28

490 49 1
                                    

🔞
KHUSUS DEWASA!
.

Few months later

Naruto dan Hinata kini sudah memiliki rumah mereka sendiri. Keduanya sudah pindah beberapa bulan yang lalu, Boruto kini pun sudah berusia empat bulan. Anak itu tumbuh dengan sangat sehat dan gemuk.

Hinata kini bisa menjadi lebih fokus merawat Boruto tanpa ada gangguan apapun. Ia sungguh merasa tenang untuk saat ini, walau sesekali ibu Naruto mengunjungi rumah barunya.

"Apa Boruto sudah tertidur?" Naruto datang dan bertanya dengan pelan.

Hinata yang sedang mengelus surai Boruto untuk membuatnya terlelap pun menoleh kearah suaminya.

"Dia baru saja tertidur." Jawab Hinata.

"Aku merindukanmu sayang. Bisakah setelah ini kita bercinta?" Naruto meminta izin dengan berbisik pelan.

Akhir-akhir ini dirinya memang sedikit sibuk dengan beberapa urusan kantornya.

"Em, tunggulah dikamar setelah Boruto terlelap aku akan menyusul."

Mendengar itu Naruto pun tersenyum, ia mencium pipi istrinya dan dengan cepat menuju kamarnya untuk menunggu Hinata datang.

Hinata hanya bisa menggelengkan kepalanya pelan, kemudian ia kembali mengelus Boruto untuk memastikan putranya itu sudah terlelap. Ia akan meminta pengasuhnya untuk menjaga Boruto nanti. Setelah memastikan kembali putranya sudah tertidur dengan lelap Hinata lalu menuju kamarnya.

...

Dapat Hinata lihat Naruto yang sedang duduk di tepi ranjang sembari membaca sebuah majalah bisnis. Naruto menoleh kearah pintu dimana istrinya sedang berdiri dan kemudian berjalan menuju arahnya.

Hinata terlihat sangat cantik dengan mengunakan kimono tidur merahnya. Wanita itu terlihat sangat seksi malam ini. Naruto menyunggingkan senyum kecilnya.

"Kemarilah." Ia meminta istrinya untuk duduk dalam pangkuannya.

Hinata pun menurut dan mulai mendekati suaminya itu, ia lalu duduk di pangkuan Naruto dan melingkarkan tangannya pada leher Naruto.

Naruto mulai mencium leher Hinata dan menghirup wanginya, ia sangat suka jika sudah dalam posisi seperti ini.

Ia memandang wajah cantik istrinya, Naruto mendekatkan wajahnya dan mencium bibir Hinata dengan lembut. Ia mengigit bibir bawah wanita itu agar mau membuka mulutnya.

Hinata pun mulai membuka mulutnya dan membalas ciuman suaminya itu. Keduanya saling melumat, lidah Naruto bermain dengan lidah Hinata dan menyapu habis bibir istrinya itu.

Tidak lupa dengan tangan Naruto yang tidak akan tinggal diam, tangannya kini meremas pelan bokong istrinya. Hinata hanya bisa melenguh pelan karena remasan Naruto.

"Aku merindukan istriku yang cantik ini." Bisik Naruto dengan lembut.

Hinata tersenyum kecil mendengar kalimat Naruto tersebut.

"Benarkah tuan Uzumaki?" Tanya Hinata untuk memastikannya dan dibalas anggukan oleh Naruto.

"Malam ini tolong lakukan sesuatu untukku." Pinta Naruto dengan wajah yang masih sibuk mengecup leher Hinata.

Affair Of The Heart [NARUHINA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang