengarnya. Sementara lima puluh meter dari tempat Archie berpijak, Youngjo melihat mahkluk berbulu putih abu itu. Dia muncul dari balik sebuah pohon besar, bertingkah seperti utusan dari kelompoknya yang bertugas mengawasi keadaan dan sasaran.
"Arch."
Youngjo merunduk. Tangannya terjulur hendak meraih ujung tali pengendali Archie. Suara lolongan kembali terdengar. Kali ini susul menyusul, tumpang tindih. Mereka dipastikan terkepung. Youngjo berhasil menarik tali kekang Archie. Saat itu Archie terlalu waspada. Adrenalinnya terpancing oleh geraman serigala yang sekarang memanggil komplotan. Satu persatu kepala abu putih pun menyembul dari balik pohon. Youngjo menelan ludah. Mulutnya terasa kering dan dia hampir saja memutuskan untuk pura-pura mati. Namun insting Youngjo berjalan lebih cepat. Dia meraih peluit anjing dari balik jaket. Peluit itu dia tiup dengan tekanan berbeda. Serigala mulai terkecoh. Beberapa dari mereka berlari ke arah lain mencari sumber suara yang memanggil. Saat itulah Youngjo menarik tali Archie dan menyeretnya agar berlari. Archie seolah kembali sadar. Keempat kakinya bergerak lebih cepat mensejajari ayunan langkah Youngjo.
"Run, Archie! Faster! Ruunn!! "
Kepulan uap putih keluar dari mulut Youngjo setiap kali dia terengah. Derap langkah kaki mereka semakin riuh karena komplotan serigala yang ikut mengejar dengan kecepatan berimbang. Archie menggonggong panik. Bulu ekornya berdiri, telinganya tegak lurus. Youngjo tidak bisa melihat apapun kecuali padang salju dan Archie yang semakin lama semakin jauh berada di depan. Dia sudah kehabisan udara. Kakinya menapaki apa saja agar bisa tetap berlari tapi tanpa perhitungan, Youngjo terperosok ke dalam tepian lembah.
KAMU SEDANG MEMBACA
VERSELUFT || RAVN 🔞
Fiksi PenggemarRavn berhak dicintai lebih luas dari Universe. Ravn berhak memiliki galaksinya sendiri untuk menjalani berbagai macam cerita yang lebih luas dari semesta.. Ravn dan Kim Youngjo adalah dua karakter berbeda. Semua bisa menyatu dalam setiap cerita. T...