prolog

3 1 1
                                    


"Tuhan, dari sekian banyaknya manusia ciptaanmu di bumi ini, mengapa aku harus menjatuhkan rasa ini kepada seseorang yang sudah jelas tidak akan bisa aku miliki?"

Mengagumi seseorang dalam diam selama bertahun-tahun tanpa ada siapapun yang tau perihal rasa ini kecuali diri sendiri dan tuhan, rasanya mungkin tidak akan bisa ditafsirkan dalam kata-kata.

Kadang menyukainya adalah hal yang paling membuat hari-hariku bahagia, tapi terkadang juga bisa membuat hari-hariku terasa sakit.

Aku tidak terlalu dekat dengannya, tidak seperti perempuan lain yang bisa dengan mudah untuk bercanda dengannya. Aku justru lebih sering melihatnya dari kejauhan, entah saat dia sendiri ataupun saat dengan yang lain.

Aku sudah mengaguminya sejak lama, kurasa saat kita masih duduk dibangku kelas 2 pada sekolah menengah pertama. Aku ingat betul pada saat itu, aku sedang duduk di depan UKS sambil melihatmu yang sedang berbincang dengan temanmu. Aku kira itu hanya rasa suka sesaat, namun ternyata rasa itu masih ada bahkan ketika kita sudah lulus SMA.
Kamu tenang saja, aku tidak ada niatan untuk memilikimu karena aku lebih memilih untuk membiarkanmu bahagia bersama orang yang kamu sukai dan yang pasti itu bukan aku.




Hallo semua ini aku si pemeran utama dalam cerita ini. Selamat membaca kisahku, semoga kalian berkenan dengan ceritanya.



Salam

Ayasha Kirana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AYASHA (Sillent Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang