***
Dinginnya malam akan berganti dengan hangatnya siang -ITS
***
"Si Tasya udah putus ya? Sama Kaysan?"
Saat ini lima gadis cantik berseragam olahraga khas sekolah mereka tengah membicarakan gosip terhangat. Kantin yang sepi membuat mereka leluasa menggosip. Hanya mereka berlima yang ada di kantin, sengaja memilih meja paling tengah agar tidak kepanasan dan luas.
Mereka baru selesai latihan praktek loncat tinggi, baru mereka berlima yang selesai. Bukan karena mereka jago lompat tinggi melainkan menyela yang lain. Katanya sih pengen cepet-cepet makan di kantin, padahal kenyataannya mau menggosip.
Tidak perlu merasa bingung kenapa diperbolehkan makan di kantin saat jam pelajaran berlangsung. Khusus mata pelajaran olahraga, ketika para murid sudah selesai praktek maka diperbolehkan istirahat lebih dulu sebelum waktunya jam istirahat.
"Gue kemaren denger dari sebelah kalo mereka putus, tapi gak tau beneran apa nggak." lanjut gadis yang tadi bersuara.
Nadia namanya, seperti biasa yang bernama Nadia selalu cantik, anak ini paling modis dari yang lain. Maklum Nadia itu model sejak kecil, jadi dia lebih centil. Malah bagus kalau perempuan itu centil, asal jangan kecentilan sama cowok orang lain.
"Semalem gue juga ngepoin ig-nya Tasya, postingannya yang bareng Kaysan gak ada. Sorotannya juga dihapus," tanggap gadis lainnya yang duduk berhadapan dengan Nadia.
Dia Reva, sama cantiknya seperti Nadia tapi rambut Reva lebih pendek dari Nadia dan di kuncir kebelakang. Kalau Nadia tetap mempertahankan rambut badainya untuk digerai meskipun olahraga.
"Baru dua minggu gak, sih?" Kali ini gadis yang duduk di samping Nadia ikut bersuara, wajahnya tampak seperti gadis Jawa. Seperti namanya, wajahnya juga Ayu.
"Doyan pacaran kah si Kaysan? Semua cecan dia embat," sinis Ziya yang duduk diantara Reva dan satu gadis lainnya. Diantara yang lain Ziya yang mulutnya pedas dan paling tomboy.
Ziya paling posesif kepada teman-temannya.
"Bulan lalu sama si Tiva IPA 3, sekarang belum dua minggu pacaran udah putus sama Tasya. Kabar pacarannya aja gak ada tiba-tiba kabar putus kesebar, hadeuhh." Cerocos Nadia
Reva mengangguk setuju, "Tapi, ya. Kayaknya Kaysan sama Tiva cuma rumor doang gak, sih? Maksudnya, Tiva tuh ngarang atau Kaysan ngarang doang. Kalau sama Tasya si cowok kek gak niat pacaran." Reva menoleh kearah gadis disebelah Ziya, perkataannya seperti menenangkan orang yang cemburu.
"Ya, kalo gak niat pacaran kenapa pacaran? Emang main cewek dia tuh!" Sewot Nadia, Nadia memang punya dendam sama Kaysan karena pernah membocorkan hubungannya dengan Avi, teman Kaysan.
"Udahlah gausah ngomongin dia,"
Perkataan barusan membuat teman-temannya menatap kearah Joe.
Iya Joe, si female lead. Dialah yang duduk disebelah Ziya.
"Lo gak boleh ya, Jo. Sama cowok modelan Kaysan." Ucap Ziya sambil merangkulnya.
"Gak bisa lah Ziya, Joe juga punya pilihannya sendiri. Kita gak boleh ngatur dia," bukannya Joe yang berkomentar melainkan Ayu yang bertompang dagu menatap dua orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Is This Reality?
Teen Fiction"Aku siap ada di sisi kamu dalam keadaan apapun, meskipun kamu ragu. Tapi aku gak akan ragu untuk tetap mendampingi kamu." Dia adalah Kaysan. Kalau ada kata lebih dari tulus, itu Kaysan. **** Joe mengakui bahwa perasaannya untuk Kaysan hanya sebatas...