(12) perubahan reno

7 3 0
                                    

"zan lo bilang mau bunuh mereka berenam tunggu hari ke tujuh, tapi ini masih hari kedua lo udah bunuh rahardian aja, lo kenapa ada masalah," Reno duduk di samping zizan yang sedang menutup mata nya dan bersandar di sofa

Azizan mulai membuka matanya dan menoleh ke reno dengan ekspresi datar, "dia bikin emosi gue, jadinya gue bunuh aja dia langsung," zizan tanpak geram karena kelakuan rahardian tadi

7 jam yang lalu

"AYAH DAN BUNDA ANDA ITU PEMBAWA SIAL," rahardian meninggikan suaranya tepat di hadapan zizan

Amarah zizan membara ia mengepalkan tangannya sehingga terlihat urat urat nya, zizan akan memberi kan pelajaran terhadap orang yang telah menjelek jelekkan orang tua nya.

bughh!!

Satu pukulan mendarat tepat di wajah rahardian membuat sudut bibir nya berdarah.

"LESMANA, TIFFANY, EDWIN, LYORA, EXELYN, ZILAN, DAN TERUTAMA ANDA ZIZAN KALIAN SEMUA PEMBAWA SIAL."

bughh! bughh! bughh!

Tiga pukulan keras mendarat di perut rahardian, karena perkataan rahardian itulah yang membuat amarah zizan semakin membara, padahal niatnya ia ingin menyiksa keenam pria itu dulu sampai enam hari tetapi zizan pikir lebih baik salah satu dari keenam pria itu mati dulu.

"oh gitu," Reno mengangguk paham atas penjelasan zizan, "jadi kelima anak itu lo bunuh nya tunggu hari minggu?," sambungnya. zizan mengangguk mengiyakan pertanyaan reno

Reno kembali menyenderkan kepalanya di sofa perlahan mata nya terpejam, reno akhirnya tertidur pulas.

Beberapa jam berlalu

"ren, ikut gak ke basement," zizan membangunkan reno yang tertidur

Reno terbangun dari tidurnya, "hah! apa?," ujar reno yang masih mengantuk

"gue mau ke basement ikut kaga lo?" zizan mengulang pertanyaannya

"ah gamau gue," tolak reno

"yaudah," zizan berjalan kearah pintu basement, ia mulai menuruni anak tangga lalu ia melihat kelima pria muda dengan keadaan yang sudah tunggang langgang.

Azizan mengeluarkan pisau, kelima pria itu sudah ketakutan tetapi mereka tidak bisa kabur karena kaki dan tangan mereka masih terus dirantai

"Gue rasa gausah deh bunuh lo tunggu hari ketujuh kelamaan sekarang aja gak sih," ujar santai zizan, zizan menatap mata pisau nya yang tajam, "gue ada mainan baru mau lihat?," zizan mengeluarkan satu barang dari saku hoodie nya

"pistol," batin hessa saat mainan yang disebut zizan adalah pistol.

Azizan mengarahkan pistol itu ke arah yang dikehendaki nya dan...

Dorrr!!

Reno berlari ke arah basement karena mendengar suara tembakan pistol, reno melihat kelima pria itu melindungi tubuh mereka masing-masing mengunakan tangan mereka tetapi reno tidak melihat ada luka tembakan di tubuh mereka, saat reno menatap zizan ia melihat zizan merenggangkan tangan nya ke atas sambil memegang pisau

"syukurlah," batin reno.

Azizan mengambil pisau yang ia jatuhkan di lantai, ia berjalan ke arah kelima pria itu, lalu ia menarik kerah baju hessa lalu.

srukk!

"ZANN," reno menarik zizan agar menjauh dari hessa

"ARGHH," tangan hessa dipenuhi darah karena hessa memegang perut nya yang sudah bolong karena tusukan pisau dari zizan

"HESSA," keempat pria itu sontak kaget karena melihat banyak darah yang keluar dari perut hessa, keempat pria itu ingin mengobati nya namun karena kaki dan tangan mereka di rantai mereka tidak bisa mendekati hessa.

"LO JANGAN GILA ZAN," Reno meninggikan suara nya tepat di hadapan zizan, azizan heran terhadap tingkah reno tidak biasa nya ia begini

Sebelah alis zizan terangkat, "kenapa?."

"DIA ITU ADIK LO."

"KAN SUDAH GUE BILANG ANJI*G DIA ITU CUMA ADIK SEPUPU," zizan juga mulai meninggikan suaranya

"masih tetap adik lo kan masih tetap ada hubungan keluarga kan, gue inget waktu kita masih sma lo pernah bilang ke gue kalau hessa itu mirip zilan, wajah, sifat, gaya, semuanya hampir mirip zilan bahkan lo hessa dan zilan selalu bersama," bentak reno.

"lo lupa apa gimana ren, gue emang pernah ngomong itu tapi waktu hessa belum ngelakuin hal keji itu kan, dia ngebuat diri gue buat benci dirinya sendiri, gue bukan nya pernah cerita ini sama lo kalau HESSA MEMBUNUH ORANG TUA GUE REN, orang tua gue," Amarah zizan membara ia memegang kedua lengan reno dengan kuat ia juga mendorong reno ke belakang dengan kuat membuat tubuh reno terjatuh di lantai basement.

Reno terdiam itu tidak tahu harus menjawab apa, karena reno juga tidak tahu apa yang dilakukan nya ini kenapa dia malah ngehalang zizan buat balas dendam, padahal dulu dialah yang selalu menyemangati zizan untuk segera balas dendam

"lo ngerusak mood gue," zizan pergi dari basement itu dengan kesal, ia tidak tahu kenapa reno bisa begitu.

Bumm!

Azizan menutup pintu basement dengan keras membuat keenam pria itu sontak kaget.

Reno melihat ke arah perut hessa yang terluka dan juga melihat ekspresi hessa yang kesakitan, reno membuka baju yang ia kenakan untungnya ia mengunakan baju dua lapis sehingga satu baju nya ia berikan ke perut hessa yang terluka.

Reno pergi keluar basement dan ia mengambil sesuatu yang berada di meja depan zizan yang memejamkan mata nya dan sedang bersender di sofa.

"lo bikin kecewa gue," reno mendengar jelas bisikan zizan yang masih memejamkan mata itu, reno juga tidak menjawab, reno malah langsung pergi menuju basement sambil membawa 3 botol air mineral besar.

Reno membuka tutup botol itu lalu ia tuangkan air nya ke perut hessa agar darah nya tidak terus terusan mengalir keluar.

Slurr!!

Suara air merah yang sudah bercampur dengan darah hessa mengalir ke lantai basement, reno tampak berhati hati menyembuhkan perut hessa, dan Raden, bima, dian, rendra heran dengan sikap reno yang tiba-tiba menjadi baik, hessa juga sedikit heran tetapi hessa tidak terlalu memikirkan nya karena ia sibuk merintih kesakitan, mereka berlima juga harus berhati hati karena siapa tahu reno mau berkhianat siapa tahu reno hanya berpura pura baik di depan mereka.

Reno membalut perut hessa dengan menggunakan pakaian yang ia buka tadi saat sudah selesai ia langsung membalikkan badan untuk beranjak pergi dari basement itu.

"kenapa lo nyembuhin perut gue dari tusukan pisau, kenapa gak lo biarin aja biar gue mati disini, bukannya lo dan zizan bakal seneng kalau gue mati?," tanya hessa yang masih merasakan kesakitan.

Reno membalikkan badan dan kembali menatap hessa, "karena....,"

#DAY12 Salmasr13

Masa lalu seorang psychopath (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang