akhir yang menjadi awal

4 1 0
                                    

Gadis itu hanya ingin bebas, kenapa sulit sekali? Bohong jika ia tidak tertekan dengan  semua nya. Gadis itu sudah cukup bersabar dengan keadaan nya sehingga ia menyerah, meninggalkan luka untuk semua  orang yang menyanyangi nya dan meninggalkan rasa penyesalan untuk orang yang menyakitinya.

"Pasien di nyatakan meninggal pukul 15:04"

"Ugh aku dimana?"ucap seorang gadis yang baru terbangun

" Kenapa suara ku tidak ada? " Ujar nya sekali lagi memastikan ternyata tidak ada suara yang di keluar kan dari mulut nya

Ceklek

"Nona? Anda sudah sadar? " Ucap seseorang yang baru memasuki ruangan

"Kamu siapa" Ucap gadis itu mengunakan bahasa isyarat karena ia menyadari kalau diri nya menjadi bisu

"Anda tidak mengenal saya nona? Tunggu saya akan memanggil tabib" Ucap seseorang itu dan berlari keluar

Tidak lama setelah itu datang la ia membawa seseorang lagi yang pastinya adalah tabib

"Ada apa maria? Kenapa kamu membawa ku kesini" Ucap tabib kepada maria,

"Tolong tabib, saya tadi masuk untuk mengecek keadaan nona dan" Maria pun mulai menceritakan semua nya, tabib yang mendengarkan cerita maria pun mulai mendekat ke sang nona dan memeriksa nya , setelah itu tabib menghela nafas dan berkata kepada nona nya

"Baiklah, nona apakah anda tau dia siapa? " Ucap tabib itu menunjuk ke maria

Dengan gelengan kepala gadis itu menjawab yang artinya 'tidak'

"Ah seperti nya nona terbentur dan ingatan nya pun hilang walaupun tidak bisa di pastikan selama nya atau hanya sementara, tolong jangan di paksa, jika di paksa mengingat nona akan kesakitan" Tabib itu menjelaskan kepada maria

"Terimakasih ta"

Brak

"-bib"

"Bagaimana keadaan putri ku" Ujar seseorang wanita yang membuka pintu dengan keras

"No-na hilang ingatan nyonya, kalau di paksa mengingat nona akan merasakan sakit hingga mimisan" Gugup tabib itu tetapi ia berusaha menjelaskan walaupun tertekan dengan aura yang di keluar kan wanita di depan nya

"Bagaimana bisa?!! Putri ku yang malang" Wanita itu berteriak dan berjalan menuju tempat sang gadis

"Dear apakah kamu tidak mengingat mama? " Tanya wanita itu dengan lembut

Dengan gelengan kepala gadis itu menjawab

"Nah perkenalkan nama mama adalah Amora de Vanderbilt, dan nama kamu faera queenzy de Vanderbilt, kamu memiliki abang 2 dan papa satu, niat nya mama mau cari papa baru buat kamu karna dia udah tega acuhin anak nya sendiri" Lirih Amora di akhir,Amora de Vanderbilt adalah Duchess di Kerajaan shi dan keluarga Duke Vanderbilt ini terkenal akan ke kejamannya membantai musuh di area perang

"Kenapa hanya mama yang datang? " Faera pun bertanya dengan bahasa isyarat

"Ah it-u emmm yang lain pada sibuk jadi hanya mama yang jenguk kamu" Gugup Amora

"Tidak apa apa mama bisa kah tinggal kan aku sendiri? Aku ingin istirahat" Ucap faera

"Yasudah kalau gitu mama tinggal ya? Kamu istirahat yang cukup biar cepet sembuh" Ujar Amora mengusap kepala sang putri dan kalau berjalan pergi meninggalkan ruangan di ikuti oleh dayang itu dan tabib

"Hah, apakah aku Bertransmigrasi? Dan Vanderbilt? Bukan kah itu marga salah satu di novel yang aku baca kemarin" Batin faera









"Manusia itu tak ada yang sempurna
Jadi jangan paksa mereka untuk jadi sempurna, karena sampai kapan pun ga akan jadi sempurna. "

~faera queenzy de Vanderbilt













B

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

transmigrasi ke gadis bisuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang