"Bolehkah aku lebih memilih perasaan ku dibandingkan mempertahankan persahabatan kita."
————————————————————
Becky Pov
Apakah aku menyukai nya sebagai pasangan, setelah mendengar perkataan irin seminggu yang lalu aku jadi memikirkan ini.
Irin bilang jika aku sudah menyukai nya tapi aku tidak pandai dalam meyakinkan perasaan ku.
Aku hanya tidak ingin ada perpisahan diantara kita, karena aku tau pada akhirnya kita akan hidup masing-masing.
Aku mengambil buku harian ku dan menulis sesuatu.
"Apakah boleh jika aku menyukai sahabat ku sendiri? , kami sudah bersama hampir sepuluh tahun lebih. Tidak mungkin aku menghancurkan persahabatan kami demi sebuah perasaan cinta.
Bagaimana jika ia tidak menyukai ku, atau lebih parahnya ia tidak menyukai hubungan sesama jenis, bahkan disaat orang tua kami membahas tentang hubungan kami, ia selalu berusaha mengalihkan topik pembahasan.
Aku hanya tidak ingin menghancurkan persahabatan kami, tapi bisakah aku terus menahan perasaan ku."
Aku menulis itu dengan perasaan sedih aku tidak tau mengapa aku sedikit sensitif dengan pembahasan seperti ini, bahkan terakhir kali aku membahas ini dengan irin berakhir dengan aku yang menangis.
Aku sungguh bingung dengan perasaanku saat ini.
Aku melamun sembari memandang buku harian ku hingga aku mendengar suara pintu ku yang diketuk.
Tok tok...
"Mom?... Masuk saja aku ada didalam" Ucapku dengan sedikit berteriak. Lalu aku segera menyembunyikan buku ku.
Saat pintu terbuka ternyata itu bukanlah mommy yang datang adalah orang yang baru saja aku pikirkan.
"Oh... Hai phi, kenapa kemari tidak mengabari ku?" Tanya ku.
"Aku bingung bec dirumah ku tidak ada siapapun ibu dan ayah pergi bisnis jadi aku sendirian" Ucap freen dengan memelas.
Aku yang melihat itu pun tersenyum lalu beranjak mendekatinya dan menepuk-nepuk pucuk kepalanya.
"Jadi kau ingin menginap disini?" Tanyaku karena melihat ia membawa tas.
Ia menganggukkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan ku.
"Baiklah tidurlah ini sudah malam, aku ingin berganti pakaian dulu" Ujarku ia pun mengangguk dan pergi ke arah kasurku.
Aku hanya menggeleng kepalaku dan bergegas menuju kamar mandi untuk mengganti pakaian ku dengan pakaian tidur.
Becky Pov end.
———————————————
Freen POV
aku sedang bermain hp diatas kasurnya ketika aku mendengar suara pintu terbuka, aku mengalihkan pandanganku ke arah sumber suara, lalu melihat Becky keluar dengan baju tidur yang hanya menutupi bagian atasnya hingga ke pahanya.
Aku meneguk ludah ku dengan kasar, aku tidak boleh membiarkan pikiran kotorku bermain di diriku.
"Tahan freen tahan" Ucap ku didalam hati.
Ia bergegas mendekat ke arah ku dan mulai ingin menaiki kasurnya. Tapi entah apa yang membuat nya terjatuh dan dengan sigap aku menangkap tubuhnya.
Tapi aku kehilangan keseimbangan tubuhku hingga suatu yang tidak disangka-sangka pun terjadi.
Cupp...
Bibir kami menyatu dengan posisi Becky berada di atas ku mata ku membulat sempurna, becky pun begitu. Segera aku menyingkirkan tubuhnya dari ku, karena aku tidak ingin terjadi sesuatu yang lebih.
Aku memegang bibir ku yang baru saja bersatu dengan bibirnya.
Lembut, itu yang kupikirkan tapi segera aku menepis pikiran ku dan membantu Becky untuk bangun.
"Astaga bec... Maafkan phi. Aku hanya ingin menolong mu" Ujarku sembari membantu nya berdiri.
"Tak apa phi, itu salah ku juga karena terlalu ceroboh dalam bergerak" Ucapnya.
Kami pun segera naik lagi ke atas kasur untuk melanjutkan tidur kami tapi posisi ku bersandar sembari menatap kosong ke arah depan.
Sedangkan Becky sudah menutup setengah badannya dengan selimut sembari menatap langit langit kamarnya.
Terlalu lama kami berdiam hingga akhirnya aku dan dia membuka suara.
"Ayden... Maafkan kelancangan ku" Ucap ku. Aku menggunakan panggilan itu jika aku sedang ingin serius.
"Itu juga merupakan kesalahan ku phi, tidak perlu merasa bersalah" Ucapnya memandang ku.
Aku yang dipandang seperti itu membuat jantung ku berpacu sangat kencang. Aku pun memberanikan diriku untuk memberi tahu sesuatu kepadanya.
"Tapi kenapa jantungku berdetak kencang saat berada didekatmu?" Tanya ku dengan suara yang sedikit ku kecilkan.
"Aku pun merasakan perasaan seperti itu phi, sebenarnya apa artinya?" Tanyanya padaku, jujur aku terkejut dengan perkataannya tapi aku mencoba tenang.
"Entahlah bec, kalau begitu ayo tidur besok kau harus berangkat pagi untuk sekolah bukan?" Ujar ku. Ia pun hanya menganggukkan kepalanya.
Kami tertidur dengan posisi saling membelakangi satu sama lain.
Freen POV end.
"First kiss ku" Ucap Becky dalam hati.
"My first kiss with my friend" Ujar freen dalam hati.
TBC...
"Jika sudah seperti
ini selanjutnya bagaimana."Tebak tebakan lagi.
Ada yang udah bisa nebak kelanjutannya hubungan mereka?Vote dan berikan komen jika ada usulan tentang chapter kali ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST FRIEND'S [Completed]
ФанфикGxG⚠️ Bagaimana jika kalian terjebak dalam perasaan mencintai seseorang? Tapi orang tersebut adalah sahabat kalian sendiri. "Aku menyukaimu tapi aku tidak ingin merusak segalanya". "Semua perilaku dan perhatian mu membuat ku menaruh harapan, tapi ti...