𝐒𝐞𝐛𝐞𝐥𝐮𝐦 𝐛𝐚𝐜𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐝𝐥𝐮 𝐲𝐚𝐚 ⭐⭐⭐
𝐅𝐨𝐥𝐨𝐰 𝐣𝐮𝐠𝐚𝐚 𝐲𝐚𝐚 𝐛𝐢𝐚𝐫 𝐠𝐚 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐧𝐠𝐠𝐚𝐥𝐚𝐧 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚𝟐 𝐧𝐲𝐚❦༶•┈┈⛧┈♛ 𝙠𝙖𝙡𝙖𝙪 𝙜𝙖 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙨𝙠𝙞𝙥 ♛┈⛧┈┈•༶
👨💻ՏᗴᒪᗩᗰᗩT ᗰᗴᗰᗷᗩᑕᗩ 👩💻
Matahari baru saja terbit ketika Galen terbangun dari tidur lelapnya. Refleks, tangannya meraba sisi tempat tidur, mencari sosok yang seharusnya ada di sana. Kosong."Baby?" panggilnya, bingung. "Baby, kamu di mana?"
Rasa cemas mulai menggelayuti dada Galen. Ia bangkit, menyingkap selimut dan memeriksa kamar. Tetap tidak ada.
"BABY! BABY!" teriak Galen panik.
Pintu kamar Rafa terbuka dengan suara berisik. "Len, pagi-pagi udah teriak aja. Ada apa?" tanya Rafa sambil menguap.
"Lo liat Baby enggak?" Galen mendekat dengan wajah tegang.
"Nggak, bukannya semalam dia tidur sama lo?" Rafa mengerutkan kening.
"Iya! Tapi pas gue bangun, dia udah nggak ada!"
"Mungkin dia sama Daddy," Rafa berusaha menenangkan.
"Ya juga ya." Galen menghela napas. "Gue mandi dulu deh, abis itu kita cari baby."
Setelah selesai mandi, Galen bergegas menemui ayah mereka di ruang kerja. "Dad, Baby mana?" tanyanya tanpa basa-basi.
Daddy tersenyum kecil. "Bukan sama kamu semalam?"
"Dia nggak ada, Dad!" Galen mulai cemas lagi.
"Rafa juga nggak lihat dia. Aku pikir dia sama Daddy," tambah Rafa yang baru saja masuk.
Daddy terlihat bingung. "Sejak tadi Daddy di sini. Mungkin dia di taman belakang?"
"Kami sudah cek, Dad, nggak ada!"
Wajah Daddy berubah serius. "Semua, kumpul!" panggilnya dengan suara keras. Para bodyguard dan pelayan segera berkumpul di ruang tengah.
"Ada apa, Tuan?" tanya salah satu bodyguard.
"Anak bungsu saya hilang. Cari dia di seluruh rumah dan sekitarnya! Sekarang juga!" perintah Daddy tegas.
"Baik, Tuan!" serentak mereka menjawab, lalu menyebar untuk mencari.
Setelah beberapa waktu, salah satu bodyguard kembali dengan wajah lelah. "Maaf, Tuan, kami sudah mencari di seluruh rumah, tapi tidak ada tanda-tanda Tuan Kecil."
Rafa menyentuh bahu Galen. "Dad, kenapa kita nggak cek CCTV aja?"
Daddy tersentak. "Iya, kenapa Daddy nggak kepikiran?"
Mereka bertiga segera bergegas ke ruang CCTV.
Rekaman CCTV diputar dengan cepat, memperlihatkan sosok kecil Afan yang berjalan keluar dari mansion dengan langkah pelan sambil membawa tas kecil.
"Itu Baby!" seru Galen.
"Pasti ini ulah Kenzo," gumam Galen penuh emosi.
Rafa mengerutkan dahi. "Len, jangan asal nuduh."
"Cuma dia yang nggak suka sama Baby!" teriak Galen.
Daddy mencoba menenangkan. "Kamu harus tenang. Jangan main tuduh."
"Ini bukan tuduhan, Dad! Ini fakta!" Galen langsung menuju kamar Kenzo dengan marah. Rafa dan Daddy mengikuti dari belakang.
"KENZO, BUKA PINTU!" Galen menggedor pintu keras.
"Len, sabar! Jangan emosi," pinta Rafa.
"Lo diam!" Galen membentak Rafa.
Kenzo akhirnya membuka pintu dengan kesal. "Apaan sih, ganggu orang tidur aja!"
Galen langsung mencengkeram kerah baju Kenzo. "Lo yang bikin Baby pergi, kan?! Jawab!"
Kenzo mengangkat alis, lalu tersenyum sinis. "Dia pergi? Bagus dong. Berarti dia nurutin apa mau gue."
Galen langsung menghantamkan tinjunya ke wajah Kenzo. "Anj*ng lo, nggak punya hati!"
Rafa berusaha menarik Galen. "Udah, Len!"
"Anak jalanan itu nggak pantas ada di sini," kata Kenzo tanpa rasa bersalah.
Daddy menatap Kenzo dengan kekecewaan. "Kenzo, kamu yang minta adik, kenapa sekarang seperti ini?"
Kenzo mengelap darah di sudut bibirnya. "Iya, Dad. Tapi gue nggak pernah minta adik dari jalanan!"
Galen menatap Kenzo penuh kemarahan. "Lo nggak punya hati! Gue nggak bakal maafin lo!" Galen bergegas keluar, diikuti Rafa dan Daddy.
Kenzo duduk dengan teman-temannya, Zero dan Dion. Mereka memandang wajah Kenzo yang lebam.
"Lo berantem sama siapa?" tanya Zero.
"Galen," jawab Kenzo singkat.
"Kenapa?" Dion penasaran.
"Gara-gara bocah itu pergi," Kenzo menjawab santai.
Zero menghela napas panjang. "Lo parah, Zo. Lo harusnya sadar, dia itu adik lo."
Kenzo terdiam, meski hatinya mulai terasa berat. Namun, egonya tetap lebih besar. "Dia cuma anak jalanan."
Zero berdiri dan menatap Kenzo tajam. "Semoga lo nyesel, Ken."
𝐂𝐮𝐦𝐚 𝐦𝐚𝐮 𝐧𝐠𝐢𝐧𝐠𝐞𝐭𝐢𝐧 𝐣𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐥𝐮𝐩𝐚 𝐯𝐨𝐭𝐞𝐞 𝐲𝐚𝐚 🌟🌟🌟
𝐅𝐨𝐥𝐥𝐨𝐰 𝐣𝐮𝐠𝐚 𝐲𝐚𝐚 𝐡𝐞𝐡𝐞𝐡𝚃𝚊𝚢𝚙𝚘 𝚊𝚍𝚊 𝚍𝚒 𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚖𝚊𝚗𝚊ஐ
Bayyy 👋😄
KAMU SEDANG MEMBACA
baby afan 👦 (Tahap Revisi)
AcakMengisahkan seorang anak yg bernama afan yg harus hidup di jalanan karena kedua orang afan sudah meninggal saat afan berusia 3thun dan dri semenjak itu afan harus hidup di jalan Hingga suatu saat afan bertemu seseorang dan Seketika ke hidup afan be...