14. Nightmares are a unwanted reality

467 38 18
                                    

Happy Reading

**

**

**

"Oi Kusso-Dazai, berhenti melamun dan lakukan pekerjaan mu"

Suara Kunikida terdengar membuat Dazai yang menelungkup kan kepala di lipatan tangan nya menggerutu kesal

"Dazai-san, ini masih pagi jangan tidur lagi" sahut Atsushi saat mata hazel itu masih setia tertutup

"Ku harap kau mimpi buruk"

"Ya ya, semoga keinginan mu terkabul Kunikida-kun" balas Dazai dengan nada malas nya

"Chuuya-san masih menjalankan misi nya, Akutagawa juga belum mengabari ku jadi tidak perlu khawatir, lagi pula mereka sekarang berada di sekitar Yokohama"

"Siapa bilang aku khawatir? Chibi itu kuat jadi aku tidak memikirkan nya sama sekali"

Atsushi menghela nafas panjang, padahal ekspresi khawatir dan tidak tenang terlihat jelas di wajah menyebalkan si Brunette

"Aku ingin tidur, siapa tau setelah bangun nanti aku sudah mati dengan tenang" ucap Dazai tanpa memperdulikan ocehan Kunikida

Mata hazel itu dengan cepat tertutup mengarungi alam lain

"Pemimpin Port Mafia seram sekali sih, ini sudah musim dingin tapi tetap mengirim anggota nya menjalankan misi" gumam Atsushi menatap keluar di mana salju sedang turun

Sudah cukup lama waktu berlalu setelah hubungan Dazai dan Chuuya membaik, kedua nya lebih sering bertemu tepat nya Dazai yang sering berkunjung ke apartemen lama mereka

Memberikan alasan pada Kunikida untuk mencari cara bunuh diri yang baru tentu saja membuat rekan kerja nya itu sakit kepala

"Dalam 5 menit tidak ada pesan maka aku akan benar-benar tidur"

Atsushi mengernyit bingung saat suara Dazai terdengar, perasaan pria tinggi itu sudah tertidur dari tadi

Suasana hening, yang lain nya sibuk bekerja berbeda dengan Dazai yang sibuk menatap ponsel nya

"Oke, aku tidur, oyasumi"

"Sudah ku bilang ini masih pagi, Dazai-san" gerutu Atsushi tapi tidak di hiraukan oleh Dazai yang sudah mendengkur

Belum ada 1 jam mata nya tertutup, Dazai merasakan guncangan kuat pada bahu nya

"Dazai-san, Chuuya-san membutuhkan mu!!"

Atsushi memejamkan mata dan memukul kepala Dazai dengan kencang

"Atsushi-kun!!" Panggil Dazai terkejut mendapatkan perlakuan seperti itu dari sang junior

"Maaf kan aku Dazai-san, aku terpaksa"

"Aku baru saja bermimpi akan bunuh diri dengan wanita cantik, cepat katakan ada apa supaya aku bisa melanjutkan mimpi ku" Dazai menggerutu dengan kesal

Atsushi langsung memberikan ponsel nya pada Dazai

"Dazai-san!!"

"Eh? Akutagawa-kun?" Panggil Dazai setelah mendengar suara mantan junior nya itu

Bukan hanya suara Akutagawa yang membuat nya bingung, tapi suara ledakan dan teriakan kencang membuat jantung Dazai berdegup tidak nyaman

Teriakan itu sudah jelas sangat dia kenal siapa pemilik nya

"Jadi kau yang mengganggu tidur ku? Ku harap kau memiliki alasan yang ba..–"

"Chuuya-san mengamuk! Corruption lepas kendali!!"

The End It Should Be (SOUKOKU) ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang